LXXXVI : - True Form -

4K 277 2
                                    

Rin masih berlari dengan cepat menuju Tokyo Tower, dimana Kamito berada. Sebenarnya dirinya sendiri masih cemas dengan Kouichi tapi Kuro memintanya untuk percaya kepada Kouichi dan dia juga yakin kalau Kouichi akan baik-baik saja.

Rin pun menatap seisi kota yang tampak sunyi dan beberapa benar-benar berisik. Seperti tempat perbelanjaan, dan tempat-tempat ramai lainnya. Sementara di tempat pemukiman penduduk, suasana benar-benar sepi, mereka memilih untuk bersembunyi di dalam rumah dan berharap mereka tidak menjadi sasaran. Di langit, beberapa malaikat telah menembakan serangan mereka. Entah itu api, air, petir dan lain-lain sebagainya. Ditambah lagi dengan hujan yang baru saja turun ketika Rin menuruni gedung tadi.

Tak lama setelah berlari cukup jauh, Rin pun bertemu dengan seorang malaikat wanita yang memiliki sayap yang lebih kecil dari tadi ditemui oleh Rin dan Kouichi.

"Oh my.. Oh my.. Apa yang dilakukan seorang gadis disini ?", tanya gadis itu dengan wajah arogan dan sebuah tongkat emas digenggam di tangan kanannya.

"Bagaimana denganmu ? Aku tidak ada urusan denganmu dan aku terburu-buru", jawab Rin singkat.

"Yieks! Menjijikkan. Anak dari manusia dan demon. Tidak ada urusan katamu ? Tentu saja ada. Aku harus menghabisimu sekarang agar Jendral William memujiku", kata gadis itu lalu dia pun menyerang Rin dengan tongkatnya.

"Rin, panggil namaku. Gunakan pedangku..", bisik Kuro ke dalam hati Rin.

Tanpa ragu, Rin pun memanggil nama Kuro dan sebilah pedang hitam muncul di tangan kanan-nya. Tiba-tiba tubuh Rin berasa ringan dan dengan mudah dia pun bisa mengayunkan pedangnya dengan mudah. Rin pun menghadapi gadis itu dengan tatapan siap di matanya.

Di tempat lain, Kouichi berhadapan dengan Eric. Malaikat berambut pendek dan memiliki tatapan yang datar. Sekali-kali Eric menyerang Kuro dengan pedangnya dan Kouichi pun menahan pedangnya dengan tangan kosong sambil menyeringai.

Setelah menahan pedangnya dengan mengenggam bilah pedangnya, Kouichi pun menarik pedangnya dan meluncurkan tinju ke wajah Eric. Ahhasil, Eric pun terpental jauh kea rah tembok dan menyebabkan lubang yang besar dan retak.

Ya. Kouichi memiliki fisik yang besar. Tinggi sekitar 189 cm, berat badan 88 kg dengan otot-otot yang lumayan. Dia specialisasi dalam hal pertarungan fisik. Normalnya satu hantaman dari tangannya bisa membuat manusia normal patah tulang. Berbeda dengan Eric yang kurus dan tinggi, wajar saja kalau dia langsung terpental setelah ditinju meskipun tidak patah tulang sih.

Sementara itu, Haruhiko yang masih bertarung dengan William , mengeluarkan sihir terlarangnya. Dalam sekejap, rambut Haruhiko yang berwarna biru itu pun menjadi hitam. Dua tanduk muncul di kepalanya, dan bola matanya berubah menjadi merah dan sekelilingnya berwarna hitam.

"Kau mengeluarkan wujud demon-mu ya.. Menarik~", kata William yang masih menyeringai melihat wujud Haruhiko.

Tanpa basa-basi Haruhiko pun melesat cepat ke arah William yang masih menyeringai tadi dan terjadilah adu kecepatan. Sulur-sulur tanaman yang berduri mengelilingi Haruhiko membantu menyerang William.

Berbeda dengan sebellumnya sulur tanaman itu lebih kuat dan tebal dibanding sebelumnya dan tidak mudah untuk dipotong. Terlebih sulurnya beracun.

"Aku tidak bisa berlama-lama mengeluarkan wujud ini", kata Haruhiko dalam hati sambil melancarkan serangan tanaman yang muncul dari mana saja dengan cepat untuk menyerang William.

Sementara William sibuk menghindar sambil sesekali melucuti tombaknya ke arah Haruhiko, diam-diam dibelakangnya ada sulur yang menusuk langsung ke arah jantung William dan William tidak sempat bereaksi menhindar.

"UKH!"

"Kena kau..", jawab Haruhiko sambil memasang senyum tipis di wajahnya.

"SIALAN !! AKAN KUBUNUH KAUU!!", teriak William sambil mengerahkan tenaga terakhirnya untuk menusuk Haruhiko tapi apa daya, sulur yang menusuknya tadi mengandung racun dan William pun terjatuh ke tanah.

"Percuma, Sulur itu sudah menyebar ke tubuhmu dan kau akan mati dalam waktu beberapa menit", kata Haruhiko lagi.

Sambil memuntahkan darah, William pun mencoba untuk bangkit. Akan tetapi, Haruhiko menusuknya dengan puluhkan sulur yang menancapnya ke semua bagian vital tubuhnya.

"Sudah selesai... Sisanya kuserahkan padamu Kamito-sama", kata Haruhiko yang perlahan kembali ke wujud semulanya dan dia pun ambruk ke tanah dan pingsan.

"Terlalu cepat... Ini bahkan masih permulaan. Tapi kau sudah berjuang.. Haruhiko", gumam seorang laki-laki yang baru saja sampai di tempat Haruhiko dan menatap langit dimana ribuan pasukan surga baru saja muncul dari atas langit dan siap untuk membinasakan bumi dan seisinya.

Next Chapter released ini 27 Juli 2016


HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang