Natsume dan Kotarou saling menerjang satu sama lain. Mereka berdua beradu tinju terlebih dahulu. Sama-sama dari mereka berhasil menghindari serangan pembuka satu sama lain. Setelah menghindari serangan satu sama lain, mereka pun melompat mundur dengan kompak.
Natsume pun kemudian mengeluarkan api nya terlebih dahulu. Api-api pun muncul di sekitar Natsume. Hal ini kemudian disusul oleh Kotarou yang langsung mengeluarkan api hitamnya tanpa ragu-ragu. Tidak seperti pertarungan sebelumnya dengan Megumi, Kotarou langsung mengeluarkan api hitamnya untuk Natsume.
"Langsung mengeluarkan api hitammu ?", tanya Natsume dengan nada meledek.
"Ya. Aku sudah tidak sabar untuk membakarmu", jawab Kotarou dengan senyum jahatnya.
Setelah pembicaraan singkat itu, Natsume langsung menghantamkan bola api yang besar ke arah Kotarou. Kotarou berhasil menghindarinya dengan mudah, tapi api itu mengenai tanah arena pertandingan dan menyebabkan kawah yang lumayan.
"Cuma segitu saja kemampuanmu ? Kalau hanya seperti itu kemampuan maksimalmu, kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku ", ledek Kotarou.
"Diam !", balas Natsume disertai dengan rangkaian bola-bola yang ukurannya medium di belakang Natsume dan Natsume pun kemudian memerintahkan bola api itu untuk melesat ke arah Kotarou.
Untuk ketiga kalinya, Kotarou berhasil menghindari semuanya. Kali ini giliran Kotarou yang menyerang, bola-bola api hitam milik Kotarou pun tiba-tiba bermunculan di sekitar Natsume seakan-akan Natsume dikepung oleh api hitamnya.
Api hitam yang mengelilingi Natsume pun menyatu dan membuat sebuah lingkaran api yang membatasi ruang gerak Natsume. Kotarou kemudian kembali memunculkan bola api hitam yang besar mirip seperti milik Natsume sebelumnya, bedanya milik Kotarou berwarna hitam.
"Dor !", kata Kotarou sambil membuat lambang pistol dengan jarinya ke arah Natsume. Hal itu dibarengi dengan bola api hitam yang menghantam ke arah Natsume.
Serangan itu berhasil dihindari sedikit oleh Natsume. Tangan kiri Natsume sempat terbakar saat melarikan diri dari api itu. Tangan kiri yang terbakar oleh api Kotarou pun berubah warna menjadi hitam sebagian. Natsume hanya melihat tangan kirinya dengan tatapan syok. Bayangan masa lalu Natsume masih menghantuinya. Natsume sendiri mengingat persis bagaimana ibunya terbakar oleh api hitam dan perlahan-lahan menjadi abu dan hancur.
"AAAAAAAAAHHHHHHHHHHH !!!!!!!!!!!", teriak Natsume kencang. Dari nadanya Natsume terlihat marah dan syok. Api-api merah pun mulai sembarangan bermunculan di sekitar arena. Natsume masih duduk di tanah setelah menghindari serangan Kotarou tadi.
"Sepertinya ini sudah mulai serius. Baiklah, akan kuselesaikan ini", kata Kotarou yang memandang Natsume.
"Akan kubunuh kau", kata Natsume yang kemudian bangkit berdiri.
Rin tidak datang tepat waktu, dia terlambat setengah jam setelah pertandingan Natsume dan Kotarou dimulai. Saat Rin sampai, Natsume dengan mengamuk di arena. Rin pun segera duduk di tempat Megumi dan Takuma berada.
Di tangan kanan Natsume, sebuah lambang pentagon yang berwarna merah darah pun terbentuk. Lambang itu sempat membuat sebagian penonton kaget. Api hitam yang seharusnya susah disembuhkan pun sembuh dengan sendirinya berkat lambang pentagon itu.
"Apa itu ?", tanya Rin kepada Megumi.
"Lambang dari salah satu Jendral Neraka. Lambang itu didapat apabila seseorang diakui dan meminum darah kakakmu, Kamito-sama", jawab Megumi yang memfokuskan pandangannya ke arah lambang pentagon itu.
"Jendral ?", tanya Rin lagi.
"Ya. Haruhiko, Natsume Satoshi, Akihiko dan Fuyuki Eisver adalah Jendral termuda di Neraka saat ini", jawab Megumi.
Next Chapter released in 26 December 2015
Karena author mau merayakan hari natal dulu..(○゚ε゚○)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...
