══════════ ꧁꧂ ══════════
Finnegan dan Skyra telah tiba di rumah setelah makan malam di restoran.
Skyra masuk kamar duluan. Ia melihat ada kotak hitam berukuran besar yang diikat tali pita berwarna merah darah.
Karena penasaran, Skyra memeriksanya. Ada kartu ucapan selamat ulang tahun yang terselip di tali pita tersebut.
Istriku Sayang, selamat ulang tahun. Finnegan.
Sebelum pergi ke restoran, ternyata Finnegan sudah menyiapkan kado untuk istrinya dan diletakkan di kamar.
Skyra pun menarik tali pita yang mengikat kotak tersebut, lalu membukanya. Isinya adalah gaun berwarna hitam yang sangat indah bertabur berlian. Ada sepatu hak tinggi yang berwarna senada dengan gaun hitam tersebut.
Terdapat kotak kecil yang terselip di gaun hitam itu. Skyra membukanya, ternyata isinya adalah kalung dan juga anting yang cantik.
Ada surat di dalam kotak perhiasan tersebut.
Aku ingin kau memakainya. Kau pasti terlihat sangat cantik dengan gaun itu. Finnegan.
Skyra pun memakainya, berikut dengan kalung dan antingnya. Gaun indah itu membungkus tubuh Skyra dengan baik, kecuali bagian dada yang terasa begitu sesak. Wanita itu baru menyadari kalau ukuran dadanya agak besar sekarang.
Ditatap pantulan dirinya di cermin. Karena pakaian dan perhiasan yang ia gunakan, Skyra terlihat lebih dewasa.
Terdengar suara pintu dibuka dari luar setelah pemindaian disetujui. Ternyata Finnegan yang datang memasuki ruangan. Ia terpana melihat istrinya yang begitu cantik mengenakan gaun tersebut.
"Kau sangat cantik," ucap Finnegan.
"Benarkah?" Skyra menunduk melihat penampilannya sendiri.
Finnegan menghampiri istrinya yang sedang bercermin. Ia merangkul pinggang Skyra. "Bukankah kita pasangan yang serasi?"
Tinggi badan Skyra menjadi bertambah karena high heels yang ia gunakan. Sekarang ia setinggi bahu suaminya.
Finnegan mengecup puncak kepala istrinya.
Keesokan paginya.
Perlahan Skyra membuka matanya. Ia mendapati dirinya yang tertidur sendirian. Ia tak memakai sehelai benang pun. Kalung dan antingnya masih terpasang. Tampaknya semalam Finnegan dan Skyra habis bermain-main.
Sementara itu, Finnegan sedang berada di Kantor Adiwijaya Group.
Hadrian datang menemui cucunya. "Bagaimana kabar Skyra? Apakah dia baik-baik saja?"
"Iya, dia baik-baik saja," jawab Finnegan.
Hadrian menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. "Apakah kau tidak pernah berpikir untuk mengajak istrimu itu untuk tinggal di mansion? Lagi pula aku jarang di mansion. Aku sering pergi ke luar kota atau ke luar negeri untuk urusan bisnis perusahaan cabang."
Finnegan membuang napas kasar. "Aku lebih nyaman tinggal di rumahku sendiri. Aku tidak suka keramaian. Terlalu banyak orang di mansion. Sepertinya Skyra juga tidak akan nyaman tinggal di sana."
"Ternyata kalian cocok juga. Sama-sama suka kesunyian. Kalau begitu, lain kali membangun rumah di gunung saja," kelakar Hadrian.
Finnegan terkekeh. "Ide bagus."
"Ya, aku dan Skyra memiliki cukup banyak kesamaan. Kami sama-sama menyukai kesunyian dan suasana gelap," batin Finnegan.
Sore harinya, Finnegan pulang ke rumah. Ia mendapati Skyra sedang menyajikan hidangan ke meja makan dibantu oleh Helga dan Emma.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOPHILE
Romance══════════ ꧁꧂ ══════════ Nyctophile Karya Ucu Irna Marhamah ══════════ ꧁꧂ ══════════ Setelah mengalami kecelakaan mobil, Skyra akhirnya siuman. Namun, ia tidak mengingat apa pun yang terjadi dengan masa lalunya. Ia tidak ingat kecelakaan yang dial...