XC : - Holding Back -

3.8K 237 3
                                    

"Es biasa tampak tidak berguna dengannya. Kurasa aku tidak punya pilihan lain selain...", ucap Izumi sambil menatap tajam ke Callisto.

Fuyuki sendiri tidak membantu Izumi bertarung dan beristirahat melihat mereka berdua bertarung. Badai salju semakin deras. Saat itu juga, Izumi melesat ke arah Callisto dan menyerangnya dengan pedangnya. Pedang Izumi yang menyalurkan es itu pun langsung membekukan wajah Callisto yang terluka.

"APA INI??!!! AAHHH!! WAJAHKU !!!! ", teriaknya sambil memegang wajahnya.

"APA ?! Tidak bisa disembuhkan ?", kata Callisto lagi.

Izumi pun kembali mengayunkan pedangnya ke arah Callisto dan tangannya pun terpotong. Callisto memang tidak ahli dalam pertarungan dan dia hanya memanfaatkan kemampuan penyembuhannya saja. Tangannya yang terpotong itu membeku dan tidak bisa disembuhkan. Dengan panik Callisto pun melompat mundur.

"Tch ! Aku tidak bisa membiarkan diriku mati disini. Aku harus mundur..", kata Callisto dan dia pun melebarkan sayap putihnya dan terbang.

Izumi sendiri memutuskan untuk tidak mengejar Callisto dan kembali menyarungkan pedangnya ke tempatnya. Tanpa melihat ke arah Fuyuki dia pun memutuskan untuk pergi.

"Izumi... Darimana kau mempelajari es hitam itu ?", tanya Fuyuki sebelum Izumi meninggalkannya.

Izumi terhenti sebentar menjawab pertanyaan Fuyuki ", Es yang dulu kau kenal itu sudah tidak ada lagi. Tidak ada gunanya kau mempertanyakan ini. ". Setelah itu dia pun pergi.

Sementara itu di tempat Kouichi, adu fisik masih berlanjut, wajah Eric yang awalnya mulus sekarang penuh memar dan darah. Giginya sendiri sudah entah rontok berapa biji. Sementara Kouichi masih sehat walafiat.

"Puih ! Kau tidak tergoda melihat darahku ? Kau ini kan vampire ?", tanya Eric yang masih mencoba berdiri.

"Tidak. Pertama , karena kau itu laki-laki. Kedua, aku ini vampire vegetarian.", jawab Kouichi dengan sopan disertai senyuman puas.

Tanpa sengaja Kouichi sendiri melirik ke atas langit dan mendapati ribuan malaikat turun dari langit. Masing-masing dari mereka lengkap dengan baju zirah dan senjata.

"Eh--- WOAWW... Jadi kalian ini umpan atau apa ?", tanya Kouichi kepada Eric lagi.

"Seperti waktunya tiba. Peperangan sesungguhnya akan dimulai. Dunia manusia bisa dipastikan hancur hari ini", kata Eric.

"Belum. Ini masih pagi, kami masih ada waktu sampai malam sebelum kau menghancurkan semua.", jawab Kouichi

"Kau benar. Pertarungan kami belum selesai. Tapi aku menunda pertarungan kita dulu. Tugasku hanya mengulur waktu saja. Dan sepertinya William juga sudah mati.", kata Eric. Lalu dia pun melompat mundur , mengeluarkan sayap putih dari punggungnya dan terbang ke pasukan malaikat itu.

"Yah.. Dia mundur.. Tapi kurasa dia bukan satu-satunya ...", ucap Kouichi lagi yang melihat beberapa malaikat yang memutuskan untuk mundur ke kawanannya.

"Kurasa aku harus segera menyusul nona. ", kata Kouichi sembari melompat dari atap gedung itu.

NB : MAAF BANGET, Chapter ini pendek... Next Chapter rilis tanggal 24 Agustus 2016, 2 Chapter sekaligus yah.. Sebagai permintaan maaf karena chapternya pendek ~ <3  

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang