LII : -Choice-

5.7K 461 0
                                    

Hal terakhir yang Rin ingat adalah suara laki-laki yang misterius itu. Setelah itu dia benar-benar tidak ingat apa apa lagi. Sudah lama Rin tidak bermimpi. Kali ini dia bermimpi lagi.

Lagi-lagi Lily muncul lagi di dalam mimpinya dengan senyum lembutnya seperti biasa.

"Bagaimana pertarunganmu ?", tanya Lily.

"Entahlah. Aku diserang cukup parah. Sepertinya aku tidak menang", jawab Rin dengan nada kecewa.

"Benarkah ? Kalau begitu kau harus lebih berusaha lagi sebelum semua yang ada di dalam dirimu memberontak untuk dilepaskan.", kata Lily.

"Semua yang ada di dalam di diriku ?", tanya Rin.

"Yup. Kegelapan dan Cahaya. Mana yang kau pilih ? Kau harus memilih salah satu.", kata Lily.

"Kegelapan atau Cahaya ?", tanya Rin lagi.

"Iya. Nanti jika sudah saatnya. Kau harus memilih salah satu", jawab Lily yang kemudian perlahan-lahan menghilang. Hal ini bersamaan dengan terbangunnya Rin dari pingsannya.

Rin terbangun dari pingsannya dan mendapati Kuro di sisinya. Dilihat dari jam dinding yang ada di depannya Rin sudah pingsan sekitar 3 jam. Takuma dan Megumi sudah tidak terlihat berada di klinik sekolah. Itu artinya mereka sudah sembuh dan dipulangkan.

"Kuro, kau sendirian ?", tanya Rin.

"Ya. Bagaimana keadaanmu ? Sudah membaik ?", tanya Kuro yang bertanya kembali.

"Ya. Lukaku sepertinya sudah sembuh", jawab Rin.

"Kau benar-benar tidak mengingat apapun yang terjadi sebelum kau pingsan ya?", tanya Kuro ragu.

"Tidak. Memang apa yang terjadi ?", tanya Rin.

"Tidak terjadi apa-apa sih. Lawanmu yang menang", jawab Kuro.

Rin tahu Kuro berbohong dari caranya menjawab yang ragu-ragu. Tapi Rin tidak ingin bertanya lebih lanjut entah kenapa. Rin merasa lebih tidak bertanya apapun.

"Yang lainnya sudah pulang ya ?", tanya Rin.

"Iya. Tadi Kotarou dan Megumi mau menjagamu. Tapi aku menyuruh mereka pulang saja. Lagipula Kotarou harus bertarung lagi besok. Natsume menang di pertarungan hari ini.", jawab Kuro.

"Kau istirahat di klinik saja untuk hari ini", perintah Kuro lagi.

"Kuro, kau tahu ?", kata Rin.

"Tidak. Karena kau tidak memberitahuku", jawab Kuro cuek.

"Jangan seperti itu. Aku hanya ingin memberitahumu. Kalau sebelum aku pingsan tadi, aku mendengar suara. Tapi aku tidak tahu itu suara siapa. Menurutmu ada yang kukenal selain kalian ?", tanya Rin.

".....Entahlah. Seperti apa suaranya?", tanya Kuro lagi.

"Laki-laki. Lebih tua", jawab Rin.

"Kalau begitu aku tidak tahu", jawab Kuro.

Setelah itu Rin tidak bertanya lebih lanjut lagi. Dia cukup depresi karena kalah. Pernyataan aneh dari Lily di mimpinya.Rin harus memilih antara Cahaya atau Kegelapan. Dia pun memutuskan untuk menyerah saja dan tidur.

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang