Hanagami

XXIII: -First and San-

Rin melihat dirinya kembali ke masa lalu. Kali ini Rin berada di sebuah rumah tua. Dia pun berjalan menelusuri setiap ruangan.

Satu per satu ruangan diperiksa olehnya. Dan dia tidak menemukan apapun kecuali seisi rumah itu yang terlihat berantakan.

Saat Rin membuka ruangan ketiga dia melihat seorang laki-laki menghadap ke belakang dan tubuh seorang wanita di hadapannya serta banyak darah di lantai.

Rin pun berjalan mendekati lelaki itu. Tapi dirinya didahului oleh dirinya di masa lalu. Rin melihat dirinya sendiri berjalan ke arah laki-laki itu. Laki-laki itu pun melihat ke arahnya dengan wajah dan tangan yang berlumuran darah. Laki-laki itu adalah First, yang menatap Rin dengan tatapan mata yang sangat sedih.

"Siapa kau ? Apa yang kau inginkan ?", tanya First.

"Aku datang untuk menemuimu. ", kata diri Rin di masa lalu.

"Pergilah. Aku tidak memiliki apapun lagi. Seseorang datang merampok dan membunuh istriku selagi aku pergi. Anakku sendiri salah paham dan mengira aku membunuh istriku sendiri. Untuk apa menemuiku ? Menangkapku ? Apa kedua anakku itu melapor untuk menangkapku ?", tanya First lagi.

"Tidak. Aku datang untuk membantumu. Istrimu sudah meninggal kan? Aku bisa membangkitkannya. ", kata diri Rin di masa lalu sambil tersenyum kecil.

Mendengar itu, First terlihat kaget. Dia lalu berdiri menghadap Rin masa lalu.

"Apa yang bisa kuberikan padamu agar kau bisa membangkitkannya ?", tanya First cepat.

"Aku hanya ingin meminjam kekuatanmu. Kudengar kau orang yang hebat. Tapi, aku tidak tahu nasib seperti ini menimpa keluargamu. ", kata Rin sedih.

"Akan kuberikan apapun asal kau bisa mengembalikannya", kata First.

"Ya... Aku bisa melakukannya. Walaupun, aku harus melakukan hal yang paling dibenci kakakku, mencurangi kematian", kata Rin di masa lalu dengan sedih.

Setelah itu, diri Rin di masa lalu pun mendekati wanita itu dan meletakkan kedua tangannya di atas dadanya. Sekelebat asap hitam dan ungu mengelilingi tubuh wanita itu. Sementara First hanya menatap mereka dengan wajah yang penuh harap.

Tak lama kemudian, Rin pun bangkit berdiri. Wanita itu mendapat kembali kesadarannya. Wanita itu ternyata adalah San.

Saat melihat San tersadar kembali, First langsung memeluknya dan mencium keningnya. Air mata bahagia terjatuh ke pipinya.

"Terima kasih.", kata First. Tapi saat dia melihat ke arah diri Rin yang masa lalu. Dirinya sudah terjatuh pingsan dan mimpinya pun kembali gelap.

Rin kembali berdiri di tempat dimana dia bertemu dengan dirinya di masa lalu di alam mimpi. Lily pun kembali menemuinya lagi.

"Kau tidak kaget karena kau punya kemampuan untuk membangkitkan seseorang ?", tanya Lily.

"Entahlah. Aku tidak tahu ternyata San.. ", kata Rin sedih.

"Ya. Kita menemui mereka setelah kedua anaknya itu meninggalkannya. Agak terlambat bukan ? ", tanya Lily.

"Tapi kedua anak itu tidak mengetahui fakta tentang ini", kata Rin lagi.

"Ya. Kau benar. Kedua anaknya dendam pada ayahnya karena mereka berpikir First-lah yang telah membunuh San. Tapi itu keputusan mereka berdua untuk tidak memberitahu kedua anaknya kalau San masih hidup", kata Lily lagi.

"Mungkin setelah ini, kau akan memimpikan tentang Four. ", kata Lily .

"Eh? Laki-laki yang berkuping kucing itu?", tanya Rin.

"Bukan kucing. Tapi rubah. Four dulunya adalah putra mahkota di kerajaan youkai(siluman).", jawab Rin.

"Dulunya?", tanya Rin penasaran.

"Ya. Sama seperti Kamito-nii-sama, dia juga pernah jatuh cinta padamu sebelumnya. Tapi, aku menolak pernyataan cintanya karena aku sudah terlebih dahulu jatuh cinta pada Kamito. Mungkin kau akan tahu lebih jelas setelah kau mengetahui masa lalunya", kata Lily.

"Eh?", kata Rin dengan nada yang sedikit kaget.

"Sudah dulu ya.. sudah saatnya kau bangun, kau sudah membuat cemas banyak orang.", kata Lily sambil tersenyum.

Mimpi Rin pun mengabur dan Rin pun tersadar dari mimpinya.