XLV : - Lightning Magic -

6.6K 488 11
                                    

Sebelum pertandingannya dimulai, Rin menarik nafas dalam-dalam. Dia mengenggam erat Kuro, pedang hitamnya.

"Kuro, aku ingin memenangkan pertandingan ini dengan usahaku sendiri. Karena itu, aku tidak akan memakaimu kali ini. Maafkan aku", kata Rin sambil berbicara dalam hatinya yang merupakan salah satu bentuk komunikasinya dengan Kuro.

Setelah berkata seperti itu, Kuro pun memunculkan diri kembali di hadapannya. Dia kemudian berlutut hormat ke arah Rin.

"Baiklah, kalau itu maumu. Aku tidak akan menentangmu. Tapi, dengan apa kau akan bertarung ?", tanya Kuro lagi yang kemudian mengangkat kepalanya menatap Rin.

Rin pun mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya dan membuka kotak itu. Di dalam kotak itu, ada sebuah kipas berwarna merah dan bergambar bunga di kipasnya.

"Ini. Aku akan bertarung dengan ini! ", jawab Rin bangga.

"Kau akan lihat aku bertarung dengan ini", katanya lagi.

Kuro sempat mengerutkan alisnya dan kemudian menghela nafas panjang. Dia kemudian berdiri kembali.

"Baiklah. Aku akan melihatmu bertarung. Yang bisa kuberikan padamu hanya 'Selamat Berjuang' saja", kata Kuro lagi dan kemudian membalikkan badannya dan pergi.

"Hnn!! Aku akan berjuang", jawab Rin dengan semangat.

Suara pengumuman pun kembali muncul. Kedua peserta pertandingan pun maju ke arena untuk bertarung. Rin mengambil kipas kecilnya itu dan maju ke arena pertandingan.

Di sisi sebaliknya tempat Rin berdiri, seorang laki-laki dengan senyuman yang terpampang di wajahnya, Futaba Iori sudah siap bertarung dengannya. Beberapa detik kemudian, panitia pun memberikan aba-aba mulai kepada peserta.

Rin pun membuka kipasnya. Sementara Iori memandang Rin was-was. Rin pun memasang pose penari Kabuki(tarian tradisional jepang yang memakai kimono untuk menari).

"Hee?? Rin bisa menari kabuki ?", tanya Kotarou kepada Takuma.

"Yaa.. sedikit..",jawab Takuma dengan tenang.

Mereka pun kembali menonton pertandingan Rin. Dimana Iori mulai menjentikkan jarinya. Beragam statis listrik yang berwarna biru pun mulai mengitari sekeliling Iori. Rin sendiri juga mulai berjaga-jaga menatap Iori. Saat statis listriknya mulai banyak, Iori pun melemparkan serangan kepada Rin.

Menanggapi serangan Iori, Rin langsung mengibaskan kipasnya dan angin kencang pun melaju kencang ke arah Iori. Yang membuat listrik Iori batal dan Iori kembali memasang posisi bertahan.

"Tch!", kata Iori kesal.

"Wah.. Rin memakai elemen angin rupanya", kata Kotarou lagi.

"Baru pertama kali aku melihatnya", kata Kuro yang agak kaget.

Kuro sendiri duduk di barisan ke lima bersama dengan Kotarou, Megumi, dan Takuma. Sementara, Izumi, Hotaru, Four dan Kururi duduk di barisan ke 10. Jadi, jarak mereka cukup jauh.

"WWWOOOAAAAA.... Sugoi kaze da!! (angin yang menakjubkan)", kata Hotaru dengan nada terkagum-kagumnya.

"Sou.. sou.. Hajimete mitai da..(Betul..betul.. baru pertama kali aku melihatnya)", kata Four.

Setelah angin kencangnya berhenti, Iori kembali mengeluarkan listrik statisnya. Kali ini, Iori meminta bantuan langit.

Beberapa menit kemudian, langit menjadi gelap dan hujan pun turun. Banyak penonton yang mengungsi dan pergi dari arena itu. Bukan hanya arena pertandingan Rin saja seperti pertandingan Fuyuki sebelumnya dimana hujan salju hanya turun di lapangan arena ke 4 saja. Dalam pertandingan Rin, hujan menguyur seluruh sekolah. Tempat duduk yang dekat dengan tempat duduk panitia aman dari hujan karena ada penutup di atasnya.

"Waahh.. Hujan sudah mulai turun. Bagaimana ?", tanya Hotaru kepada kelompoknya.

"Aku bawa payung kok", kata Four sambil membuka payungnya dan duduk dengan tenang.

"Curang!! Four, curang!!", protes Hotaru.

Izumi sendiri berdiri dan membalikkan badannya lalu meninggalkan mereka bertiga dan pindah ke tempat yang teduh. Hotaru dan Kururi pun mau tak mau mengikuti Izumi sambil mengerutu. Sementara Kotarou dan yang lain sudah duduk di tempat yang teduh dari tadi.

Pertandingan pun kembali berlanjut. Setelah turun hujan selama beberapa menit, petir pun muncul. Sihir pemanggil hujan Iori berhasil. Rin pun kembali mengangkat kipasnya dan menatap Iori tajam.

"Aku akan menang", kata Iori dengan senyumnya.

"Tidak. Aku yang akan menang", kata Rin dengan siap.

Author's Note :
Karena pada pertanyaan sebelumnya pemenangnya Izumi maka Author menampilkan suara Izumi.
Sample suara Izumi ada pada audio sepuluh detik ini. Author memilih bukan berdasarkan suara tetapi berdasarkan voice actor atau seiyuunya. Kalau di download link ini cuma 150+kb kok..

https://drive.google.com/file/d/0B6ixdHlUfoHXYVhsMFNmQUp3MEk/view?usp=docslist_api

Sample voice Source : High School Star Musical - Kaito Tsukigami (Pengisi suara - Arthur Lounsbery)

Pengisi suara yg dipilih Author untuk Izumi adalah Arthur Lounsbery. Untuk memdengar suara Izumi lebih lengkap. Kalian bisa langsung mendengarnya di Youtube dengan judul lagu. "Limited sky" yg dinyanyikan oleh Kaito Tsukigami.

Gimana suaranya ? Bagus? Berikutnya Kotarou yaaa...

Next chapter update tgl 12 December 2015

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang