Pertandingan terakhir diselenggarakan hari ini. Kotarou sudah sembuh dari luka-lukanya berkat bantuan tim medis sekolah yang cepat. Dia tampak kecewa karena kalah dengan menyedihkan di pertandingan sebelumnya.
"Seharusnya aku membunuh bayi itu waktu dulu", kata Kotarou dengan nada menyesal.
"Aku tak menyangka aku dibuat tak berdaya olehnya", kata Kotarou lagi.
"Sudahlah. Tidak ada gunanya menyesali hal itu.", jawab Megumi.
Megumi sendiri belum memberitahu percakapannya dengan First kemarin. Dia berpikir untuk menyimpannya nanti.
Sementara itu, pagi-pagi Rin sudah terburu-buru berangkat ke sekolah karena bangun kesiangan. Kuro sendiri sudah membangunkannya berkali-kali dan Rin akhirnya terlambat.
Takuma tidak menjemputnya hari ini karena malas menunggu Rin yang terlambat dan berakhir Rin harus berangkat sendiri ke sekolah. Kotarou dan Megumi bermalam di sekolah kemarin, jadi tidak mungkin mereka menjemputnya ke sekolah. Rin pun berlari ke sekolah.
Karena kecerobohannya, Rin menabrak seorang laki-laki bertubuh besar yang sedang mengangkut beberapa dus-dus jeruk masuk ke dalam mini market dan dus-dusnya pun terjatuh.
"Aduh, Maaf!", kata Rin yang lalu membantu laki-laki itu.
"Tidak apa-apa,Nona... Biar aku saja yang melakukan---", jawab laki-laki itu yang kemudian terkejut saat melihat wajah Rin.
"?"
Laki-laki itu kemudian tersenyum melihatnya dan segera menyelesaikan pekerjaannya lalu pergi setelah mengucapkan terima kasih setelah Rin membantunya.
Rin pun kembali lanjut berjalan ke sekolah. Tapi dalam hati-nya dia masih bingung kenapa laki-laki itu kaget setelah melihatnya. Dia pun bertanya kepada Kuro.
"Apa kau mengenal laki-laki itu?"
"Hmm? Entahlah , aku tidak terlalu memperhatikannya", jawab Kuro.
"Tumben kau tidak memperhatikan sesuatu", tanya Rin lagi.
"Entahlah. Ada yang sedang kupikirkan", jawab Kuro.
"Hn.. Ya sudah, kalau begitu", balas Rin lagi.
Setelah berjalan cukup lama, Rin pun akhirnya sampai di sekolah. Dia pun segera menuju Arena 1 dimana pertandingan final dilaksanakan.
Saat Rin sampai disana, pertandingan sudah berlangsung dan hasilnya masih seimbang. Dua dari mereka mengalami luka yang sama di wajah.
"Bagaimana pertarungannya ?", tanya Rin.
"Hmm ? Entahlah mungkin Haruhiko masih bertahan dari listrik miliknya meskipun listrik lebih kuat dibanding tanah", jawab Takuma.
Haruhiko pun kembali membuka halaman buku sihirnya. Kali ini ratusan lingkaran sihir muncul di tanah. Tanaman liar pun kembali bermunculan dari lingkaran sihir itu dan menyerang Leandro.
Leandro hanya tersenyum sambil menghindari serangan Haruhiko. Tongkat besinya masih digenggam di tangannya beraliran listrik. Dia pun segera mengayunkan tongkatnya ke arah Haruhiko setelah berhasil menghindar dengan sempurna sampai ke hadapan Haruhiko.
Untung saja, tanaman Haruhiko berhasil menangkis serangan Leandro dan memukul jauh tongkat yang digenggamnya. Haruhiko pun segera mengambil kesempatan itu untuk menyerang Leandro dengan tanaman yang muncul dari sampingnya ke arah Leandro. Hal itu berhasil dan membuat Leandro menabrak dinding arena dan berhasil membuat retakan di belakangnya.
Haruhiko tidak melewatkan kesempatannya sama sekali dan memerintahkan tanamannya untuk segera menyalibkan Leandro ke dinding yang langsung muncul di dinding tempat dia terpental.
"Kau tidak bisa mengeluarkan listrik tanpa senjata.", kata Haruhiko mengkonfrimasi.
"Keh!", jawab Leandro sambil memberontak.
Tanaman yang mengikat Leandro pun segera memunculkan durinya bagai tangkai mawar yang berduri dan membuat Leandro terluka cukup parah.
"AAHHHHHH!!!", teriaknya kesakitan.
Haruhiko pun kembali membalikkan halaman bukunya untuk serangan berikutnya yang akan mengakhiri pertandingan hari ini.
"Last Resort", katanya pelan.
Lingkaran sihir yang besar pun terbuka di atas langit. Cahaya biru yang nyala dan nyaris membutakan mata pun muncul. Cahaya itu kemudian di hujamkan ke arah Leandro dan cahaya itu berubah menjadi tusukan jarum yang terbuat dari ranting pohon. Leandro pun dibuatnya berteriak kesakitan dan luka-luka.
Nasibnya persis seperti Takuma di pertarungan sebelumnya. Haruhiko pun segera diumumkan sebagai pemenang dari School Battle Festival. First yang menontonnya dari bangku penonton pun pergi setelah pertarungan selesai.
Sebelum itu, mereka sempat berdebat mata sejenak sampai First yang terlebih dahulu meninggalkan tempat.
"Last Resort.. Apa hanya ini saja teknik terakhir Haruhiko ?", tanya Rin.
"Kurasa tidak. Kau ingat segel Natsume waktu itu ? Dia juga memilikinya. Itu pasti dia belum mengeluarkan segala kemampuannya", jawab Kotarou.
"Yah.. sepertinya, pemenangnya sudah diketahui", kata Megumi yang kemudian mereka berempat pun meninggalkan tempat duduk mereka.
Next chapter released in 31 December 2015

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...