Rin pergi mengikuti Twelve ke sebuah bukit di pinggir dimana terlihat sebuah kuil kecil berada disana.
"Kenapa kau membawaku ke kuil ?", tanya Rin.
"Ini tempat jasad adikku disemayamkan.", jawab Twelve.
"Akan kuceritakan semuanya tentang diriku.", kata Twelve lagi.
Rin pun menelan ludah dan siap mendengar semua yang akan diceritakan oleh Twelve kepadanya.
"Namaku Aizaki Kento. Aku adalah anggota terakhir Numbers yang kau rekrut. Sebelumnya aku adalah seorang pembunuh bayaran di neraka.
Sejak kecil aku memiliki bakat membunuh. Itu dimulai sejak aku membunuh seseorang di jalanan secara tidak disengaja. Mereka mencoba menculik adikku untuk diperdagangkan.
Adikku Mai memiliki tubuh yang sangat rentan dan sakit-sakitan. Dari kecil, kami berdua terlahir miskin dan sudah kehilangan orang tua sejak mereka berdua mati dalam sebuah kecelakaan. Sejak membunuh, hidupku berubah.
Seorang laki-laki bernama Levian melihat kejadian pembunuhan itu dan tertarik padaku. Dia menawariku pekerjaan bawah tanah. Salah satunya membunuh. Saat itu aku tergiur karena penghasilannya banyak dan aku dalam keadaan kurang mampu ditambah adikku yang sering sakit-sakitan membutuhkan uang itu mengkonsumsi obat. Tanpa ragu aku pun menerimanya.
Levian menjadi mentorku saat itu dan mengajariku banyak skill bertarung, membunuh dan bertahan hidup. Kemampuanku juga berkembang pesat. Aku juga menerima banyak uang. Bagiku, asalkan semua penyakit adikku bisa sembuh, itu semua cukup bagiku.
Levian juga menawariku biaya perawatan adikku di rumah sakit dan bersedia menyimpan rahasia bahwa aku seorang pembunuh bayaran dari adikku. Bagaimanapun aku tidak membiarkan adikku mengetahui pekerjaan kotorku.
5 tahun aku terjebak di dunia bawah tanah. Pekerjaanku juga bertambah, mulai dari menyeludup obat-obat terlarang, membunuh, mencuri data dan lain sebagainya. Saat itu, orang yang kupercayai hanya Levian dan adikku.
Tapi 2 tahun kemudian, aku tahu kalau Levian bukanlah orang yang bisa kupercaya. Diam-diam dibelakangku, dia melakukan sebuah eksperimen yang melibatkan adikku, Mai. Dia menjadikan adikku sebagai bahan percobaan untuk menghancurkan neraka. Levian juga bekerja sebagai agen ganda. Salah satunya Anggota Numbers yang ke 8. Dia masuk sebelum Nine", kata Twelve yang membuat Rin tertegun sebentar.
"Dia anggota numbers yang kau bicarakan itu ?", tanya Rin.
"Ya. Dia sebenarnya adalah anggota ARCANA atau yang kalian sebut para pemberontak neraka. Aku bekerja untuk mereka pada saat itu dan terlalu bodoh karena percaya dengannya. Saat aku mengetahui itu semua, semuanya sudah terlambat. Mereka merencanakan pembunuhan yang lebih besar dan melakukan pemberontakan. Terlebih adikku sudah menjadi boneka mereka. Mereka mengontrol adikku dan membuat adikku dikuasai oleh kegelapan yang jahat. Target yang mereka tentukan pertama adalah Lily.
Menurut mereka kalau berhasil membunuhmu, maka lebih mudah untuk menyeret Kamito kedalam kekacauan. Semakin kacau Kamito, maka dia akan semakin mudah untuk dikalahkan. Dan orang yang pertama kali menyadari pengkhianatan Levian adalah Lily sendiri.
Lily mengetahuinya disaat yang bersamaan saat aku mengetahuinya. Kita bertemu di ruang dimana adikku bangkit dalam kegelapan. Aku tahu, Lily adalah target yang mereka incar dan mereka berusaha menyerangmu saat itu. Kami berdua sama-sama shock karena pengkhianatan Levian. Tapi aku tidak bisa membiarkan mereka membunuh Lily. Aku didesak untuk memilih.. Lily atau Mai, adikku.
Saat itu, Lily adalah gadis yang paling nekat yang pernah kukenal. Lily menyusup tempat itu sendiri tanpa ditemani oleh siapapun. Bahkan Kouichi tidak ada pada saat itu.", kata Twelve lagi.
"Lalu, siapa yang kau pilih ?", tanya Rin dengan nada pelan.
Twelve melihat ke arah kuil itu dan dia pun lanjut bercerita. "Lily. Adikku berada dalam posisi dimana dia benar-benar tidak bisa ditolong lagi. Tanpa ragu. Aku menebas adikku.
Kau tahu, itu benar-benar berat bagiku untuk mengakhiri hidupku. Tapi aku tidak punya pilihan. Ditambah adikku yang sempat mendapat kendalinya sementara memintaku untuk mengakhiri hidupnya. Dia bilang, dia lebih suka mati di tanganku dibanding orang lain."
"Aku turut berduka, Twelv—Kento.", kata Rin.
"Tidak apa-apa. Ini sudah berlalu. Tapi sejak itu, aku memutuskan untuk bergabung dengan Number. Tapi kau tahu, sebagian dari anggota Numbers masih menganggapku sebagai bagian dari ARCANA. Aku tidak terlalu memikirkan hal itu lagi. Tapi aku memiliki tujuan untuk menyampaikan ini semua kepadamu.", kata Twelve lagi.
"Apa maksudmu ?", tanya Rin.
"Levian mati dalam perang terakhir yang menyebabkan kematianmu. Fakta bahwa kau mati dengan tenang diingatanmu hanya ilusi. Kamito tidak ingin kau mengingatnya. Dia memanipulasi ingatanmu agar kau tidak mengingat semua itu.
Tapi sama seperti, Levian juga bereinkarnasi kembali dan kali ini dia juga akan kembali menghancurkan neraka"
Next Chapter 13 Januari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...