Kali ini pengumuman sudah kembali mengumumkan 5 kelompok lagi yang lolos sementara Rin dan yang lainnya sedang melaju ke bagian labirin yang ketiga.
"Tch! Sial !", kata Kotarou sambil menonjok dinding labirin.
"Umm.. Kotarou-san, kita masih bisa memikirkan cara untuk keluar. Kita masih punya kesempatan", kata Rin mencoba menenangkannya.
"Kotarou, dinginkan kepalamu sebentar. Jangan terlalu terpancing emosimu. Kalau kau mengamuk disini, kita tidak akan bisa lolos dari labirin ini. Aku dan laki-laki itu (maksudnya Takuma) akan mencoba berkeliling mencari jalan keluar yang benar. Lagipula ini menguji kesabaran dan tingkat kerja sama kita", kata Megumi sambil menunjuk ke arah Takuma.
"Baiklah. Aku akan mencoba menenangkan Kotarou-san", kata Rin.
"Kalau begitu, aku pergi dengannya dulu sebentar", kata Megumi.
Kotarou hanya duduk diam tidak menjawab. Wajahnya terlihat muram. Megumi dan Takuma sudah berjalan dan pergi meninggalkan mereka.
"Inilah kenapa aku tidak mampu mengalahkan Four", kata Kotarou dengan wajah yang muram dan suara yang kecil.
"Eh ?", tanya Rin.
"Aku minta maaf, karena aku tidak bisa melindungimu tadi. Dinding itu menghisap kami tiba-tiba. Seharusnya aku membuatkan pelindung untukmu sehingga Kuro tak perlu muncul", kata Kotarou lagi.
"Tidak apa-apa. Itu sudah berlalu. ", jawab Rin sambil tersenyum.
"Lagi-lagi kau menjawabnya sambil tersenyum. Saat pertama kali kita bertemu, kau juga begitu. Tersenyum padaku tanpa mempedulikan seberapa berbahayanya aku ini", kata Kotarou sambil menatap langit di labirin.
"Hmm?".
"Kalau kau tidak mengingatnya, akan kuceritakan padamu. ", kata Kotarou lagi.
"Eh?", tanya Rin lagi dengan wajah kebingungan.
"Aku adalah orang satu-satunya yang masih tersisa dari klanku. Aku berasal dari klan vampir yang cukup terkenal dalam sihir api. Api kami bisa membunuh apa saja dan memusnahkan apa saja. Beberapa dari kami bahkan bisa menggunakan api hitam. Tapi, suatu hari ada seseorang yang memusnahkan seluruh klan kami sampai tak tersisa. ", kata Kotarou.
"Siapa orang yang memusnahkan klan-mu ?", tanya Rin penasaran.
"Aku yang memusnahkan mereka semua", jawab Kotarou dengan wajah muram.
"Eh?", kata Rin dengan nada kaget.
"Aku dilahirkan dan dikucilkan dari klan-ku. Aku dilahirkan dengan sihir yang besar. Aku bisa mengendalikan api hitam dan api biasa sekaligus. Para tetua di klanku mengatakan kalau aku punya potensi untuk menghancurkan mereka semua.
Ayahku bunuh diri setelah kelahiranku karena tetua di desaku yang bisa melihat masa depan meramalkan kalau aku akan memusnahkan mereka semua. Ibuku yang masih bertahan hidup, mencoba membesarkanku. Setelah mereka mencoba membunuhku berkali-kali agar hal yang mereka takutkan tidak terjadi.
Aku dibesarkan akan ketakutan untuk dibunuh. Ibuku tidak bisa membawaku lari kemanapun. Seluruh warga desa mengawasinya dan menahannya. Ibuku disiksa berkali-kali karena menyembunyikanku dari mereka. Sedangkan aku tidak bisa apa-apa dan hanya ketakutan sambil melihatnya dan bersembunyi dari mereka.
Dan saat usiaku mencapai 17, Ibuku dibunuh dihadapanku. Karena untuk kesekian kalinya mereka tidak dapat menemukanku. Aku marah saat itu, emosiku sudah tidak dapat lagi ku kendalikan. Saat itu, aku membunuh mereka semua. Memusnahkan seluruh klan-ku karena kematian ibuku. Tak ada satupun yang kusisakan saat itu.
Sejak itu, aku menjadi buronan dari negara Vampire. Aku melarikan diri ke Negara Akuma(Demon) dan berakhir di sebuah lorong jalanan. Aku duduk disana di tengah - tengah hujan yang deras sambil berlumuran darah setelah membunuh mereka semua.
Saat itulah aku bertemu denganmu. Yang melihatku duduk di ujung lorong sendiri dan kehujanan. Kau sendiri sedang berkeliling kota di tengah hujan sambil membawa payung.
Aku bisa mengingat itu dengan jelas", kata Kotarou sambil tersenyum sedikit. Dia sudah terlihat sedikit lebih lega.
Rin sendiri duduk mendengarkannya. Dia bahkan tidak terlihat takut setelah Kotarou mengatakan dia telah membunuh seluruh klan-nya dengan tangannya sendiri.
"Kau menyodorkan payungmu padaku. Sambil tersenyum. Bahkan saat Kuro mengatakan kalau aku orang yang berbahaya kau tidak mempedulikannya. Kau menawarkanku tempat di Numbers. Awalnya aku ragu, tapi akhirnya aku menyetujuinya. Kurasa saat itu, aku jatuh cinta padamu.", kata Kotarou.Saat Kotarou mengatakan kalimat terakhirnya Rin baru memunculkan wajah kaget lagi.
"Kurasa itu alasan dari hampir sebagian anggota Numbers untuk bergabung.", kata Kotarou lagi.
"Maaf..", kata Rin lagi.
"Kau tidak perlu meminta maaf. Kami tidak menyesal bertemu denganmu ataupun bergabung dengan Numbers. ", kata Kotarou sambil tersenyum kecil.
"Terima kasih. ", kata Rin akhirnya.
"Yosh! Sekarang aku sudah baik-baik saja. Benar kata Megumi, kalau aku mengamuk dan kesal disini tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaiknya aku mencari cara agar kita bisa keluar dari sini secepatnya", kata Kotarou mulai bersemangat dan bangkit berdiri.
"Aku akan mencoba membantu sebisaku. Daritadi, aku tidak membantu apapun", kata Rin.
Tak lama Megumi pun kembali ke tempat semula. Kali ini giliran Megumi yang kembali dengan wajah muram. Sementara suara pengumuman kembali mengumumkan sudah ada 20 kelompok yang berhasil keluar dari labirin. Berarti sekarang hanya tersisa 22 kelompok lagi yang bisa menuju ke tes kedua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantastikHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...