Hari ini, hari terakhir dari Festival sekolah. Untuk merayakan kesuksesan dalam Battle Festival, sekolah Morigaoka mengadakan bazzar besar-besaran. Keadaannya kurang lebih mirip dengan Festival budaya pada biasanya. Yang berjualan adalah klub-klub sekolah Morigaoka.
Haruhiko sendiri tampak tenang saat menerima pialanya dan sejumlah uang tunai. Dia tidak terlihat ramah senyum seperti Akihiko. Menurut Akihiko, Haruhiko menyembunyikan rasa senangnya saat muncul di depan umum. Untung saja orang yang menyerahkan piala adalah Kepala sekolah. Kalau saja, First yang melakukannya, mereka tidak bisa membayangkan betapa murungnya ekspresi Haruhiko saat mengambil pialanya.
Setelah acara penyerahan piala, School Battle Festival pun resmi ditutup. Kepala sekolah mengucapkan banyak terima kasih kepada yang berpartisipasi dan meminta mereka untuk menikmati bazaar.
Kepala sekolah juga mengumumkan kegiatan sekolah akan berjalan dengan normal besok.
"Sekolah akan kembali berjalan seperti biasa besok. Dan untuk para murid baru sekolah Morigaoka, kalian diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Kalian harus bergabung sebelum musim panas dimulai. Bagi yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler akan mendapat hukuman khusus dari pihak sekolah ~"
"Hmm.. kalau sebelum musim panas berarti kita harus menemukannya sebelum bulan Juni , dong?", tanya Rin.
"Kira-kira begitulah", jawab Takuma sambil bermain game. Dia sepertinya tidak terlalu peduli dengan upacara sekolah dan malah bermain game pada saat berbaris. Untung saja, murid sekolah cukup banyak dan Takuma tidak mudah terlihat sedang bermain game.
Setelah kepala sekolah berpidato cukup panjang, sederetan anggota OSIS pun maju ke panggung dan tentu saja sang ketua OSIS yang bernama Yuki Shinichiro lanjut berpidato. Ada beberapa orang dari peserta tes ikut bergabung dalam deretan OSIS. Para anggota OSIS pun mulai memperkenalkan diri satu per satu yang membuat sebagian murid menjadi bosan setelah pidato panjang lebar.
Tak lama kemudian, acara pidato pun selesai dan murid pun dibubarkan. Murid-murid segera menyerbu area bazaar. Hal itu dibarengi oleh klub-klub sekolah yang mempromosikan klub mereka dan menambah jumlah anggota mereka.
"Rin, kau sudah mendapatkan klub yang kau inginkan ?", tanya Takuma.
"Hmm.. belum. Aku masih memikirkannya", jawab Rin.
"Aku sudah menemukannya", kata Takuma lagi sambil memegang sebuah flyer yang bertuliskan "BERGABUNGLAH DENGAN KLUB OTAKU"
"Hahaha.. sudah kuduga. Takuma-kun pasti akan masuk ke klub yang seperti itu", balas Rin disertai dengan tawa kecilnya.
"Ya. Karena ini adalah sekolah menengah atas, aku ingin menikmatinya sampai lulus.", jawab Takuma.
"Iya. Aku juga ingin menikmatinya. Masih banyak hal yang belum kuketahui sampai sekarang.", kata Rin sambil menatap langit biru yang cerah hari itu.
.
.
.
"Hahh... Pekerjaanku sudah selesai untuk saat ini", gumam Kamito di ruangan kerjanya yang berantakkan akibat kerja yang ditumpuk-tumpuk dari meja sampai lantai.
"TOK-TOK-TOK",terdengar suara ketukan pintu dari luar.
"Masuklah", perintah Kamito.
Seorang laki-laki berpakaian serba hitam dengan pedang di samping pinggangnya pun masuk. Kamito hanya menatapnya sambil tersenyum.
"Oh.. kau datang di saat yang tepat, Lucifer. Aku ingin kau menjaga tempat ini selagi aku pergi ke dunia manusia", pesan Kamito.
Laki itu hanya mengangguk setuju dan kemudian membungkuk hormat. Kamito pun turun dari kursinya dan berjalan sambil melewatinya. Dia menepuk bahu Lucifer sebelum meninggalkan ruangan itu.
- SCHOOL BATTLE ARC DONE -
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasíaHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...