LXXII : -White Sword-

5.3K 377 13
                                    

Setelah menunggu cukup lama di rumah, Kamito pun menjemput Rin dan membawa Rin ke rumahnya. Rumah Kamito tidak berbeda jauh dengan markas Numbers. Setelah memutari air mancur yang berada di tengah – tengah pintu masuk dan mansion, mereka pun sampai.

Begitu turun dari mobil, Rin sudah di sambut dengan laki-laki yang mirip dengan Kuro hanya saja dia versi putihnya. Kita sebut saja White Kuro karena dia memakai baju putih dari atas sampai bawah dan berambut perak. Senyum laki-laki itu sangat ramah dan gentle dan senyuman itu tidak akan kau dapatkan dari Kuro yang asli.

Laki-laki berbaju putih ala Butler itu mengaku bernama Shirogane. Kuro sendiri telah meminta izin kepada Rin sebelumnya untuk pergi sebentar jauh saat Kamito baru saja sampai di rumah Rin. Jadi Kuro tidak bertemu dengan tiruannya itu.

"Selamat datang, Rin-sama", sapa Shirogane ramah sambil membantu Rin mengangkat kopernya.

"Terima kasih. Eh.. Emmm", jawab Rin kaku.

"Kenapa ? Dia mirip dengan Kuro kan ? Mereka berdua memang pedang yang bersaudara", kata Kamito.

"I-iya. Mereka benar-benar mirip. Bukan kembar ?", tanya Rin.

"Hm.. Bukan. Secara teknis, Kurogane dibuat setelah Shirogane diciptakan. Tapi, sayangnya Shirogane itu produk gagal sampai sekarang. Jadi, kuputuskan untuk menciptakan pedang ke-2, Kurogane", jawab Kamito.

"Kemarilah, Rin. Biar kuantarkan kau ke kamar barumu", kata Kamito sambil menarik tangan Rin.

"Produk gagal ?", gumam Rin sambil menatap Shirogane sebentar lalu menundukkan kepalanya lagi.

Sambil berjalan ke kamarnya , kepala Rin masih memikirkan pernyataan yang tadi. Kemudian Kamito pun menunjukkan kamar Rin yang ukurannya 3x lebih besar dari kamar Rin biasa. Melihat itu,, Rin terpaku melihat kamarnya.

"Rin, Ini kamarmu. Kamar ini memang seharusnya milikmu. Tapi, karena kau menolak ajakkanku waktu itu, kamar ini kubiarkan kosong. ", kata Kamito.

"Ehh.. Ini besar sekali. Ini terlalu berlebihan", jawab Rin dengan gugup.

Kamar Rin jauh lebih besar dari kamar First saat Rin berkunjung ke rumah Numbers. Dan Entah kenapa kamar ini membuat Rin takjub. Balkon yang menghadap langsung ke air mancur di taman tadi. Kamar ini berwarna putih cerah agar terkesan bersih. Di kamarnya bahkan tersedia kamar mandi yang lebih besar dari kamar Rin sendiri. Baginya ini seperti hotel bintang 5 di Eropa sana.

"Kalau begitu, nikmati saja kamarmu.Aku akan meninggalkanmu dengan Shirogane karena masih ada beberapa hal yang harus kukerjakan. Dan jangan lupa turun ke bawah saat makan malam nanti", kata Kamito sambil berjalan meninggalkan kamar sambil melihat Rin yang masih menatap kamarnya dengan kagum.

"I-iya", jawab Rin.

Author's note :

Maaf terlambat Rilis...

Sorry, story ini terhapus kemarin saat selesai diketik karena virus meng-infeksi computer author. Virus itu membuat data Author hilang semua. Jadi mohon dimaklumi. Story yang rilis hari ini, diketik ulang oleh author di computer lain. Untuk story baru juga akan ditunda perilisannya karena data dan nama-nama karakternya hilang semua.

Chapter berikutnya "AKAN DIUSAHAKAN" rilis tanggal 23 Maret 2016. Terima kasih sudah menunggu.

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang