LXXIV : - Worst Dinner-

5.2K 374 10
                                        

Rin diminta untuk menghadiri makan malam bersama Haruhiko dan kawan-kawan. Kamito juga hadir di makan malam hari itu. Meskipun biasanya dia juga jarang hadir karena sibuk mengerjakan tugas-tugasnya sehingga Shirogane harus mengantarkan makanan ke ruang kerjanya.

Makan malam mereka berlangsung tenang. Bagi Rin makan malam terasa cukup tegang karena dia duduk tepat di depan Haruhiko. Rin sendiri berusaha menjauhkan pandangan dari Haruhiko dan takut bertemu pandang dengannya. Begitu pula Haruhiko dan ketiga orang lainnya. Yang terlihat biasa-biasa hanya hanya Shirogane saja. Dia memang selalu terlihat ramah kepada siapapun.

Kamito yang menyadari hal itu pun mulai angkat bicara karena baginya biasanya suasana meja makan selalu ceria berkat keempat anak itu. "Tumben hari ini sepi sekali ? Apa kalian tidak menyukai makanannya ?", tanya Kamito.

"Eh..Emm.. Ti-Tidak.. Kamito-sama.. Hanya saja.....", jawab Haruhiko yang terlihat cukup panic dan kaget karena tiba-tiba ditanya seperti itu dan dia pun langsung melirik ke arah Rin.

"Emm.. Kamito-sama benar.. Makan malam hari ini terasa sepi. Biasanya Haruhiko dan Natsume berebutan soal makanan seperti anak kecil", kata Akihiko.

"Berusahalah untuk nyaman. Rin akan tinggal disini dalam waktu yang cukup lama meskipun perang belum dimulai", kata Kamito.

"Soal itu.. ", Rin pun mulai angkat bicara. Dia teringat kata-kata Shirogane tadi dan dia pun melirik Shirogane. Shirogane hanya membalasnya dengan tatapan Sekarang waktunya.

"Hmm ? ", jawab Kamito.

"Soal itu.. Soal perang,.. Aku rasa lebih baik kita bekerja sama dengan Numbers", kata Rin sambil menundukkan wajahnya.

"Apa kau sudah bertanya kepada mereka soal ini ?", tanya Kamito.

"Belum. Tapi kurasa mereka akan setuju", kata Rin.

"KAMI TIDAK SETUJU !", kata Haruhiko sambil menaikkan nadanya. Matanya terlihat marah dan serius.

"Haruhiko, kau bukan orang yang bisa memutuskan soal masalah ini.", kata Kamito.

"Tapi, Kamito-sama...", balas Haruhiko. Nada gugup dan takut terdengar dalam kata-katanya. Haruhiko tahu dia tidak bisa membantah Tuan-nya kalau Kamito sudah berkata Ya.

"Haruhiko, kau tidak berpengalaman dalam perang kan ? Apa kau pernah berpartisipasi dalam perang sebelumnya ?", tanya Kamito sambil menyelesaikan makan malamnya.

Mendengar itu, Haruhiko terdiam dan menggelengkan kepalanya. "Tidak. Tidak pernah", katanya dengan pelan.

Ketiga anak yang lain tidak membantah. Shirogane pun kembali melirik Rin dan angkat bicara ,"Maaf. Ini ideku. Aku yang menyarankan Rin-sama soal ini. Aku tahu Haruhiko dan yang lainnya tidak berpengalaman dalam perang dan kami juga membutuhkan bantuan dari Numbers. Dan ini juga kesempatan kalian untuk berdamai dengan keluarga kalian ".

"Shirogane-san..", kata Haruhiko sambil menatap Shirogane sementara yang lainnya membuang muka dan menundukkan kepalanya.

"Yang dikatakan Shirogane benar. Bagaimana menurutmu, Rin ? Apa kau bisa bernegosisasi dengan Numbers ?", tanya Kamito sambil memasang senyum kepada Rin.

"Aku---".

"AKU TIDAK MAU BEKERJA SAMA DENGAN MEREKA. AKU TIDAK MAU BEKERJA SAMA DENGAN ORANG YANG SUDAH MEMBUNUH KELUARGAKU !", bantah Natsume setelah memotong kata-kata Rin dan Natsume pun memutuskan untuk keluar dari ruangan.

Rin pun kembali menundukkan kepalanya. Tapi Shirogane membantu menyemagati Rin dengan mengelus kepalanya. "Ini bukan salahmu. Ini ideku. Rin-sama bernegosiasi saja dengan mereka. Aku bisa membantu menangani Natsume. Aku yang membesarkan anak itu", kata Shirogane yang berdiri di belakang Rin.

Suasana makan malam itu berakhir suram, Haruhiko dan Fuyuki membuang muka dan mereka berdua terlihat cukup keberatan dengan hal itu. Kamito tidak terlalu mempedulikan soal Natsume dan menyerahkan urusan itu kepada Shirogane yang mengenal mereka jauh lebih dalam dibanding Kamito sendiri. Sementara Akihiko bertindak seolah-olah hal ini tidak terjadi yang sibuk menyelesaikan dessert makan malamnya.

NEXT CHAPTER RELEASED IN 13 APRIL 2016 

dan Cover Baru telah diupdate .. Bagaimana pendapat kalian ? 

Credits : to the owner yaa...  

HanagamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang