CXX : - Warning -

1.7K 109 9
                                    

Keesok harinya, Rin pun kembali ke sekolah seperti biasa. Tapi saat dia memasuki gerbang sekolah dia mulai merasa ada yang aneh.

Rin merasa ada banyak mata yang memperhatikannya. Begitu pula dengan Kotarou dan Megumi yang menyapanya saat dia sampai di sekolah.

Rin pun menoleh ke kiri dan kanan untuk memperhatikan sekitar. Tapi semua murid terlihat biasa saja. Tidak ada yang menatapnya.

Rin pun mulai teringat dengan kata-kata Levian 2 hari yang lalu. Kalau mulai hari ini, seisi sekolah akan menjadi musuhnya. Tapi dia tidak tahu apa yang akan terjadi.

Lalu semuanya pun menjadi jelas, pada saat guru yang terus menerus melemparkan pertanyaan kepada Rin. Membuatnya tidak bisa menjawab dan Rin pun dihukum berdiri di luar kelas.

Jun dan Ritsu yang berusaha membela pun diminta untuk tidak ikut campur. Karena bagaimanapun mereka hanya murid. Mustahil untuk melepas serangan , karena banyak murid di kelas. Salah bertindak bisa membuat mereka dikeluarkan dari sekolah dan membuat mereka semakin jauh dari Rin.

Tapi masa sih, guru juga sudah dimanipulasi ? Itu yang terlintas di pikiran Rin.

Masalahnya dia tidak tahu apa rencana Levian. Tapi sepertinya Takuma, teman masa kecilnya juga masih diam saja dibangkunya. Tidak terlalu protes. Lagipula, salah Rin juga melantur di pelajaran matematika.

Dan mungkin itu memang salah Rin sendiri.

.
.
.

Sambil berdiri dan berpikir, tiba-tiba seorang laki-laki berkacamata berjalan sambil mengangkat tumpukkan dokumen dan tidak sengaja menabrak Rin hingga terjatuh.

"U-Uwaaaa !! Ma- maaf !! Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak sengaja !", ucapnya dengan panik sambil menyusun semua dokumen yang jatuh dan berserakkan di lantai.

"Ti-tidak apa-apa", jawab Rin. Dia pun membantu laki-laki itu membereskan dokumen dan menemukan satu dokumen yang menarik perhatiannya.

Dokumen itu dimasukkan kedalam map hitam yang bertuliskan [Blacklisted Student] dan tanpa ragu Rin pun mencoba mengintip isi dokumen yang ada di balik map itu.

Sang laki-laki berkacamata yang menyadari Rin mencoba untuk membuka map itu pun menyengir sedikit. Dia mengambil sebuah sapu tangan dari sakunya dan membekap mulut Rin sebelum dia berteriak dan membuat Rin pingsan setelah mencium bau sapu tangan yang sudah dicampur dengan spray pembuat tidur.

"Bukankah kau sudah diberi peringatan untuk berhati-hati, Nona ?", ucap sang laki-laki berkacamata itu sambil memasang seringai di wajahnya.

Rin pun benar-benar kehilangan kesadaran dan tidak sempat berteriak meminta tolong.

Hari itu, Kurogane tidak ada disisi. Lebih tepatnya, setelah kencan kemarin, Kurogane tidak kunjung pulang. Jadi kejadian ini, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.

Dan saat pelajaran selesai, Jun dan Ritsu pun bergegas keluar kelas dan tidak menemukan Rin disana. 

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang