LXX : -The Beginning-

5.5K 372 2
                                    

Keesokkan harinya saat turun ke ruang makan untuk sarapan, Ibu Rin sudah terlebih dahulu berangkat meninggalkan mereka ke tempat kerjanya sebelum Rin bangun. Yang tersisa hanya Kuro dan Ayah Rin. Kemarin malam, Ayah Rin sempat bertanya kenapa Kuro tinggal di rumah Rin. Tapi itu sudah terjawab oleh Rin dengan seribu alasan kemarin malam.

"Pagi, Rin~", sapa ayahnya.

"Selamat Pagi, ayah..", sapa Rin.

"Rin, setelah ini kau akan ke sekolah, kan ?", tanya ayah Rin.

"Iya. ", jawab Rin.

"Setelah pulang sekolah, segeralah pulang ke rumah. Cuaca sedang kurang bagus belakangan ini. Sebaiknya kau cepat pulang", saran Ayah Rin.

"I-Iya", jawab Rin yang kemudian menghabiskan sarapannya di meja.

Tak lama kemudian, Takuma pun datang menjemput Rin seperti biasa. Kuro dan Rin pun berpamitan dan pergi ke sekolah. Rin pun kembali pergi ke sekolah dengan Takuma berdua sementara Kuro kembali ke dalam tubuh Rin.

"Bagaimana dengan club mu ?", tanya Rin.

"Hmm.. Entahlah, baru beberapa hari berjalan. Kemarin katanya, semua aktivitas klub akan dihentikan untuk sementara. Pihak sekolah masih belum memberitahu alasannya. Katanya semua murid, dianjurkan pulang ke rumah selesai sekolah.", kata Takuma sambil memainkan gamenya seperti biasa.

Di tengah jalan, Rin dan Takuma pun berpas-pasan dengan Junichi dan Ritsu. Ritsu terlihat ceria seperti biasa dan Junichi terlihat terganggu dengan kecerian Ritsu seperti biasa.

"HALLLLOOO!!", teriak Ritsu sambil melambaikan tangannya dari kejauhan.

"Ritsu-chan ?", kata Rin ragu.

"Bagaimana kabarmu setelah diculik oleh orang itu ?", tanya Ritsu.

"Diculik ?", tanya Takuma dan Junichi kompak.

"Tu-tunggu ini kesalahpahaman. Aku tidak diculik kok ", jawab Rin membela diri.

"Dia diculik oleh Malaikat berhati iblis itu!", kata Ritsu.

"Tolong jelaskan semua ini, Ritsu. Aku tidak mengerti kata setengah-setengah yang kau katakan itu", kata Junichi.

"Aku hanya bertemu dengan Hirato-san saja", kata Rin yang membuat gelas karton kopi Junichi jatuh ke bawah. Junichi terlihat syok dan mematung setelah apa yang dikatakan Rin tadi. Sementara, Takuma sendiri hampir menjatuhkan PSP-nya.

"Hirato-sama maksudmu ?", tanya Takuma ragu-ragu.

"Umm.. iya", jawab Rin polos.

"Kenapa kau juga ikutan kaget, Takuma ?", tanya Rin lagi.

"Tidak. Aku hanya tidak menyangka kau bertemu dengan orang sehebat itu disini", kata Takuma.

"Jadi, Rin bertemu dengan Hirato-sama ?", tanya Junichi lagi sambil memastikan kebenarannya.

"Iya", jawab Rin lagi.

Setelah itu, mereka pun akhirnya sampai di sekolah. Di sekolah mereka dihebohkan oleh mayat 2 orang murid yang penuh darah di depan gerbang sekolah. Sebagian orang menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan terlihat cukup takut melihat mayat secara langsung. Sebagian kecil terlihat cuek dan masuk ke sekolah. Sebagian lagi berteriak dan berkat itu, banyak yang mengerumuni gerbang sekolah pagi ini.

Rin sendiri tidak melihatnya karena masih banyak dikerumuni orang lain. Sementara, Ritsu langsung berlari untuk mengkonfrimasi berita itu. Takuma dan Junichi diam saja. Mereka terlihat kompak saat tidak peduli.

"Apa yang terjadi ?", tanya Rin.

"Entahlah. Sepertinya mereka baru dibunuh kemarin malam", kata Ritsu.

Mayat itu masih terlihat tergeletak begitu saja di tengah jalan. Tak lama kemudian, 3 orang polisi pun segera menuju ke tempat kejadian untuk memeriksa mayat. Ada 1 tusukan di masing-masing jantung setiap mayat dan polisi mengkonfrimasi ini adalah pembunuhan, bukan bunuh diri.

Setelah kedua mayat diangkat, di depan kedua mayat itu, ada tulisan "JUDGEMENT sudah datang dan CLEANING akan dilakukan". Melihat tulisan itu, semua murid yang berada di tempat itu pun heboh. Kedua murid yang meninggal itu adalah Akuma. Itu artinya malaikat telah bergerak.

Melihat keributan itu, kepala sekolah pun memutuskan agar semua murid dipulangkan ke rumah masing-masing selama 3 hari untuk menghindari hal yang tidak diinginkan karena ada kemungkinan mereka akan kembali mengincar murid sekolah Morigaoka.Dengan hal itu, Rin dan teman-temannya pun harus kembali ke rumah. 

NEXT CHAPTER dirilis tgl 10 Maret 2016

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang