Keesok paginya, semua murid yang berpartisipasi berkumpul di aula. Sebelum itu, saat semua murid melewati pintu aula. Semua handphone para murid disita. Sebagai gantinya, para guru memberikan mereka sebuah alat berbentuk ponsel untuk mereka.
"Selama test kedua, kalian dilarang untuk menelepon satu sama lain. Kalau kalian ingin berkomunikasi, silahkan gunakan telepati. Sihir pelacak diperbolehkan dalam ujian ini.
Alat yang diberikan kepada kalian adalah ponsel yang dirancang khusus untuk ujian ini. Disana kalian bisa melihat peta, poin yang dikumpulkan oleh kelompok kalian bahkan poin setiap individu akan ditampilkan ponsel itu. Dan 25 kelompok dengan poin tertinggi juga akan ditampilkan dilayar ponsel itu selama tes ini berlangsung. ", kata First ketua panitia di acara ini.
"Yes!", kata Megumi bersemangat.
"Tes kedua akan dimulai. Kalian akan dikirim kesana sekarang. Disana kalian boleh memutuskan akan berpencar atau tidak. Keputusan ada di tangan kalian. Setiap kelompok akan dikirim ke tempat yang berbeda. Ingat, kumpulkan poin yang banyak agar kalian bisa lanjut ke tes berikutnya", kata First sambil menjentikkan jarinya. Sama seperti sebelumnya, lantai aula terbuka dan murid-murid pun kembali terjatuh ke kegelapan.
Kelompok Rin terjatuh di sebuah gedung tua. Rin melihat kalau ponsel itu masih berada di tangannya. Dan semua point dari semua kelompok masih 0.
"Kita akan bergerak secara berpasangan. ", kata Kotarou menyarankan.
"Benar. Aku akan pergi dengan laki-laki itu", kata Megumi sambil menunjuk Takuma yang depresi karena konsol game PSP-nya juga disita bersama handphonenya.
"Kalau begitu, aku dengan Kotarou-kun", kata Rin.
"Megumi, kau bisa telepati dan melacak. Kirimkan telepatimu kalau ada sesuatu. Tugas kita adalah mendapatkan poin", kata Kotarou.
Setelah itu, Mereka berempat pun berpencar berpasangan. Rin dengan Kotarou dan Megumi dengan Takuma. Megumi dan Takuma pun berjalan meninggalkan gedung tua itu pertama dan selanjutnya Rin dan Kotarou akan meninggalkan gedung setelah 5 menit setelah Megumi meninggalkan gedung itu.
5 menit pun berlalu, Megumi dan Takuma sudah tidak terlihat dari jendela gedung. Rin dan Kotarou pun mulai meninggalkan gedung. Baru saja, Rin dan Kotarou meninggalkan gedung. Megumi sudah bertelepati dengan mereka berdua.
"Hati-hati ,2 gedung dari kalian ada 1 kelompok yang berjalan berkelompok. Dan ada 2 sniper yang sedang memperhatikan kalian untuk mendapatkan momentum yang tepat untuk menembak kalian dengan peluru sihir.", kata Megumi dengan nada hati-hati.
"Tetaplah berjalan dengan tenang. Jangan membuat mereka curiga kalau aku memiliki sihir pelacak", kata Megumi lagi.
"Hmph! Baiklah aku bereskan 2 sniper itu dulu. Satu kelompok itu pasti akan mengarah kemari setelah mendengar kericuhan yang kami buat. Lalu, akan kubereskan mereka juga", kata Kotarou sambil tersenyum kecil.
"Rin, persiapkan dirimu. Aku bereskan yang kiri dan kau coba kalahkan yang kanan", kata Kotarou.
"Baik. Aku akan berusaha", kata Rin sambil mengeluarkan pedangnya, Kuro.
Kotarou pun berlari dan melompat ke arah sniper yang berada di kiri. Sniper itu sedang mengawasi mereka di depan gedung tua itu sedari tadi. Kotarou pun menembakkan api ke arah mereka dengan senyum nakal di wajahnya.
Rin sendiri menghadapi Sniper yang berada di kanan. Rin menarik pedangnya dan mencoba menebaskannya ke arah Sniper itu. Sniper itu berhasil menghindar dari serangan Rin dan Rin juga berhasil melukainya sekali.
Kotarou sendiri terlihat sangat senang dan bersemangat. Tembakan sniper yang cepat itu bahkan tidak berhasil melukainya satu gores pun. Sebaliknya, Kotarou sendiri berhasil memberikan tinjunya yang dibalut dengan api panas ke wajah Sniper itu dan berhasil membuatnya pingsan. Kelompok Rin berhasil mendapat +1 point.
Rin sendiri menghadapi Sniper yang satu lagi. Rin berhasil mengalahkannya setelah Rin menggunakan sihir tanaman untuk mengikatnya dan Rin berhasil melayangkan tebasan kedua untuk membuat sniper itu K.O. dan mereka pun kembali mendapat +1 point.
Begitu mendengar suara, kelompok tadi pun segera menuju ke tempat mereka. Kotarou sudah siap mendaratkan bola-bola api untuk mengejutkan mereka dari atas. Rin sendiri menahan mereka dengan sihir tanaman. Sementara Kotarou menembakkan bola api terus menerus.
Dalam sekejap mereka pun mendapat +9 point setelah mengalahkan Ketua dan Ace dalam kelompok itu.
Rin pun mengecek ponselnya. Dan melihat dalam 20 menit pertama. Mereka sudah melaju ke peringkat 8 dengan point 11. Sementara point tertinggi 25 yang berada di peringkat pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasiHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...