CXII : - Little Megumi -

2.5K 168 0
                                        


Rin mendapati dirinya berada di sebuah mansion tua. Seorang gadis kecil berkuncir dua yang tidak lain adalah Megumi berlari memasuki sebuah ruangan dengan ceria.

Sejak kecil, Megumi sering dijadikan sebagai informan oleh keluarganya untuk mencari lokasi musuh. Satu dari kelebihan kekuatannya yang diwariskan turun temurun di keluarganya. Megumi sendiri putri tunggal keluarga Kataoka.

Pekerjaan seperti itu tentu membuat banyak orang merasa iri dan benci. Karena tidak ada hal yang tidak dapat dilacak oleh Megumi.

Rin berada disana merasa dirinya sebagai penonton opera. Dia tidak dapat menyentuh mereka ataupun mendekati mereka. Rasanya dia hanya bisa melihat semua kejadian itu dari jauh.

Megumi kecil sendiri memiliki sifat yang tsundere dan sedikit sombong sehingga anak kecil di sekitarnya baik tetangga maupun saudara dari keluarga ayah dan ibunya tidak menyukainya. Akibatnya Megumi tidak pernah memiliki teman.

Hingga suatu hari, keluarga Kataoka dibantai karena memberitahukan lokasi para pemberontak ke pemerintah. Rin melihat Megumi berlari sambil menangis dituntun oleh pelayannya sementara orangtua sudah mati dibunuh orang para pemberontak.

Megumi juga menyaksikan kedua pelayannya yang berusaha menyelamatkannya, mati melindungi dirinya. Sementara Megumi sendiri tetap melarikan diri ke hutan.

Megumi berhasil selamat, tetapi dia melewati batas hutan dan masuk ke hutan terlarang yang tidak harusnya dimasukinya. Dia menangis di dalam kegelapan hutan itu sampai mengundang monster berbentuk bayangan hendak membunuhnya, dan dihentikan oleh Kouichi yang berada disana bersama dengan Lily.

"Kau baik-baik saja ? Gadis manis sepertimu tidak seharusnya main disini", kata Lily sambil mengadahkan tangannya ke Megumi kecil.

Megumi kecil saat melihat Lily sebagai penyelamatnya dan setelah berbincang-bincang sedikit, Megumi akhirnya mengikuti Lily dan bergabung dengan Numbers.

Rin yang melihat semua kejadian itu bisa mengetahui kenapa Megumi begitu membenci Twelve. Megumi membenci semua pemberontak karena salah satu dari membunuh seluruh keluarganya, merengut apa yang menjadi milik Megumi.

Kejadian itu menutup mimpi Rin sebelum Rin mendengar bisikan di telinga ,"Berapa lama kau akan tertidur, putri tidurku ?"

Rin konstan membuka matanya karena kaget. Wajah semerah apel menatap orang yang membisikkan kata-kata itu ke telinganya yang tidak lain adalah Kamito.

"Baguslah kau sudah bangun.", kata Kamito sambil tersenyum. Dia tidak merasa bersalah atau apapun setelah mencoba membangunkan Rin dengan kata-kata tadi.

"Tadi kudengar dari Shirogane kau mencariku. Apa ada hal yang ingin kau tanyakan ?", tanya Kamito.

Rin kembali teringat hal yang ingin ditanyakan.

"Aku tertidur selama 3 jam.", gumam Rin.

"Soal itu.. Aku ingin bertanya tentang Levian.. Apa kau mengetahuinya ?", tanya Rin kepada Kamito. Dia tidak ingin menunda-nunda lagi pertanyaan itu. Dia merasa apa yang akan terjadi kedepannya lebih gawat.

"Darimana kau tahu nama itu ?", tanya Kamito kembali.

"........" Rin terdiam. Dia tidak menyebut nama Twelve karena senyum Kamito yang tadi memudar begitu mendengar nama Levian.

"A-aku hanya tiba-tiba mengingat nama itu saja", jawab Rin akhirnya.

Dengan cepat Kamito langsung menarik tangan Rin dan menatap Rin lekat-lekat. "Jangan sebut nama itu". Itulah yang keluar dari mulut Kamito kali ini. Dia jelas terlihat marah. Rin tahu penyebabnya karena itulah menarik napas dalam-dalam untuk mengucapkannya kali ini.

"Tidak apa-apa. Aku ingin mengakhiri semua ini", jawab Rin.

Rin tersenyum sambil melepaskan tangan Kamito. Dia menggunakan kedua tangannya sambil menyentuh wajah Kamito.

"Rin... Aku minta maaf.. ", jawab Kamito. Dia menggenggam tangan Rin dengan salah satu tangannya.

"Baiklah.. aku menyerah..", ucap Kamito akhirnya.

Next Chapter silahkan di next saja 


HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang