XCVIII : - Everything is Connected -

3.4K 214 9
                                    


Tanpa ada yang ikut campur dalam pertarungan Kamito dan Hirato, Tokyo pun terancam. Banyak lubang besar sana sini hasil dari adu sihir dan pedang mereka. Banyak gedung yang roboh dan tidak tau berapa orang yang mati dari kejadian itu.

Kedua dewa kembar itu juga luka-luka, darah merah mengalir dari tubuh mereka dan sebagian yang terluka sibuk beregenerasi sendiri. Mereka juga terlihat lelah setelah bertarung cukup lama dan tidak ada satu dari mereka pun yang ingin mengalah.

"Hah..."

"Hah.."

Sambil menghela nafasnya sedikit dan tatapan tajam ke arah Hirato, Kamito pun menggenggam pedangnya dengan erat.

"Shirogane.. tombak", perintah Kamito pelan.

"Baik, Kamito-sama", jawab Shirogane dan lalu pedang putih itu pun berubah bentuk menjadi tombak tajam di tangan Kamito.

Setelah berubah bentuk, Kamito pun meluncurkan tombak itu dengan cara melemparnya lurus ke arah Hirato dan berhasil menusuk tangan kanan Hirato yang baru saja bangkit setelah tertimpa bangunan dan membuat Hirato terlempar ke tembok dengan tombak yang menancap di bajunya.

"Ukh !", ucap Hirato yang berusaha untuk melepaskan diri dari tombak itu dengan kesusahan. Wajahnya luka-luka berkat serangan sebelumnya dari Kamito.

"Kamito.."

Dengan perlahan, Kamito pun berjalan mendekati Hirato, Dia segera menarik kerah Hirato dan menatapnya dengan tatapan serius. "Sudah cukup Hirato.. Ini sudah berakhir. Perang yang awalnya kulakukan karena melindungi kaumku di dunia manusia malah berubah menjadi masalah pribadi. Sekarang ceritakan padaku.", kata Kamito dengan tatapan tajam dan dingin.

"Kamito-nii !! Hirato-nii !", teriak Rin sambil berlari setelah menurunkan diri dari gendongan Kouichi.

"Rin ?", tanya Hirato dan Kamito serentak.

"Hentikan...", kata Rin

"Tenanglah, Rin. Aku tidak akan membunuhnya. Aku masih bisa mengendalikan diriku dengan baik", jawab Kamito.

Dia pun kembali melirik Hirato seakan melemparkan kesalahan kepada Hirato atas pertengkaran mereka.

"Baiklah. Aku akan bicara", jawab Hirato setelah menghela nafas.

"Huh ?"

"Maaf, membuatmu bingung. Aku memiliki masalah pribadi dengan Hirato. Kuharap kau mengerti, Rin", kata Kamito lagi.

"Tapi, soal ini, Rin juga perlu mendengarnya.", kata Hirato.

"Eh ? Apa maksudmu ?", tanya Rin lagi.

"Soal kejadian waktu itu, Rin harus mengetahuinya. Ini menyangkut soal kelahiran Lily.", kata Hirato lagi.

Kamito pun melepaskan cengkramannya dan membiarkan Hirato untuk menarik nafas.

"Kalau begitu akan kuceritakan dari awal. Sejak aku dan Ibu meninggalkan neraka.", kata Hirato lagi.

Cerita tentang kelahiran Rin dan kejadian surga waktu itu pun dibahas

Next chapter balik ke past lagi ya~! dan bakal lebih panjang. 

Next Chapter rilis tgl 5 Oktober 2016

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang