LXV : - The Thief -

5.9K 415 6
                                    

"Ciao-ssu!! Namaku Fujisaki Ritsu. Mulai hari ini, mohon bantuannya !!",sapanya ceria.

"Aku Junichi. Salam kenal", kata Junichi memperkenalkan diri. Wajahnya terlihat bosan dan lelah melihat tingkah Ritsu yang tidak bisa diam.

Junichi dan Ritsu hari ini resmi bersekolah di sekolah Morigaoka dan masuk di kelas yang sama dengan Rin yang membuat Rin kaget melihat mereka berdua muncul tiba-tiba di kelas Rin.

Di antara mereka berdua, Ritsu-lah yang paling mencolok dan berisik. Teman-teman sekelas juga tidak tahu kalau Ritsu adalah bagian dari Numbers dan sehingga mereka berbaur dengan Ritsu dengan cepat. Sementara Junichi terlihat diam saja di sampingnya.

Saat jam istirahat, Rin pun menemui Junichi untuk mengkonfrimasi kedatangan mereka. Takuma sendiri terlihat sibuk dengan PSP dan game barunya.

"Umm.. Junichi-kun, kenapa kau tiba-tiba pindah kesini ?",tanya Rin.

"Ini perintah First. Lagipula, Five dan Six sedang absen. First memintaku untuk mengawasimu.", jawab Junichi.

"Tapi, aku harus dipasangkan dengan monyet yang tidak bisa diam ini. Aku tidak menyukainya", kata Junichi lagi.

"Hey-Ho! Rin-chan... senang bertemu lagi denganmu", sapanya semangat.

"Rin-chan, ajak aku berkeliling sekolah,yuk ! Aku penasaran dengan sekolah yang besar ini", katanya lagi dengan semangat.

Rin pun melirik Junichi sebentar. Junichi hanya mengangguk saja dan berkata dia ingin sendirian. Rin dan Ritsu pun akhirnya meninggalkan ruangan. Takuma menolak untuk keluar karena dia juga merasa terganggu dengan Ritsu yang berisik.

"Nee..Rin-chan, kau masih belum mengingatku dengan baik ?", tanya Ritsu dengan senyum nakalnya.

"Hmm.. iya.. Aku masih belum mengingat semuanya. Tapi, masa lalu beberapa anggota Numbers mulai terungkap sedikit", jawab Rin.

"Hehe.. kalau aku langsung bergabung dengan Numbers saat Rin-chan mengajakku dulu.", kata Ritsu lagi.

"Hmm ?"

"Iya. Aku dulu adalah anak jalanan. Aku banyak menghabiskan waktu untuk mencuri makanan, menipu dan lain-lain sebagainya. Aku ahli soal itu. Soalnya aku ini ninja. Hahaha..",jawabnya tertawa.

"Ninja ? Di Jigoku ada ninja ?", tanya Rin penasaran.

"Yup. Aku satu-satunya ninja disana... Makanya aku juga bisa berkamuflase", jawab Ritsu lagi.

"Lalu setelah itu, aku bertemu denganmu. Rin-chan yang dulu mengajakku untuk bergabung dengan Numbers karena aku tidak pernah memiliki teman dan keluarga, aku pun dengan senang hati menerimanya", kata Ritsu.

"Apa tidak apa-apa, kalau kau menceritakannya seperti ini ?", tanya Rin ragu.

"Tidak apa-apa kok. Lagipula Rin tidak mengingatnya. Menceritakan masa laluku itu bukan masalah. Lagipula, aku sudah tidak terlalu memikirkannya lagi. Rin-chan sendiri yang bilang untuk maju dan berpikir ke depan kan?", kata Ritsu.

"Emm .. benarkah ? Kurasa begitu.. Haha", jawab Rin disertai tawa kecil.

"Oh iya, Kau sudah menentukan club yang akan kau ambil ?", tanya Rin.

"Emm.. aku baru masuk sih.. Tapi kurasa aku akan mengambil club olahraga. Aku ahli kalau sudah menyangkut fisik. Si kakek-kakek Junichi mungkin akan mengambil kendo atau semacamnya. Junichi tidak bisa apa-apa selain mengayunkan pedang.", jawab Ritsu.

"Oh iya, ada lagi yang ingin kutanyakan.. Soal perang---", belum selesai Rin bertanya Ritsu sudah memotong ucapan Rin dengan nada bosan dan malas.

"Hmmm.. Aku tidak mendengar isi rapat. Soalnya pembicaraannya membosankan. Memang bakal ada perang ?", tanya Ritsu kembali.

"Eh .. Um... sepertinya..", jawab Rin bingung setelah ditanya kembali.

"Kalau begitu, sepertinya kedepannya bakal seru", kata Ritsu dengan senyum jahilnya.

Spoiler

Chapter berikutnya, karakter yang ditunggu-tunggu bakal keluar. Siapakah dia ? 

Next Chapter released in 7 February 2016


HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang