Setelah selesai sekolah, Rin langsung terburu-buru kembali ke toko Takoyaki tadi. Takuma sendiri meninggalkannya karena dia sudah bergabung dengan kegiatan klub yang bisa membuatnya berkutat sampai sore di sana. Rin pun memutuskan untuk pulang sendiri.
Untung saja toko itu belum tutup saat Rin sampai disana. Rin pun langsung menemui penjaga toko tadi. Sebelumnya dia sempat meminta Kuro untuk muncul dulu di tempat yang sepi dalam bentuk fisik sehingga orang lain tidak aneh melihatnya muncul tiba-tiba.
"Umm.. orang ini ingin bertemu denganmu", kata Rin sambil memperkenalkan Kuro kepada penjaga toko itu.
Laki-laki itu tidak tampak kaget melihat Kuro. Dia malah dengan ramah menyapanya.
"Ohh.. Kuro ka? (Kuro rupanya) Hissashiburi (Lama tak berjumpa)", sapa penjaga toko itu.
"Ya. Lama tak bertemu, Kou.. Kau masih saja sama seperti dulu, hobi kerja serabutan", jawab Kuro.
"Ya.. sepertinya Nona tidak mengingatku", kata Kou sambil melirik ke arah Rin.
"Maaf.. aku masih belum bisa mengingat sebagian ingatanku. Kuro, apa kalian berdua saling kenal ?", tanya Rin.
"Ya. Orang ini adalah pengawalmu yang pertama, vampire pertama di neraka, Kouichi Stark. Klan-nya juga yang terkuat di negara Vampire.", kata Kuro sambil memperkenalkan Kouichi.
"Ehh ?? Kau yang pertama ? Jadi, Kuro yang kedua ?", tanya Rin.
"Ya.. Aku yang kedua.. Dia orang pertama yang melayanimu", jawab Kuro dengan nada datarnya.
"Salam kenal... Aku agak kecewa karena Nona benar-benar tidak mengingatku.", kata Kouichi.
"Aku benar-benar minta maaf. Oh iya, Namaku Hanagami Rin, salam kenal", kata Rin lagi.
"Kuro, bisa kau ceritakan apa yang terjadi dengan Nona Rin ?", tanya Kouichi penasaran.
Kuro pun mengangguk dan mulai menceritakan semua hal yang dia ketahui tentang Rin yang sekarang. Untungnya hari ini sangat sepi sehingga mereka tidak mengganggu pembeli. Dan setelah panjang lebar bercerita, Kouichi pun akhirnya mengangguk mengerti dan menghela nafas panjang.
"Hmm.. syukurlah, Nona akhirnya ber-reinkarnasi kembali.", kata Kouichi.
"Kau tahu, aku tidak bisa tinggal di Neraka untuk bekerja. Mereka benar-benar semakin buruk akhir-akhir ini. Ada info bakal ada perang nanti. Jadi, kupikir sebaiknya aku pindah ke sini saja untuk sementara waktu. ", kata Kouichi lagi.
"Perang ?", tanya Rin.
"Ya. Itu hanya isu sih.. Lagipula, aku memang tidak suka bertarung kalau tidak disuruh. Jadi, itu tidak ada gunanya", kata Kouichi lagi.
"Perang antara siapa dengan siapa ?", tanya Kuro.
"Perang antara Neraka dan Surga. Alasannya masih belum diketahui.. kira-kira itulah yang dikatakan First kemarin", kata seorang gadis berambut panjang dengan wajah yang datar dan muncul tiba-tiba di belakang Rin.
"Ehh ?? ..Umm..", balas Rin yang kaget melihat gadis itu dan kemudian mencoba untuk mengingat namanya.
Dari kata-kata gadis itu sebelumnya, sepertinya dia adalah salah satu anggota Numbers. Kouichi menyelamatkan Rin dengan memanggil nama gadis itu.
"Ohh.. Nine ya ? Apa yang kau lakukan disini ?", tanya Kouichi.
"Aku tersasar saat berpisah sebentar dari San", jawab Nine datar.
"Panggil aku, Lacie", katanya lagi.
"Perang antara neraka dan surga ? Bagaimana itu bisa terjadi ?", tanya Rin lagi.
"Entahlah, First juga masih mencari tahu. Megumi juga sedang mengumpulkan informasi dengan Kotarou", jawab Lacie.
"Hmm.. begitukah ? Tadi kau bilang, kalau kau tersasar.. Aku bisa membantumu.. Soalnya aku cukup familiar dengan tempat ini", kata Rin menawarkan diri.
"Terima kasih.. Tapi sebelum itu, aku ingin makan takoyaki juga", kata Nine mengeluarkan sejumlah uang dari kantornya.
Kouichi pun kemudian membuatkan 1 porsi takoyaki kepada Nine dan Nine pun menyodorkan uang kepadanya.
"Nona Rin, kalau kau ingin menemuiku, kau bisa menemuiku disini sampai jam 5 sore, dan setelah itu aku bekerja di mini market dekat stasiun Shibuya ", kata Kouichi lagi.
Kouichi pun kemudian menuliskan alamat tempat tinggalnya dan nomor ponselnya. Setelah itu dia segera mengganti seragam tokonya dengan baju penjaga mini market dan kemudian dia pun kembali menlanjutkan shift kerjanya di tempat lain.
"Dia cepat sekali..", kata Rin yang menatap kepergiannya.
"Ya. Begitulah, dia selalu part-time kalau ada waktu senggang sedikit saja. Itu sudah seperti hobinya saja", kata Kuro.
"Oh iya, tadi kau bilang, dia itu vampire kan ? Apa dia minum darah?", tanya Rin.
"Ya.. Tapi dia nyaris tidak pernah minum darah. Biasanya dia selalu minum jus berry atau semacamnya yang berwarna merah untuk pengganti darah", jawab Kuro.
"Di Numbers juga seperti itu, Kotarou dan aku nyaris tidak pernah minum darah. Kami minum obat buatan First. Yang minum darah hanya Hotaru saja. Dia sering berburu setiap seminggu sekali. Aku sendiri sudah lama tidak minum darah, mungkin sudah ratusan tahun sejak aku bergabung dengan Numbers", kata Lacie.
"Hotaru masih berburu ? Berburu darah manusia ?", tanya Rin.
"Ya.", jawab Lacie singkat.
"LAAACIIIIEEE-channn!!!! ", teriak San dari kejauhan sambil melambai-lambaikan tangan dengan semangat.
"San.. ?", balas Nine bingung setelah melihat San dari kejauhan.
Lacie pun membalikkan badannya dan menghadap ke arah Rin dan kemudian dia membungkuk terima kasih kepada Rin.
"Terima kasih sudah menemaniku dan senang menghabiskan waktu bersama-mu, Rin-sama", kata Lacie yang kemudian dibarengi dengan memasukkan potongan terakhir takoyaki ke dalam mulutnya sendiri.
"Eh ? I-ya..", jawab Rin.
Lacie pun kemudian meninggalkan mereka berdua dan berjalan ke arah San.
Author's note :
Sesuai dengan janji author, kini Hanagami sedang dalam proses peng-editan cerita. Hanagami akan dirilis per jilid. Jilid pertama akan memuat 20-30 chapter dengan 3 illustrasi cerita dan cover Hanagami yang baru. Adik author bekerja sebagai illustrator untuk cerita Hanagami. Jilid pertama akan dirilis dan dicetak sekitar bulan Februari - Maret 2016. Pengumuman lebih jelas akan diberikan setelah illustrasi selesai digambar.Next chapter released in 21 January 2016.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanagami
FantasyHanagami Rin, gadis yang dikatakan reinkarnasi dari Lily. Seorang gadis cantik yang merupakan adik dari dua dewa bersaudara, Hirato dan Kamito. Akan tetapi, akibat dari reinkarnasinya dia tidak mengingat apapun di kehidupan lalunya. Ini kemudian...