XVI : -First Test : Part Two-

8K 662 3
                                    

"Baiklah. Kita akan mencari jalan keluar dengan cara kita sendiri", kata Kotarou.

"Eh? Bagaimana caranya ?", tanya Rin.

"Kita bobol dinding ini sampai kita menemukan jalan keluar. ", kata Kotarou.

"Apa kepalamu sudah terbentur sesuatu ? Kalau seperti itu bisa keluar, sudah kami lakukan sejak kami di labirin", kata Megumi dengan tatapan datar.

"Dinding ini mempermainkan kita. ", kata Takuma.

"Tidak mungkin tidak bisa. Kita pasti bisa melakukannya.", kata Kotarou.

Kotarou pun mencoba melemparkan bola-bola api ke dinding labirin. Dinding labirin itu menepis bola apinya. Dan akhirnya tidak menimbulkan reaksi apapun.

"Kalian bantu aku bobol dinding ini", kata Kotarou.

"Hah?! Kau kira aku bisa kau perintah begitu saja?", protes Megumi.

Tapi akhirnya, Megumi pun melakukannya setelah melihat Rin sendiri mencoba menghancurkan dindingnya dengan pedangnya. Takuma juga mencoba dengan tombaknya.

Mereka terus mencoba dalam waktu yang cukup lama dan tanpa menyerah meskipun mereka terlihat kelelahan. Suara pengumuman terus berkata kelompok yang berhasil lolos.

"Total 40 kelompok sudah berhasil keluar dari labirin. Sisa 10 kelompok lagi dari 35 kelompok yang masih berada di dalam labirin mendapat kesempatan untuk maju ke test berikutnya".

Mereka tampak tidak mempedulikannya dan terus membobol dindingnya.

Sedikit demi sedikit sebuah lubang kecil mulai terlihat. Sementara itu, First mengawasi mereka dari layar monitor.

"Sepertinya mereka sudah mulai bekerja sama. Buka-kan pintu untuk mereka", perintah First pada orang yang mengontrol labirin.

"Tempat ini memang tidak mempunyai pintu keluar. Seberapa banyak pertanyaan yang kalian jawab tidak akan membuat kalian bisa bekerja sama. Karena tingkat keegoisan mereka. Jalan keluar dari labirin ini adalah saat mereka benar-benar tulus bekerja sama dalam suatu misi. Saat itulah, jalan keluar yang sebenarnya akan terbuka untuk mereka", kata First sambil menatap layar monitor.

Benar, dinding labirin pun mulai terbuka. Mereka berempat terjatuh ke lantai. Dan suara pengumuman mengumumkan bahwa mereka kelompok ke 47 yang berhasil keluar dari labirin. Masing-masing dari mereka sudah berkeringat karena membuang banyak energi.

"Yes! Kita berhasil", kata Kotarou girang.

"Yah... usaha kita tidak sia-sia sebenarnya", kata Takuma.

"Kelompok ke 50 berhasil maju ke Test kedua", kata Suara pengumuman.

Seketika itu juga, semua yang lolos bersorak. Kotarou yang terlihat lelah menangkap seseorang yang tidak ingin dia temui seumur hidupnya. Itu dapat dilihat dari tatapannya yang kembali berubah dingin. Tangannya mengempal dengan kesal.

"Ada apa, Kotarou-kun", tanya Rin yang pertama kali menyadari.

"Tidak apa-apa. Kita sudah lolos. ",jawab Kotarou sambil mengelus-elus rambut Rin.

"Fuhh~ akhirnya.. ", keluh Megumi.

Takuma kembali memainkan gamenya dengan serius.

"Selamat, kalian berhasil di test pertama. ", kata First yang datang menemui mereka ber-empat.

"Iya. Terima kasih", jawab Rin sopan.

"Sebaiknya kalian bersiap-siap untuk tes kedua ", kata First sambil berlalu pergi

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang