꧁ Part 004 ꧂

6.3K 267 6
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Di belokan koridor lantai dua mansion, Skyra tak sengaja berpapasan dengan Naviera dan Lareina.

"Eh? Kalian belum tidur? Tapi, ini sudah jam 11 malam," tegur Skyra.

Naviera dan Lareina saling pandang. Mereka terlihat takut pada Skyra.

Skyra menutup mulutnya karena merasa jika ucapannya mungkin saja membuat kedua putrinya ketakutan.

"Maaf, Ibu hanya khawatir kalau kalian mengantuk. Besok Naviera harus sekolah. Lareina juga tidak mau sakit karena terlambat tidur, kan?" ucap Skyra mengubah nada bicaranya menjadi lebih pelan dan lembut.

Naviera dan Lareina kembali saling pandang, tapi mereka tidak mengatakan apa pun.

"Sebenarnya Ibu tersesat. Ibu lupa denah mansion ini, jadi bisakah kalian menunjukkan jalan menuju ke kamar Ayah dan Ibu?" kata Skyra diakhiri dengan pertanyaan.

Naviera dan Lareina saling pandang. Mereka pun melenggang pergi. Skyra mengikuti kedua anak perempuan itu.

Namun, mereka tidak kunjung menemukannya. Baik itu kamar Skyra dan Finnegan, mau pun kamar Naviera dan Lareina.

Langkah Naviera terhenti, begitu pula dengan Lareina. Skyra juga menghentikan langkahnya mengikuti kedua bocah perempuan itu.

Naviera mendongak menatap Skyra. Tampaknya ia ingin mengatakan sesuatu.

Skyra mengerti. Ia sedikit membungkuk untuk menyesuaikan tingginya dengan Naviera.

"Sebenarnya kami juga tersesat," kata Naviera pelan.

"Eh?" Skyra melongo.

Naviera menunduk karena merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, kita cari jalannya bersama-sama, ya." Skyra mengusap lembut rambut Naviera.

Kedua alis Naviera terangkat. Ia mendongak menatap ibunya yang tersenyum hangat.

Skyra menggenggam tangan Naviera dan Lareina, lalu ia melangkah untuk mencari jalan yang benar bersama-sama.

"Ibu kira kalian sudah hapal dengan rute di mansion ini," kata Skyra.

"Kita baru pindah ke mari dua minggu yang lalu. Jadi, kami belum tahu banyak tentang mansion ini," kata Naviera.

"Dan Ibu mengalami kecelakaan setelah dua hari tinggal di mansion," sambungnya.

Skyra mencerna ucapan Naviera. Ia pun bertanya, "Kenapa kita pindah ke mansion ini? Apa yang terjadi dengan rumah yang sebelumnya?"

"Ayah bilang, kita semua membutuhkan suasana yang baru dan tempat yang baru. Seperti tempat yang tenang, begitu kata Ayah," jelas Naviera.

Skyra merasa ada yang janggal. Ia berpikir kalau Finnegan mungkin telah menyembunyikan sesuatu darinya. Pria itu tidak banyak bicara tentang kecelakaan yang dialami Skyra atau kepindahan mereka ke mansion.

Mungkin itu menang topik berat bagi Skyra yang mengalami amnesia. Tapi, segala yang ia lihat saat ini seperti sesuatu yang misterius dan penuh dengan teka-teki.

Perut Skyra berbunyi membuat sang empu berhenti berpikir yang tidak-tidak.

Lareina mendongak menatap ibunya. "Ibu lapar?"

Skyra terkekeh. "Iya."

"Ibu mau?" Lareina menyodorkan beberapa buah cokelat yang dibalut alumunium foil.

"Lareina." Naviera memberikan kode pada adiknya.

Lareina terlihat sedih.

"Tidak apa-apa. Ibu suka cokelat, kok." Skyra menerima cokelat tersebut dari Lareina dan memakannya.

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang