Keesok harinya, orang yang menjemput Rin bertambah. Kotarou dan Takuma datang kerumahnya.
"Ohayou(selamat pagi)", sapa Rin.
"Rin, bisa kau jelaskan apa yang terjadi? Kenapa laki-laki ini bisa ikutan menjemputmu? Dia bisa menarik perhatian banyak orang loh... ", tanya Takuma sambil menunjuk ke arah Kotarou.
"Tidak apa-apa. Lagian orang-orang memang sudah menjauhiku di sekolah.", jawab Rin sambil tersenyum.
"Lagipula ceritanya panjang", lanjut Rin lagi.
"Baiklah. Kalau begitu, kau cuma perlu berhati-hati. ", kata Takuma dengan nada datar lalu lanjut memainkan game-nya.
"Lagian mereka tidak akan berani macam-macam dengannya.", kata Kotarou memastikan.
"Terserahlah kalau begitu", jawab Kotarou cuek.
Mereka pun berjalan bertiga ke sekolah. Dan benar kata Takuma, mereka menarik banyak perhatian. Belum lagi saat Megumi menghampiri mereka setelah sampai di sekolah.
"Ohayou (Selamat pagi), Rin", sapa Megumi.
"Aku duluan ke kelas ya~", kata Takuma sambil melangkah pergi.
"Iya..", jawab Rin.
"Rin, ikut aku. Kupertemukan kau dengan Ketua Numbers", kata Kotarou dengan suara kecil.
"Ehh?? Iya.", jawab Rin.
Rin berjalan mengikuti Kotarou dan Megumi ke gedung kelas 3. Mereka berjalan tanpa mempedulikan orang yang terus memperhatikan mereka tanpa berani membicarakan mereka. Mereka akhirnya masuk di sebuah ruangan yang besar dan yang berada di paling atas gedung kelas 3.
"First, Aku sudah membawanya", kata Kotarou sambil menutup pintu ruangan. Wajah Kotarou juga sudah menjadi serius. Begitu pula dengan Megumi.
First yang disebut itu sedang berdiri menghadap jendela. Sambil memegang sebuah buku berwarna biru tua di tangannya.
"Bagus. Kalian sudah boleh keluar. ", katanya.
"Baik", jawab Kotarou dan Megumi kompak. Lalu membungkuk dan keluar ruangan meninggalkan Rin dan First di dalam.
Anehnya, Rin tidak merasa takut ditinggal oleh Kotarou. Dia berjalan mendekati meja laki-laki itu.
"Umm.. First-senpai?", panggil Rin.
"Panggil aku First saja... Aku sudah membuang nama asliku dari dulu. Jadi panggil aku First saja, anggota pertama Numbers", jawab First sambil membalikkan badannya.
"Bukannya kau ketua mereka ?", tanya Rin.
"Aku hanya ketua sementara.. ", kata First sambil tersenyum kecil.
"Siapa ketua mereka yang sebenarnya ?", tanya Rin.
"Kau, Hanagami Rin. Kau-lah pendiri Numbers yang sebenarnya. Aku memberitahumu hal ini karena bagiku ini sangat penting. Dan karena itulah mereka sangat memperhatikanmu. Semua anggota Numbers sudah mengabdikan nyawa mereka padamu.", jawab First.
"Aku ketua Numbers?", tanya Rin lagi.
"Iya. Aku tahu kau pasti kaget mendengar hal ini. Ingatanmu masih belum sempurna. Jadi, kau tidak perlu memusingkannya. Nanti juga ingatanmu akan kembali perlahan-lahan", jawab First.
"Alasanku memanggilmu kesini hanya untuk memberitahumu hal ini", lanjutnya.
"Begitu ya.. Apa semua nama anggota Numbers nama panggilannya berupa angka? ",tanya Rin sambil tersenyum.
"Iya. Makanya nama organisasi kita Numbers.", jawab First lagi.
"Hehe... seperti aku tidak punya ide saat aku memberi nama organisasi", kata Rin sambil tertawa kecil.
"Entahlah.. ", jawab First.
"Mungkin 2 hari lagi, kau bisa kupertemukan dengan semua anggota Numbers. Saat mereka semua berkumpul kembali disini", lanjut First.
"Memangnya mereka semua berpencar?", tanya Rin.
"Iya. Kami semua pindah ke dunia manusia untuk mencarimu kembali.",jawab First.
"First, selama kau masih disini.. Bisakah kau membantuku memimpin mereka semua ? Kau terlihat sebagai ketua yang hebat bagiku. ", tanya Rin.
"Tentu saja. Dengan senang hati, Rin-sama", jawab First sambil membungkuk hormat ke arah Rin.
"Terima kasih.", kata Rin lagi sambil tersenyum.
Trivia:
- (-senpai) sebutan yang ditujukan untuk kakak kelas baik laki-laki maupun perempuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasíaHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...