Hari itu, matahari terbit lebih awal dari biasanya. Jam juga menunjukkan jam 4 pagi. Jalanan masih terlihat sepi. Para Numbers yang mencari Rin akhirnya mendapatkan petunjuk tentang keberadaan Rin dan segera bergerak ke sana.
Sementara itu Kamito dan Kouichi yang memutuskan untuk bergerak sendiri mencari Rin sampai terlebih dahulu di tempat Rin ditahan. Disana Levian sudah menyambutnya.
"Levian kau.... Lepaskan Rin.", ucap Kamito dengan nada marah.
"Kau sudah terlambat , Yang Mulia.", jawab Levian pun menunjukkan keadaan Rin dan Kurogane yang dalam keadaan buruk.
Rin dalam keadaan dikelilingi kegelapan di sekitarnya dan Kurogane yang masih duduk tak sadarkan diri. Pemandangan itu berhasil membuat Kamito marah, sesuai rencananya.
Melihat itu, sekeliling Kamito pun dikelilingi oleh kegelapan yang kuat. Wajahnya gelap. Tanah pun mulai bergetar. Sementara itu, Levian menatapnya tanpa bergeming dari tempatnya dan malah terlihat tenang.
"Sekarang kau mengerti apa kurasakan saat aku kehilangan kampung halamanku", ucap Levian.
Di tempat lain, para Numbers yang berhasil sampai ditempat dihadang oleh 22 anggota Arcana yang sudah menunggu mereka sedari tadi.
"Maaf tapi, kalian hanya boleh sampai disini", ucap Haizaki Sakura yang berdiri sambil mengarahkan pedangnya ke Megumi.
"Kalian akan menjadi penonton saat dunia ini berakhir", katanya lagi sambil tersenyum kecil.
Mereka pun melihat ke depan mereka dimana pilar sihir meledak keluar dari dalam gedung ke atas langit disertai listrik petanda kalau Kamito sudah didalam.
"Apa yang kalian inginkan ?!", tanya Kotarou emosi.
"Apa kalian pernah dengar tentang senjata yang dapat membunuh sang dewa ?", tanya sang lelaki berkacamata yang berdiri di sebelah Sakura.
"Tujuan kami tidak akan berubah.", ucap Sakura. Lalu dia meluncur dengan pedangnya ke arah Megumi sebagai tanda pertarungan dimulai.
*
*
*
"KAMITO !!!", teriak Kouichi yang berada ditempat itu.
Kouichi tau suaranya kali ini tidak akan bisa mencapai ke arah Kamito. Angin disana mendadak berhembus kencang sekali dan berkumpul di suatu tempat sangat pekat dan gelap hingga akhirnya meledak dan menembak ke atas langit.
Seluruh fasilitas hancur di tempat itu dan Levian sendiri terpental oleh ledakkan itu dan menghilang entah kemana.
Alih-alih kembali memanggil nama Kamito yang kini dikendalikan oleh emosinya sendiri. Kouichi berlari ke arah Rin dan melihat kalau kegelapan yang muncul dari gadis itu perlahan memudar.
"Tch !", ucap Kouichi sambil melepas benda yang mengikat Rin.
"Gadis itu masih hidup.", ucap Levian yang berjalan ke arah Kouichi.
"Aku hanya meng-ekstrak kekuatannya saja", ucap Levian.
"Orang itu sudah berkuasa terlalu lama. Sudah saatnya aku mengakhirinya", ucap Levian.
Di saat bersamaan itu pun, tanah retak. Kamito yang tidak bergeming dari tempatnya dan dikelilingi oleh kegelapan yang pekat, masih berada disana. Memanggil bencana untuk datang.
Sesuai dengan kemampuannya, saat itu, langit gelap, petir menyambar ke seluruh tempat tanpa henti, angin bertiup kencang dan dari sisi barat dan timur Jepang, air laut pasang dengan cepat yang menandakan dunia ini akan berakhir saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasiaHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...