Rin dan Kotarou pun berlari ke tempat dimana Megumi dan Takuma berada. Dan Rin dan Kotarou pun berhasil menemukan mereka. Begitu menemukan mereka berdua, Kotarou langsung marah. Haruhiko dan Akihiko masih berada di sana. Kaki Akihiko sedang menginjak kepala Megumi sambil tersenyum licik. Sedang Takuma malah dalam posisi luka-luka dan tersalib oleh batang pohon. Tombak Takuma juga terjatuh tidak jauh di tempatnya.
"Hentikan !", teriak Rin.
Si kembar itu langsung melirik ke arah Rin. Wajah mereka persis bagai pinang dibagi dua. Yang membedakan mereka adalah Haruhiko memakai kacamata dan Akihiko tidak.
"Kebetulan sekali, ada satu anggota Numbers lagi yang datang. Gadis ini sepertinya sudah tidak bisa berbicara lagi. Sayang sekali, padahal aku ingin meminta informasi tentang Numbers darinya", kata Akihiko yang tidak berkacamata. Sementara saudaranya yang satu lagi terlihat tidak begitu peduli.
"Jangan sakiti yang satu lagi. Dia Lily-sama", kata Haruhiko menambahkan meskipun dia memalingkan wajahnya dari Rin.
"Heh? Jadi, Lily-sama juga memiliki hubungan dengan Numbers? Aku penasaran, apa yang akan dikatakan oleh Kamito-sama begitu mengetahuinya", kata Akihiko lagi.
"Aku bukan Lily. Namaku Rin. Hanagami Rin", kata Rin tegas. Setelah itu dia berlari ke arah Megumi.
"Diamlah! Akan kurebut poinmu! ", kata Kotarou.
Kotarou langsung menembakkan bola-bola api ke arah Akihiko. Tapi, Akihiko sudah berhasil menangkap kaki dengan mengendalikan tanah.
"Hehe.. kau kira ini mempan padaku ?", tanya Kotarou.
Kotarou langsung membakar tanah yang menahannya dengan apinya. Dan dia pun terlepas dari tanah yang menahannya.
"Rin-sama, kenapa kau malah berteman dengan kriminal ini ? Kalau kakakmu tahu dia akan..", kata Haruhiko sambil berjalan ke arah Rin.
"Kau sendiri, apa maumu ?!", tanya Rin.
"Aku hanya ingin mendapatkan informasi tentang ayahku. ", kata Haruhiko.
"First ?", tanya Rin.
"Apa hubunganmu dengan mereka ?", tanya Haruhiko lagi.
"Aku lah yang mendirikan organisasi ini. Kalau kau menyakiti Kotarou, aku akan melawanmu", kata Rin sambil berdiri dan mengeluarkan pedangnya.
"Hmm.. apa kau yakin bisa mengalahkanku dengan kemampuan yang setengah-setengah itu ? Ingatanmu bahkan belum pulih sepenuhnya dan aku tidak berniat untuk melukaimu lebih jauh. ", kata Haruhiko. Sementara dia tidak terlihat peduli kalau Kotarou dan saudaranya sedang bertarung.
Rin masih berjaga dengan posisinya. Dia takut Haruhiko akan menyerang. Haruhiko sendiri terus berjalan mendekati Rin.
"Kau tahu apa yang dilakukan ayahku pada kami berdua ?", kata Haruhiko tiba-tiba. Wajahnya yang dingin tadi berubah muram.
"Tidak.", jawab Rin jujur.
"Ayahku membunuh seluruh anggota keluarga dan pergi meninggalkan kami berdua yang masih kecil. Dia bahkan membunuh ibu. Dia tidak membunuh kami semata-mata karena belas kasihan. Tapi, aku tidak bisa menerimanya. Dia sudah membunuh ibu. ", kata Haruhiko lagi.
"Eh? First membunuh ..", tanya Rin heran. Tapi ucapannya terpotong oleh kata-kata Kuro yang berbicara dengan pikirannya.
Jangan katakan. Kedua anak itu tidak tahu tentang kenyataannya. Kau tidak boleh mengatakannya, Rin. Kata Kuro dalam pikirannya.
"Benar. Dia membunuh istrinya sendiri", kata Haruhiko dengan wajah yang muram.
Rin hanya terdiam tidak menjawabnya.
"Hei ! Kacamata ! Ternyata saudara kembaranmu sudah kubereskan", kata Kotarou sambil mencengkeram wajah Akihiko yang sudah terluka.
Haruhiko langsung melirik ke arah Kotarou dan wajahnya terlihat marah.
"Ha! Kenapa kau terlihat seperti itu ? Beberapa menit lalu, saudaramu melakukan hal yang sama dengan partnerku", kata Kotarou dengan nada mengejek.
Haruhiko langsung menyerang Kotarou dengan sihir tanamannya. Sihir yang dimiliki oleh Haruhiko agak mirip dengan sihir tanaman Rin. Hanya saja milik Haruhiko terlihat lebih kuat.
"Fleux, Nomor 31.", kata Haruhiko. Sambil membuka buku sihirnya. Dan keluarkan tanaman berduri dari dalam tanah. Tanaman itu bertambah panjang dan mengejar Kotarou.
Kotarou berhasil menghindarinya sedikit sebelum duri dari tanaman itu mengenai wajahnya. Haruhiko terlihat tersenyum sedikit walaupun hanya melukainya sedikit.
Setelah itu, tubuh Kotarou spontan lemas entah kenapa dan terjatuh.
"Sedikit saja duri itu mengenaimu. Racunnya akan melumpuhkan tubuhmu.", kata Haruhiko.
Haruhiko melirik sedikit ke arah Rin. Lalu, berjalan ke arah Kotarou.
"Sudah cukup. Kau sudah mendapat pointnya, kan?", kata Rin sambil mulai menangis.
"Tidak, sampai dia pingsan. Aku tidak akan menyakitinya kok. Aku hanya akan membuatnya tidur saja", kata Haruhiko.
"Sial. ", Kata Kotarou sebelum akhirnya dia pingsan akibat sihir Haruhiko.
Setelah itu, Haruhiko mengecek ponselnya lalu kembali tersenyum kecil.
"Sepertinya, kaulah ketua kelompoknya. Berhati-hatilah, Rin-sama", kata Haruhiko sambil berlalu pergi dan meninggalkan Rin yang sedang duduk diantara teman-temannya yang sekarat.
"Tenanglah, Mereka yang terluka akan segera diobati oleh bagian medis sekolah setelah 30 menit mereka pingsan", kata Haruhiko.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...