"Kamito, Aku harap kau tidak berusaha menghentikan kami", kata salah satu dewa yang menutup wajahnya dengan nada berat.
"Maaf saja, saya tidak berniat untuk mundur. Meskipun dunia manusia bukan milikku, aku tidak akan membiarkan kalian menghancurkannya", jawab Kamito disertai dengan senyum di wajahnya.
"Kau sudah tau apa akibatnya kalau melawan kami kan ?!", teriak salah satu dari mereka dan lingkaran besar itu pun menyala.
Sementara itu Rin sendiri pun berlari ke arah lift dan masuk ke dalamnya. Tsu pun mematikan lift begitu lift bergerak sampai ke tengah lantai dan Rin pun tertegun sebentar.
"Mati lampu ?", herannya.
"Mungkin mereka sudah bertarung di atas", jawab Kou.
"Pokoknya kita harus segera keluar dari sini", kata Kou lagi.
Di luar itu, Judicium Vocant telah diluncurkan. Kamito pun menghadapinya dengan memasang pelindung di atas kota Tokyo. Karena biasanya dilakukan oleh 3 dewa, itu tidak terlalu kuat. Tapi kali ini, ada sekitar 10 dewa turun tangan dalam hal ini, Pelindung yang dibuat oleh Kamito pun berhasil ditembus walaupun tembakannya meleset ke daerah Shibuya.
DUUAAAARRRR!!! Sebuah kawah yang besar pun terbentuk di daerah Shibuya. Kamito menatap sedikit ke bawah dan wajahnya pun berubah kesal.
"Dunia manusia memang bukan urusanku.. Tapi, Aku tidak bisa menghancurkan dunia ini. Dunia dimana Rin lahir.. Karena itu, aku melindunginya. Maafkan aku Hirato.. Mungkin.. aku akan menlenyapkan mereka", gumam Kamito pelan.
Seketika itu juga kegelapan menyelimuti dirinya, tanduk juga muncul di kepalanya dan sayap iblis. Matanya juga berubah merah. Para dewa yang melihat itu pun mendadak ketakutan, bukan karena Kamito mendadak menjadi seram, tapi aura kegelapannya memancarkan ketakutan yang luar biasa bagi siapapun yang berada di dekatnya. Bahkan Rin dan Kouichi yang berada di dalam lift pun merasakan ketakutannya.
"A-apa ini ? Kenapa tiba-tiba tanganku gemetar", tanya Rin sambil menatap kedua tangannya yang bergetar.
"Nona dengar suara ledakan tadi ?", tanya Kouichi.
Rin hanya mengangguk pelan meskipun dirinya sendiri sudah cemas belum lagi tangannya tidak berhenti bergetar.
"Pasti ada sesuatu yang membuatnya marah. Kamito-sama hanya melepas kekuatannya kalau dia marah. Efeknya, kau bisa merasa ketakutan seperti ini. Tenang saja, Nona. Aku akan membawa kita berdua keluar dari tempat ini", jawab Kouichi yang langsung meletakkan tanganya di pintu lift lalu membuka paksa pintunya dengan segenap kekuatannya.
"Baiklah", jawab Rin lagi. Dia pun menepuk pipinya dengan kedua tangannya untuk menghilangkan rasa takutnya dan kembali berfokus untuk keluar dari lift dulu.
Kembali kepada Kamito, aura yang tadi menyelimuti Kamito pun menghilang. Begitu dia menjentikkan jarinya, dia pun bergerak dengan kecepatan dashyat dan berhasil melumpuhkan 2 dewa sekaligus. Dewa-dewa yang lain pun panik dan beberapa pun mundur.
"Bu-BUNUH DIAAA!!! ", teriak salah satu dewa yang panik. Dan pasukan malaikat pun menyerbu.
"Membunuhku ?... Hmph.. Jangan membuatku tertawa.. Kaulah yang akan mati", bisik Kamito pelan kepada salah seorang dewa yang berteriak tadi dengan muncul di sampingnya.
Kamito pun menyentuh punggung dewa itu dan lingkaran sihir berwarna hitam muncul di punggung dewa itu dan seketika itu juga, dada dewa itu pun membentuk sebuah lubang utuh dan tubuh besertanya jiwanya hancur saat itu juga.
"Melawanku ? Jangan membuatku tertawa.. Kalian dilahirkan dari darah Hirato.. Memangnya kalian bisa melawanku ?", tanya Kamito sambil menjilati lidah di tangannya dengan tatapan sinis ke dewa-dewa yang lain.
"Bisa kupastikan kalian semua akan membayarnya hari ini.", kata Kamito lagi.
"Turunkan Judicium Vocant kedua !!", teriak beberapa dewa yang masih diatas Kamito sambil mengarahkan tombak emas ke arahnya.
"Hentikan.", ucap sebuah suara yang tak lain adalah Hirato sendiri.
"Hirato...", kata Kamito yang cukup kaget melihat Hirato turun tangan sendiri.
"Mitsuki, perintahkan mereka untuk mundur.. Aku akan menghentikan Kamito sendiri", kata Hirato dengan tatapan tegas dan dia pun menarik pedang suci yang daritadi ada di sisinya dan menyerang ke arah Kamito dengan cepat.
"Shirogane !", teriak Kamito dan Shirogane pun berubah bentuk menjadi sebuah pedang putih dan menahan serangan Hirato.
"Hirato... Kenapa ?...
Aku tidak ingin bertarung denganmu...", ucap Kamito yang perlahan kembali ke wujudnya yang biasa.
"Padahal mereka mengkhianatimu dan meninggalkanmu...", ucap Kamito lagi sembari menahan serangan Hirato.
"Maafkan aku, Kamito..
Meskipun mereka mengkhianatiku dan meninggalkanku..
Aku akan tetap memaafkan mereka..
Karena aku mencintai mereka semua..
Termasuk bumi dan langit..
Meskipun mereka mengkhianatiku berkali kali...
Karena itu..
Aku
Tidak bisa membiarkanmu
Melenyapkan mereka.
Sama sepertimu...
Kamito, Biarkan aku menghentikanmu kali ini.", kata Hirato, matanya terlihat sedih dan perih bahkan air mata pun menetes dari matanya.
Dan pertarungan dewa kembar pun dimulai.
NEXT CHAPTER RILIS, "SECEPATNYA". Authornya lagi hype nulis bagian ini.. pantengin komen disini aja minggu ini.. akan diup secepatnya..
Next Chapter, the story of twin gods
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...
