LVIII.5 : -Red Moonlight-

6.1K 455 14
                                    

Dahulu di negara Vampire terdapat 5 Klan besar yang mempengaruhi negara Vampire diantaranya Klan Satoshi, Klan Stark, Klan El Garbo, Klan Polemo, dan Klan Kousaka. Dimana Klan Satoshi yang menguasai api. Klan Stark yang terkenal dengan klan terkuat. Klan El Garbo yang terdiri dari perempuan-perempuan yang kuat dan cantik. Klan Polemo yang seluruh klannya memiliki badan besar, agresif dan ahli dalam berperang. Dan Klan terakhir, Klan Kousaka, klan paling sunyi dan dikenal sebagai assassin dan ahli membunuh karena kemampuannya yang bisa merasuki orang lain, mengendalikan orang lain dan membaca pikiran orang lain. Klan Kousaka ini merupakan klan keempat terkuat sebelum Klan Satoshi.

Hotaru sendiri merupakan salah satu dari 10 orang terkuat di klan Kousaka. Dia memimpin sebagai kepala keluarga di usia yang cukup muda sehingga dia cukup disegani oleh orang-orang di Klan-nya.

Hotaru adalah seorang pembunuh yang handal dan sudah menghabisi ribuan orang dengan tangannya sendiri. Tubuh aslinya juga tidak diketahui orang lain karena hobinya berpindah-pindah tubuh.

Hotaru juga senang mempermainkan orang lain dan memperlakukan para pelayannya seperti boneka. Suatu hari, dia berencana untuk menghabisi seluruh anggota Klan-nya hanya untuk kepuasan semata. Dia ingin menjadi yang terkuat dan satu-satunya di klannya.

Maka pada malam bulan merah dia melancarkan misinya. Malam merah adalah malam dimana para vampire menjadi dua kali lipat kuatnya. Dan itu hanya terjadi serratus tahun sekali. Hotaru tidak mau melewatkan kesempatan itu dan menghabisi seluruh klannya pada malam itu.

Misi yang dia lakukan itu pun berjalan lancar, dia berhasil membunuh seluruh klannya dengan tangannya sendiri. Mengendalikan mereka, memanipulasi mereka, dan membuat mereka membunuh satu sama lain segalanya berjalan lancar hingga dia sendiri yang tersisa di klan itu.

"HAHAHAHAHA !!", tawanya puas.

Wajah dan baju yang dipakai Hotaru pun berlumuran darah. Bukan darah miliknya tapi darah klannya. Dia sendiri berdiri di tengah malam rembulan yang berwarna merah. Tangannya masih memegang kepala ayahnya dan menyeretnya ke arah tempat dia tinggal. Di jalanan, banyak darah berhamburan dan tubuh-tubuh vampire yang telah dibunuh olehnya.

"Menyedihkan sekali. Aku tidak tahu kalau mereka selemah ini saat malam merah", kata Hotaru kepada dirinya sendiri.

"Hmm.. setelah ini, kurasa aku akan tinggal di mansionku. Membunuh siapapun yang berani masuk ke tanah klan-ku. Ini akan menarik karena setelah ini negara Vampire akan heboh karena ulahku malam ini. Lalu mengutus pasukan kerajaan kemari untuk membunuhku. Ini akan menyenangkan ", katanya puas.

Dia kemudian berjalan dengan tenang sambil mengenggam erat kepala ayahnya di tangan kirinya.

"Apa kau menikmati suasana malam ini, ayah ?", tanyanya dengan senyum licik di wajahnya.


HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang