CVII : -The 13th-

3.1K 184 2
                                    


"Jadi, kemana kita akan pergi selanjutnya ?", tanya Rin yang dibawa Twelve untuk kembali melalui gerbang portal untuk kembali ke dunia manusianya.

"Kita akan menemui Lacie...", jawab Twelve sambil mengeluarkan 2 lembar tiket konser di tangannya.

"Konser ?", tanya Rin lagi.

"Ya.. Kau benar. Aku pasti tau kalau Lacie seorang penyanyi di dunia manusia kan ?", tanya Twelve lagi.

"Umm.. Ya..Jadi apakah kita akan kesana ?", tanya Rin kembali.

"Hmm.. Tapi konsernya sudah dimulai satu jam yang lalu. Kalau kita datang, mungkin hanya bisa mendengar beberapa lagu saja", jawab Twelve.

Rin pun mengangguk karena seharian penuh Twelve memang akan memandunya untuk memulihkan ingatan tentang Numbers satu per satu. Meskipun dia masih belum mengenal Twelve dan dia masih terganggu dengan kata Kotarou dan yang lainnya tadi siang.

"Ummm....".

Twelve pun melirikkan matanya sedikit ke arah Rin yang terlihat gugup dan ingin bertanya sesuatu kepadanya.

"Ada apa ?", tanya Twelve.

"Umm.. Apa benar, kau membunuh adik kandungmu sendiri ?", tanya Rin.

Ucapan itu sempat membuat Twelve tertegun sebentar dan dia pun kembali menghela nafas.

"Apa Rin baru saja mengingatnya atau... ada yang memberitahumu ?", tanya Twelve.

"Ummm... Aku hanya memastikan saja...Aku memang mendengar dari seseorang. Tapi aku ingin mendengar jawabanmu langsung", jawab Rin.

Twelve pun terdiam sebentar dan dia pun kembali menghela nafas seakan dia memang sudah siap ditanyakan hal seperti ini.

"Iya... Aku membunuh adik kandungku sendiri. Tapi aku memiliki alasan khusus untuk melakukannya. Aku akan memberitahumu setelah kau mengingat masa lalu Lacie.. Aku sendiri yang akan menceritakan semuanya kepadamu. Dan selain kau dan First, tidak ada yang tau soal ini.", jawab Twelve.

Mendengar itu, Rin hanya terdiam. Dia memang yakin, kalau Twelve pasti memiliki alasan yang kuat. Karena itulah dia memutuskan untuk bertanya lebih lanjut. Tak lama kemudian, mereka pun berangkat menuju tempat konser dengan taksi.

"Sebenarnya membuka ingatanmu tentang Numbers bukanlah tujuan utama First. Ada sesuatu yang dia ingin kau mengingatnya.. Sebuah kejadian penting. Numbers bukanlah anggota dengan 12 orang. Awalnya Numbers memiliki anggota 13 orang. Jumlah kami berkurang satu setelah kau meninggal.", kata Twelve pelan.

"Ehh ??"

Ucapan tadi tentu saja membuat Rin terkejut. Apa maksudnya dengan 13 anggota ? Kemana anggota yang terakhir ? Apa yang terjadi ? Itu membuat Rin semakin penasaran tentang kemana hilangnya anggota terakhir. Tapi dia tahu, tidak mungkin Twelve membuka mulut sekarang.

"Akan kuceritakan tentang hal ini nanti. Kita sudah sampai", kata Twelve sambil menatap jendela mobil yang sudah berhenti di sebuah gedung.

"Baiklah", jawab Rin dan dia pun segera turun dari taxi.

Next Chapter 23 December 2016

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang