EXTRA CHAPTER

4.1K 212 12
                                    

Hanagami Special Edition

Kamito's Birthday (10th February)

Siapa bilang kalau di neraka tidak pernah turun salju? Daerah yang gelap dan kering itu selalu mengalami hujan salju mulai dari bulan Desember sampai Februari setiap tahunnya. Neraka memang tidak pernah mengalami musim semi atau musim gugur seperti di dunia manusia. Tapi, musim salju dan musim panas selalu datang tepat waktu. Sisanya cuaca normal.

Bulan ini, hujan salju mencapai puncaknya.

Salju yang turun hari ini berhasil membuat kastil Kamito penuh tertutup oleh salju dan para pelayan sibuk membersihkan salju yang berjatuhan di taman istana. Kamito sendiri tidak menyukai salju. Cuaca yang dingin ini membuatnya pusing dan banyak kenangan buruk di dalamnya. Ditambah lagi, ia dilahirkan di bulan bersalju ini.

Hari ini Kamito punya banyak waktu luang. Semua pekerjaan dan deadline-nya sudah selesai dan ruang kerjanya pun bersih. Tidak ada sampah kertas atau kertas berserakan di ruangannya. Baginya itu kabar baik. Kamito pun mulai melihat sekeliling ruangannya sambil berdiri dan berpikir.

Waktu luang adalah hal yang langka baginya. Pada hari-hari biasa, dia selalu sibuk dan nyaris tidak punya waktu untuk bersantai sedetik pun. Menjadi dewa adalah hal yang berat baginya. Mulai dari mendengarkan permohonan rakyatnya, menjawab permohonan rakyatnya, mengatur neraka, memilih raja, dan sebagainya. Lalu karena tidak terbiasa punya waktu luang, sekarang Kamito pun mulai bingung tentang apa yang ingin dilakukannya di hari libur yang langka ini.

Kamito menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berpikir. Suasana di dalam istana terlihat sepi. Keempat laki-laki itu, Haruhiko, Natsume, Akihiko dan Fuyuki sedang berada di dunia manusia. Hanya Shirogane dan para pelayan saja yang masih berada di kastil. Kamito jelas bosan kalau berdua saja dengan Shirogane.

Kamito pun kemudian melirik ke arah jendela dan mengambil kesimpulan kalau dia tidak mungkin bisa keluar istana hari ini. Salju yang lebat cukup berbahaya dan tidak ada orang yang berjualan atau apapun karena cuaca yang tidak mendukung ini.

Tak lama kemudian, Shirogane pun mengetuk pintu ruang kerja Kamito dan masuk ke dalam ruangan. Wajah Shirogane sama persis seperti Kuro, tapi dalam versi ramah. Kuro jelas-jelas tidak terlihat bersahabat, sementara Shirogane sangat ramah, sopan dan bersahabat. Mereka berdua sangat mudah dibedakan meskipun secara fisik wajah mereka mirip. Shirogane biasanya memakai baju jas putih yang panjang sampai ke kaki seperti butler, berambut putih, bermata biru dan selalu tersenyum dengan ramah.

"Kamito-sama, apa Kamito-sama lapar? Kalau iya, akan kubawakan makanan ke ruangan anda." Tanyanya sambil membungkuk sopan.

"Hmm... Aku tidak lapar. Dibandingkan rasa lapar, aku sedang bosan sekarang." Jawab Kamito.

Sementara itu disisi lain, Haruhiko, Natsume , Akihiko dan Fuyuki sedang sibuk merencanakan sesuatu di dunia manusia, tepatnya di kota Tokyo, Jepang. Sama seperti keadaan di Jigoku, Jepang sedang ditimbun salju saat ini. Hanya saja keadaan tidak terlalu parah karena salju di Jepang tidak pernah selebat di neraka.

"Bagaimana ini?! Kamito-sama berulang tahun hari ini! Apa yang harus kulakukan?! Shirogane-san baru saja memberi tahuku kemarin. Jadi, aku belum menyiapkan apa-apa. Bagaimana i—" Teriak Haruhiko yang panik seperti direktur yang terancam bangkrut dan kemudian Akihiko pun memukul kepalanya dengan buku agar dia tenang.

"Tenanglah. Jelaskan pada kami satu per satu. Aku tahu kau terlihat lucu saat panic, tapi tidak ada salahnya kalau kau menjelaskannya dengan tenang agar Natsume yang bodoh pun bisa paham dengan maksud perkataanmu tadi." Jawab Akihiko.

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang