CXXVIII : - Its End -

1.5K 91 2
                                    

"Hentikan kalian berdua !!", teriak Rin sambil memeluk Kamito dari belakang yang berhasil menyadarkan sang Kakak.

"Rin ?", tanya Kamito yang masih terkejut karena tingkah Rin.

Rin pun melepas pelukannya dan berjalan ke arah Levian. Lalu membungkukkan badannya sambil meminta maaf. Meskipun dia tau, meminta maaf tidak akan cukup atas apa yang terjadi di masa lalu.

"Apapun yang terjadi dulu. Aku minta maaf. Kalau saja aku menghentikan Kakak saat itu dan lebih memperhatikan apa yang terjadi di negaramu. Ini tidak akan terjadi. Kau mungkin bisa lebih bahagia. Kau dihantui oleh penyesalanmu di masa lalu karena kau tidak dapat menyelamatkan mereka dan menyaksikan seluruh negaramu hancur. Aku tahu itu tidak mudah untuk menghapus luka lamamu. Tapi meski begitu, aku tidak bisa membiarkan Kamito membunuhmu kali ini. Karena ini hanya akan membuat siklus ini tidak bisa berhenti. Jika dia membunuhmu, maka kau akan ber-reinkarnasi kembali dengan membawa kebencian yang sama. Hal yang sama akan terus menerus terjadi secara berulang. Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi", ucap Rin sambil menitikkan air matanya secara perlahan.

Levian hanya terdiam saja tanpa mengatakan apapun. Rin pun memutuskan untuk lanjut bicara.

"Aku memang tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Kita memang tidak bisa membalikkan waktu. Tapi, kau harus tetap hidup. Kau satu-satunya Necromancer yang tersisa kan ? Hiduplah dan lestarikan rasmu. Aku tahu kau bukan tipe orang yang sejahat itu. Buktinya, kau tidak membunuhku. Ya. Kan ?", tanya Rin lagi. Dia pun tersenyum dan mengulurkan tangannya ke Levian.

Levian pun menarik tangan Rin dan bangkit duduk.

"Aku memang tidak berniat untuk mengincarmu sejak awal. Dan aku masih belum bisa memaafkan Kamito. Tapi, saat ini aku kalah. Bagaimanapun kalah tetaplah kalah. Jadi silahkan bunuh aku sekarang ", ucapnya pasrah.

Kamito yang mendengar itu hanya menghela nafas.

"Aku tidak bisa membunuhmu karena itu permintaannya. Lagipula, memang salahku dari awal sudah menghancurkan seluruh negaramu. Karena itu,.........", Kamito terdiam sebentar lalu kembali berkata ", Aku akan menciptakan ras Necromancer yang baru di tanah yang lebih baik dari sekarang", ucap Kamito sambil menghela nafas sekali lagi.

"Itu yang kau inginkan , kan ?", tanya Kamito.

Levian hanya terdiam tanpa berkata-kata. Meski begitu, Kamito sendiri berkata kalau dia masih belum bisa memaafkan apa yang dilakukan pada Rin sebelumnya. Tapi , tetap saja, pertarungan mereka berhenti untuk saat ini.

"Dan setelah, aku menyelesaikan apa yang kulakukan. Pergilah ke ras baru itu untuk membimbing mereka. Kau seharusnya tau, jika kekuatan para Necromancer akan membuat ketidakseimbangan pada dunia. Jika mereka terus membangkitkan, maka tidak ada yang mati. Dan kalau itu terjadi, kau harus bertanggung jawab atas itu.", ucap Kamito.

"Tentu saja aku tau. Karena itu kau melarang sihir itu. Meski begitu, tugasku cukup untuk mengawasi mereka saja kan ?", tanya Levian memastikan.

Kamito hanya mengangguk lalu membalikkan badannya dan berjalan pergi dari tempat itu.

"Rin, Ayo kembali", ucapnya.

Rin pun tersenyum sedikit kepada Levian dan berjalan menyusul Kamito. 

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang