Situasi semakin kacau. Kali ini kelompok Rin sudah dikelilingi oleh vampire-vampire yang kehausan hanya karena beberapa tetes darah yang tumpah dari vial. Untungnya kali ini, Natsume sudah sadar. Dan herannya, Kotarou sendiri tidak terpengaruh pada bau darah meskipun dia juga seorang vampire.
"Hei, Kenapa kau tidak terpengaruh sih?!", tanya Takuma.
"Aku minum obat", jawab Kotarou pelan.
"Obat ? Aku tidak pernah dengar soal itu", kata Natsume.
"Iya. Itu semacam minuman pengganti darah. Sebagai gantinya, kau tidak perlu minum darah. First yang mengembangkannya untuk anggota Numbers", jawab Kotarou lagi.
"First ? Maksudmu ayah Haruhiko ?", tanya Natsume lagi.
"Sudahlah. Berhenti curhat. Sebaiknya, kita selesaikan situasi yang sekarang. Kau harus tanggung jawab Natsume", kata Megumi kesal.
"Hah?! Kok aku?", tanya Natsume lagi.
"Kalian yang salah karena tidak mau memberitahuku isinya", kata Natsume lagi.
"Sebaiknya kau diam sebelum kau kubakar dengan apiku", kata Kotarou dengan nada bete.
"Sudahlah..Jangan bertengkar lagi", kata Rin mencoba untuk menengahi.
"Sebaiknya, kita hadapi dulu yang sekarang terjadi", bujuk Rin lagi.
Berkat bujukan Rin, Mereka berdua pun berhenti bertengkar dan focus untuk menyerang sekumpulan siswa vampire yang ada di depan mereka.
Baru saja, mereka maju dan menembakkan bola api. Haruhiko dan teman-temannya datang.
"Oh, kau disini rupanya, Natsume.", kata Akihiko, kembaran Haruhiko yang tidak berkacamata.
"Awas !! ", teriak Rin sambil mendorong Megumi ke samping saat seekor Devil Bird hampir mendarat ke tempat mereka.
Belum sempat Natsume menjawab kata-kata Akihiko, seekor burung Devil Bird melesat lagi ke arahnya disertai salah satu vampire yang menjadi liar karena bau darah.
"Wuaahh!!", teriak Natsume sambil menghindari dua serangan sekaligus tanpa lupa menembakkan apinya ke vampire yang menyerangnya itu.
"Tidak ada gunanya kita berantem disini. Sebaiknya kita kalahkan para vampire yang haus darah dulu", kata Takuma sambil men-summon tombaknya dan menebas beberapa vampire.
"Hmph! Itu bukan urusanku", kata Haruhiko sambil membetulkan posisi kacamatanya.
"Tujuanku hanya menangkap Devil Bird saja. Kebetulan saja ada 3 Devil Bird disini", kata Haruhiko.
Haruhiko pun mengeluarkan sihir bukunya dan mulai merapalkan mantra. Buku yang dipegangnya pun melayang dan mulai membuka halaman satu per satu sendiri.
"Magic Page 56. Magic Net!", kata Haruhiko akhirnya.
Sebuah jaring pun muncul dari buku itu. Jaring itu segera melayang untuk menangkap Devil Bird yang terbang itu.
Tapi Devil Bird jauh lebih gesit dari yang diduga. Ketiga Devil Bird berhasil menghindari kejaran jaring sihir itu.
"Tch! Ternyata memang tidak bisa dengan cara seperti ini", kata Haruhiko kesal.
"Devil Bird memang memiliki intelijen yang tinggi", kata Takuma.
Devil Bird terlihat marah karena akan ditangkap. Mereka melesat di udara dengan liar dan kemudian kembali meluncur bersamaan ke arah mereka semua.
"Rin, Laki-laki yang bernama Haruhiko itu benar. Ini kesempatanmu untuk menyelesaikan tes ini. Lebih baik kita selesaikan ujian ini dengan menangkap burung itu."kata Kuro yang berada di dalam diri Rin.
"Tapi bagaimana?", tanya Rin.
"Bagaimana ? Bukankah kau dulunya tinggal di Hutan Terlarang ? Kau seharusnya lebih tahu cara menangkapnya dari siapapun", kata Kuro dengan suara lembut.
"Aku tidak ingat", jawab Rin lagi.
"Kau memang tidak mengingatnya. Tapi jiwamu mengingatnya. Ikuti saja perasaanmu", kata Kuro lagi.
Rin pun mengikuti kata kata Kuro. Dia memandang ke arah Devil Bird yang sedang melesat ke arah mereka. Rin pun memejamkan matanya.
Tanpa disadari , Rin menyanyikan lirik-lirik lagu dalam bahasa yang bahkan tidak Rin pahami. Tapi dia bisa mengucapkan lirik itu dengan lancar dan tenang. Rin menyanyikan lagu itu sampai habis dan kemudian dia kembali membuka matanya.
Salah seekor Devil Bird bertengger di bahunya tanpa menyakitnya. Bahkan devil bird itu bereaksi seperti burung biasa yang hanya melirik kesana sini.
"Bahasa Akuma lama", kata Haruhiko akhirnya.
Takuma sendiri langsung mengambil botol yang cukup besar untuk menangkap burung yang bertengger di bahu Rin itu.
"Yap! Kita menangkapnya. ", kata Takuma.
"Kita berhasil", katanya lagi.
"Bagaimana kau bisa bahasa akuma lama ?", tanya Haruhiko.
"Kau seharusnya kehilangan ingatan", kata Haruhiko lagi.
"Entahlah. Aku juga tidak begitu mengerti. Lirik-lirik itu keluar saja dari mulutku", jawab Rin .
"TEAM KOTAROU SATOSHI TELAH LOLOS TES KETIGA", kata suara pengumuman secara tiba-tiba.
"Sampai bertemu di tes terakhir", kata Rin kepada Haruhiko.
Kemudian mereka ber-empat pun diteleportasikan kembali ke sekolah di area per-istirahatan.
g{MI
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...