CXVIII : - Father and Mother -

1.5K 111 5
                                    

"Yuu-chan, kau kenapa ?", tanya anak kecil berambut pink tadi yang bernama Oriens kepada laki-laki yang tadi menjemputnya. Tangannya masih menggenggam lembut tangan Yuu.

"Tidak apa-apa. Aku hanya kaget bertemu dengannya disana. Aku tidak tahu kalau ini tahun dimana mereka berdua masih disini", ucap Yuu.

"Mereka berdua itu .... Ayah dan Ibu, Yuu-chan kah ?", tanya Oriens lagi.

"Ya.", jawabnya. Yuu hanya tersenyum dan kembali berjalan meninggalkan wahana aquarium itu.

"Kita harus kembali berkumpul dengan yang lainnya.", ucapnya. Oriens pun mengangguk dan mengikuti Yuu berjalan.

.
.
.
.

Sementara itu Kamito dan Rin melanjutkan kencannya di restoran kecil yang berada tidak jauh dari gedung aquarium raksasa itu.

"Kamito, soal laki-laki tadi. Apa kau mengenalnya ?", tanya Rin lagi penasaran.

"Tidak. Tapi aku yakin kalau dia tidak berasal dari dunia ini.", jawab Kamito.

"Hmm ? Tapi dia terlihat mengenalmu. Wajahnya pucat saat melihatmu", kata Rin lagi.

"Ya. Mungkin saja, dia seorang penduduk dari neraka yang kebetulan bertemu denganku. Tapi bocah berambut pink itu..... entah kenapa sensasi sihirnya tidak biasa.

Bukan... aku tidak pernah merasakan sensasi sihir seperti itu sebelumnya. Untuk anak berwajah sekecil itu. Kurasa dia punya kemampuan yang kuat", kata Kamito lagi sambil duduk berpikir.

Sambil berpikir, makanan yang mereka pesan pun datang.

2 porsi wagyu beef dan 2 lime juice. Restoran ini pilihan Rin karena Kamito sendiri jarang makan di luar. Jadi dia tidak tau restoran-restoran kecil di pinggir jalan.

"Selamat makan~!", ucap Rin yang sudah menyiapkan garpu dan pisaunya untuk makan.

"Yah.. lupakan dulu soal itu", kata Kamito.

Mereka berdua pun menghabiskan makan siang mereka setelah insiden di aquarium tadi. Siang itu, hari masih cerah dan tidak terlalu ramai. Dan tak lama setelah itu, pasangan itu menghabiskan makan siang mereka.

"Mau pesan parfait buahnya kah ? Hanya tersedia di bulan ini saja", ucap sang pelayan.

"Mau ! Kamito, sendiri ?", tanya Rin yang terpukau dengan menu parfait buah yang dihias manis di buku menu.

"Tidak. Rin sendiri saja", jawab Kamito.

"Baiklah. 1 parfait buah ya~", kata Rin kepada sang pelayan.

Sang pelayan pun menuliskan pesanan di catatannya lalu berjalan pergi.

TRING
Saat itu juga bel di pintu masuk restoran berbunyi. Kamito yang duduk menghadap pintu masuk pun dikejutkan dengan laki-laki yang dia temui di aquarium tadi masuk bersama dengan Kouichi. Bukan hanya itu, anak berambut pink dan 2 gadis kecil yang kembar masuk ke dalam restoran kecil tersebut.

"Kouichi ?", gumam Kamito penasaran. Dia pun memutuskan untuk menatap gerombolan itu yang masuk tanpa menyadari kalau mereka berdua berada disana.

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang