Setelah menonton pertandingan Haruhiko, Rin dan teman-temannya pun pergi memeriksa arena ke-2 dimana pertandingan Kotarou berlangsung disana.
Saat mereka sampai disana, pertandingan Kotarou baru saja berakhir dengan kemenangan Kotarou. Disana mereka juga melihat Natsume sedang menonton pertandingan Kotarou.
"Yah.. sudah selesai", kata Rin.
"Iya. Sepertinya Kotarou menang", kata Megumi.
"Iya. Kalau dia menang di pertandingan selanjutnya, Megumi akan berhadapan dengan Kotarou", kata Takuma.
"Ehh??"
"Apa Megumi dan Kotarou akan baik-baik saja ?", kata Rin lagi.
"Aku akan baik-baik saja. Lagipula, aku sudah biasa menendang si bodoh itu. Aku tidak ingin kalah dari Kotarou", kata Megumi dengan tenang.
"No No No. Aku juga tidak akan kalah. Aku akan memastikan kalau aku akan mengalahkan Natsume nanti", kata Kotarou yang menemui mereka setelah selesai pertarungannya.
"Tapi, aku juga tidak sabar untuk melawanmu juga, Megumi. Aku tidak akan menahan diri. Jadi, menangkanlah pertandingan selanjutnya.", kata Kotarou.
"Hmph ! Aku juga tidak akan menahan diri. Aku akan mengalahkanmu nanti", kata Megumi sambil melipat tangannya dengan cuek.
Pertandingan kedua pun diumumkan.
" Blok A : Mikoto Watano vs Ishimaru Takuma,
Blok B : Kataoka Megumi vs Sakaki Kirin,
Blok C : Itagi Nara vs Osvaldo Blanco,
Blok D : Go Hyo Son vs Rentarou Hillbert", suara Panitia yang membaca pengumuman tentang pertandingan kedua yang akan segera dimulai.
Setelah mendengar itu, banyak siswa pun mulai segera berkumpul di arena masing-masing untuk memberikan dukungan kepada temannya.
"Aku ingin menonton pertandingan Takuma. Jadi, kurasa kita berpisah disini saja", kata Rin.
"Ya.. Aku ingin menonton pertandingan Megumi sih.. Aku penasaran melihat lawanku di pertandingan selanjutnya", kata Kotarou sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Mereka berempat pun kemudian berpisah di tempat. Takuma dan Rin ke arena 1. Kotarou dan Megumi menuju ke arena 2.
Sesampainya di arena satu. Rin pun mulai mencari tempat duduk sementara Takuma pergi ke ruang peserta untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Sambil mencari-cari tempat duduk, Rin melihat Haruhiko dan kembarannya Akihiko duduk di barisan depan. Akihiko sendiri menoleh ke arah Rin dan memberikan Rin isyarat agar duduk di sebelahnya. Awalnya Rin ragu karena melihat Haruhiko ada di sebelah Akihiko. Tapi, Akihiko meyakinkan Rin sekali lagi untuk duduk di sebelahnya.
"Umm... Terima Kasih", kata Rin ragu meskipun akhirnya Rin duduk di sebelah Akihiko.
"Tenang saja. Kau akan baik-baik saja disini. Haruhiko bukan orang jahat kok", kata Akihiko.
Rin berpikir lagi saat Haruhiko melukai Grainne di pertandingan selanjutnya. Mengingat itu, Rin semakin ragu. Sebenarnya Haruhiko dan teman-temannya ini musuhnya atau bukan.
"Kami bukan musuhmu kok. Kalau secara teknis, kami jelas berada di pihakmu.. lebih tepatnya kakakkmu. Hanya saja kami memiliki sedikit masalah dengan anggota Numbers. Jadi kurasa kau tidak ada hubungannya dengan ini", jelas Akihiko.
"Lagipula Haruhiko anak baik kok. Sebenarnya dia itu Tsundere (Sifat seseorang yang dari depannya terlihat galak atau jahat tapi sebenarnya baik). Haruhiko suka berlagak cool dan sombong padalah dia tipe anak manis. Dia bahkan menyukai makanan-makanan manis seperti cake, parfait, dan straw---mphh". Ucapan Akihiko dipotong oleh Haruhiko yang menutup mulutnya untuk tidak berbicara lebih lanjut lagi.
"AKKIIIHIIKKOO !!!", teriak Haruhiko sambil menutup mulut Akihiko dengan wajah marahnya. Akihiko sendiri masih senyam-senyum setelah mulutnya ditutup.
Melihat reaksi Haruhiko yang seperti itu Rin yang tertawa kecil. Dia tidak menyangka Haruhiko adalah orang yang seperti itu. Haruhiko sendiri wajahnya memerah setelah rahasianya dibongkar oleh Akihiko.
Tak lama kemudian, pertandingan kedua pun dimulai.
Next Update : 22 November 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...
