XXXIV : - Be Friend with an Enemy-

8.4K 538 5
                                    

"Apa yang kau lakukan disini , Natsume-kun ?", tanya Rin.

Natsume hanya menggaruk kepalanya kesal.

" Aku bertengkar dengan Haruhiko dan Fuyuki. Jadi, aku ditinggal sendirian. ", kata Natsume.

"Yah.. Lagipula, aku juga bisa melakukan semuanya sendiri. ", kata Natsume lagi.

"Pfft !", sela Kotarou sambil menahan tawa.

"Orang lemah sepertimu mana bisa menangkap Devil Bird sendirian", ledek Kotarou.

"Jangan menghinaku. Pokoknya akan kubuktikan kalau aku bisa melakukannya sendirian", kata Natsume.

"Dasar bocah sombong ! Kalau kau bisa, kau tidak akan bersembunyi disini", kata Megumi.

"Berisik ah!", kata Natsume sambil melangkah keluar gua.

Baru saja beberapa detik Natsume keluar, Natsume sudah berlari kembali ke dalam gua sambil berteriak ketakutan.

"Aahhhhhhh!!!", teriaknya.

"Ada apa lagi ?", tanya Kotarou.

"Aku dikejar oleh burung itu", kata Natsume.

"Sudah kubilang, kau itu tidak perlu sok kuat", kata Kotarou dengan nada mengejek.

"Ga sok kuat kok!", bantah Natsume.

"Sudah sudah.. Anak kecil jangan berantem disini", kata Takuma melerai.

"Siapa yang kau panggil anak kecil, Hah?!", kata Kotarou dan Natsume serempak.

"Mereka memang mirip meski bukan saudara ", kata Rin.

"Kami berdua ga mirip kok.. Ga mirip sama sekali, Rin-chan", kata Kotarou lagi.

"Siapa yang mau mirip sama dia?!", kata Natsume sambil menunjuk Kotarou.

"Sudah.. sudah..", kata Rin lagi.

Bukannya berhenti mereka malah berantem ala anak kecil. Tarik-tarikan, jambak-jambakan, saling mengejek satu sama lain.

"Kalian ini.... BISA DIAM TIDAK SIH ?!!", kata Megumi marah sambil mendaratkan serangan bola kristal ke kepala mereka berdua.

Setelah itu, mereka berdua pun duduk diam tak berkutik. Di hadapan mereka, Megumi berdiri sambil memarahi mereka.

"Apa kau punya rencana Takuma - kun?", tanya Rin.

"Ada. Aku harap ini berhasil", kata Takuma dengan nada datar.

"Vial darah ini bisa memancing mereka. Yang harus kita pastikan adalah jangan membiarkan bau darah keluar. Burung itu bisa langsung mengejar kita", kata Takuma lagi sambil memperban tangannya yang luka tadi.

"Natsume-san, kau bagaimana ? Mau ikut kami atau kau sendirian disini ?", tanya Takuma lagi.

"Aku ikut kalian deh. Untuk hari ini saja", kata Natsume.

"Kalau kau mau ikut kami, kau harus diam. Jangan membuat keributan, kalau tidak kami semua termasuk kau bisa dalam masalah", kata Takuma lagi.

"Baik..", jawab Natsume nurut.

"Ok. Ayo kita berburu lagi, sebelum waktu kita habis", kata Takuma.

Author's note :
Gambar wajahnya Takuma sudah terlihat ya.. sekarang Author lagi dalam proses menggambar wajah Rin. Sabar ya.. Awalnya Wajah Takuma yang ini mau dipakai jadi wajah Mikage (7 Sins) di karya Author satu lagi.
Mata Takuma harusnya diedit sedikit agar terlihat datar. Tapi, Author lupa edit, jadi hasilnya begitu. Semoga kalian suka ya..
Sekali lagi, Terima kasih kepada kalian yang sudah baca sampai sejauh ini. Baca juga 7 Sins ya (jadi promosi deh)..

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang