Hanagami

XLVIII : -Dark Fire-

Pertarungan Kotarou dan Megumi masih berlanjut. Kotarou kembali memunculkan bola-bola api kecil untuk menyerang Megumi tanpa henti. Megumi sendiri menangkisnya dengan bola-bola kristalnya yang berterbangan.

Wajah Megumi terlihat kesal terhadap Kotarou yang kelihatannya masih bermain-main kepadanya ditambah lagi Kotarou masih belum menggunakan api hitam andalannya.

"Lebih serius sedikit, Megumi.. Kau juga masih belum serius melawanku", kata Kotarou.

"Keluarkan api hitammu", perintah Megumi.

"Hmmm.... Baiklah..", jawab Kotarou yang akhirnya mengeluarkan api hitamnya.

Saat Kotarou mengeluarkan api hitamnya, aura di sekitar Kotarou berubah menjadi gelap. Kotarou pun kembali menjentikkan jarinya. Api hitam yang kecil pun segera muncul di sekelilingnya mengelilingi dirinya seolah olah bertindak sebagai tameng dan menyerang.

"Kau yakin ? Api hitam ini susah disembuhkan kalau mengenai kulitmu", kata Kotarou.

"Aku sudah tahu tanpa perlu kau menjelaskannya padaku", jawab Megumi yang sudah memasang pose bertarungnya.

Megumi pun kembali menggandakan bola-bola kristalnya yang terbang di angkasa. Megumi terlihat benar-benar siap untuk menyerang Kotarou. Dia pun memerintahkan ratusan bola Kristal untuk menyerang Kotarou.

Rupanya serangan itu sudah ditunggu-tunggu Kotarou dan dengan mudahnya dia menghancurkan semuanya dengan ledakan api hitamnya. Begitu mendapat kesempatan menyerang, Kotarou langsung mendaratkan hantaman ke bagian punggung Megumi dengan gerakan cepat dan pukulan tangannya yang berhasil membuat Megumi langsung terjatuh dan pingsan.

Panitia pun segera mengumumkan pemenang dari pertandingan mereka. Sudah tidak diragukan lagi, Kotarou akan melawan Natsume besok.

Setelah mengalahkan Megumi, Kotarou merasa agak bersalah karena pukulannya terlalu kuat sampai Megumi bisa terjatuh dan pingsan. Akhirnya dia pun memutuskan untuk menggendong Megumi ke klinik sekolah untuk diobati. Para penonton pun kemudian bersorak atas kemenangan Kotarou.

Rin yang selesai menonton pertandingan Kotarou pun segera berlari menuju Arena 1 tempat Takuma dan Haruhiko bertarung.

Betapa kagetnya saat Rin sampai di Arena ke 1. Sebagian penonton memasang wajah simpati kepada Takuma yang bertarung melawan Haruhiko yang tidak menahan diri sedikit pun melawan Takuma.

Takuma disalibkan di atas badan pohon besar. Kedua tangannya terikat dengan cabang pohon yang dibuat melengkung dengan sihir. Bajunya sobek-sobek karena terluka. Seluruh tubuhnya sampai kaki semuanya terluka goresan yang cukup dalam. Takuma sendiri masih dalam keadaan tak sadarkan diri. Sementara Haruhiko masih berdiri utuh di arena pertarungan.

Beberapa detik kemudian, Panitia pun segera mengumumkan kemenangan Haruhiko. Dan kalau Rin menang di pertandingan selanjutnya, dia akan berhadapan dengan Haruhiko. Di satu sisi, Rin merasa takut berhadapan dengannya. Di sisi lain, Rin marah melihat Takuma diperlakukan seperti itu.

Rin hanya tidak mengerti kenapa Takuma disiksa seperti itu. Pertarungan Haruhiko dan Takuma pun berakhir. Rin segera lari ke bagian kesehatan untuk menjenguk Takuma yang terluka parah.

NEXT CHAPTER IN 19 DECEMBER 2015