XXXV : - Encounter -

7K 542 5
                                        

Mereka berlima pun berjalan ke luar gua. Takuma kembali mengeluarkan vial yang berisi darah itu dan meletakkannya di tanah. Megumi dan Rin pergi memasang jebakan untuk menangkap Devil Bird. Yang tersisa hanyalah Natsume dan Kotarou.

"Apa isi vial itu?"tanya Natsume penasaran.

"Ini bukan urusanmu", jawab Takuma tidak peduli.

"Liat dong..", kata Natsume lagi sambil mencoba mengintip isi vial.

"Tidak", jawab Takuma lagi.

"Aku penasaran", katanya lagi.

Takuma pun kembali mengeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak setuju. Saking penasarannya, Natsume pun mencoba merebut vial itu dari tangan Takuma dan berhasil karena genggaman Takuma kurang kuat.

Natsume pun membuka tutup vial untuk melihat isinya. Bau darah pun menyebar pelan dari vial dan tercium oleh Natsume yang membuka tutup vial itu.

Rupanya Natsume yang merupakan seorang vampire tidak tahan pada bau darah. Dia pun mencoba untuk meminum darah yang ada di dalam vial itu. Melihat kejadian itu, Kotarou spontan menahannya.

Di satu sisi, dia tidak ingin rencana ini sia-sia. Dan di sisi lainnya, dia takut hal yang buruk akan terjadi. Kotarou pun merebut vial itu dari tangan Natsume. Kotarou sendiri tidak terpengaruh dengan bau darah, padahal dia juga seorang vampire dan sama seperti Natsume yang seharusnya terpikat dengan bau darah.

Karena vial itu direbut, Natsume pun marah dan menjadi liar. Natsume pun mengeluarkan apinya dan menembak ke arah Kotarou. Kotarou pun meladeninya. Ahhasil, darah dari vial itu tumpah karena mereka bertengkar.

"Cukup hentikan! Kita harus segera lari dari sini", kata Takuma sambil melihat ke arah vial yang jatuh.

Mereka berdua tidak mendengar dan malah semakin menjadi jadi. Bau darah yang tertumpah di tanah rupanya telah memancing 3 ekor Devil Bird.

3 Ekor Devil pun terbang dengan cepat ke arah mereka bersamaan dengan kedatangan Rin dan Megumi yang baru saja selesai memasang jebakan.

"Apa yang terjadi ? Kenapa mereka bertengkar ?", tanya Rin kebingungan.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada mereka. Pokoknya kita harus lari sekarang", kata Megumi sambil menunjuk ke arah Devil Bird yang terbang ke arah mereka.

"Tidak. Hentikan mereka berdua dulu. Keselamatan mereka juga penting.", kata Takuma.

"Mereka mempeributkan darah. Natsume yang memulainya duluan", kata Takuma sambil menunjuk Natsume.

Megumi pun akhirnya mencoba menghentikan mereka dengan mengeluarkan puluhan bola Kristal dan menembakkannya ke Natsume dan Kotarou.

Sesaat kemudian, pertengkaran mereka pun terhenti. Mereka berdua berdua cukup kaget dan berhenti sebentar saat Megumi menyerang mereka.

"Hentikan!", perintah Megumi.

"Lupakan soal darah. Kita harus pergi dari sini. 3 Devil bird sedang menuju ke sini. Kalau kita tidak lari, burung itu akan menghisap darah kita sampai habis", kata Takuma.

Natsume dan Kotarou yang masih menyayangi nyawa mereka pun akhirnya memutuskan untuk setuju dengan kata-kata Takuma.

Baru saja mereka mau meninggalkan tempat itu, sekelompok peserta ras vampire sudah mengelilingi mereka.


HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang