Rin bermimpi berada di sebuah ladang bunga yang luas. Dia samar-samar melihat tempat itu. Seorang perempuan duduk menghadap belakang di hadapannya. Gadis itu berambut Hitam pekat seperti warna rambut Rin sekarang. Karena penasaran Rin pun menghampiri gadis itu.
Saat melihat wajahnya, Rin membeku sesaat. Wajah gadis itu benar-benar mirip dengannya. Dari mata, hidung dan mulut semuanya persis lebih daripada pinang di belah dua. Lebih mirip kloningnya. Dan yang lebih mengagetkan lagi, gadis itu melihatnya dan menyapanya.
"Hai... Akhirnya kita bertemu juga", kata Gadis itu.
"Siapa kau ?", tanya Rin ragu.
"Aku Lily. Dirimu di kehidupan sebelumnya. Aku datang membawa ingatanmu di kehidupan lalu. ", jawab gadis itu dengan senyum di wajahnya.
"Diriku di kehidupan sebelumnya ?", tanya Rin lagi.
"Iya. Aku datang membawa ingatanmu. Tapi, aku memberimu pilihan. ", kata Lily lagi.
"Pilihan apa?", tanya Rin lagi.
"Apa kau ingin menerima kembali ingatan ini atau tidak? Ini semua terserah padamu. Ini kehidupanmu sekarang. Kaulah yang memutuskan", jawab Lily .
"Umm.. aku tidak tahu. Apa aku harus memutuskannya sekarang ?", tanya Rin ragu.
"Yup. Tapi, semua ingatanmu tidak akan masuk semua kedalam pikiranmu. Perlahan - lahan kepingan memori itu akan masuk ke dalam pikiranmu. Jadi kau tidak perlu khawatir soal itu. ", kata Lily lagi.
"Aku ingin mengingatnya. Aku ingin tahu siapa diriku. ", jawab Rin tegas.
"Jawaban yang bagus. Maaf sudah memanggilmu kesini. Sepertinya sudah saatnya kau bangun. Semua orang cemas padamu. Terutama Kotarou. Dia salah satu orang yang paling setia padamu dulu. Jaga mereka semua baik-baik. ", kata Lily yang sudah mulai memudar.
"Lalu ingatanku?", tanya Rin lagi.
"Ingatanmu akan kembali sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Sebelum itu kembali, kau harus membebaskan Kuro dari dalam dirimu. Di mimpimu berikutnya kau akan bertemu dengannya", jawab Lily.
"Kuro ?", tanya Rin penasaran.
"Yup. Sampai jumpa~. Jaga dirimu dan mereka semua baik-baik ya. Diriku~".
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Lily memudar dan hilang dari pandangannya. Saat itu juga, Rin terbangun dari mimpinya.
Dilihatnya, Kotarou dan Megumi berada di sisinya. Mereka terlihat sangat cemas.
"Darimana kalian bisa tahu alamat rumahku?", tanya Rin sambil mencoba duduk dari tempat tidurnya.
"Megumi mempunyai kemampuan pelacak dengan bola kristalnya. ", jawab Kotarou.
"Terlebih lagi. Kau tidak apa-apa kan?", tanya Kotarou cemas.
"Aku tidak apa-apa. Aku hanya pingsan selama 2 jam kok", jawab Rin tenang sambil melirik ke arah jam di sampingnya.
"Ini minumlah sedikit", kata Megumi sambil menawarkan minuman kepadanya.
Sifat Megumi yang sekarang berbeda jauh dari tadi pagi saat dia mengalahkan 3 orang laki-laki itu. Sekarang dia terlihat cemas dan khawatir. Sementara tadi pagi dia terlihat lebih angkuh dan sombong.
"Terima kasih", jawab Rin sambil menerima air yang disodorkan oleh Megumi lalu meminumnya.
Kotarou memukul pelan kepala Rin dengan tangannya. Wajahnya kali ini berubah menjadi kesal.
"Jangan membuatku cemas, dong.", kata Kotarou.
"Maaf. Membuat kalian cemas. Sekarang aku sudah tahu. Diriku di kehidupan lalu.", jawab Rin.
"Eh? Benarkah? Rin-sama mengingatku ?", tanya Megumi berbinar-binar.
"Maaf, aku masih belum mengingatnya. Yang kutahu, kalian pasti orang yang penting bagiku. Aku masih hanya bisa mengingat namaku saja, kok. Ingatan yang lain mungkin akan kembali setelah ini.", jawab Rin sambil tersenyum.
"Diriku di masa lalu bilang padaku. Kalau Kotarou orang yang bisa kupercaya. ", lanjut Rin lagi.
Mendengar itu, Megumi langsung memasang wajah cemberut. Dilihat dari ekspresinya, Megumi terlihat cemburu kepada Kotarou.
"Bukan hanya aku yang bisa kau percaya. Kau bisa mempercayai semua orang yang ada di Numbers. ", kata Kotarou sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Semua yang ada di Numbers?", tanya Rin.
"Yup. Nanti kau juga tahu sendiri... ",jawab Megumi sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...