꧁ Part 042 ꧂

2K 87 1
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Sebelum melanjutkan membaca, jangan lupa follow, vote, komen, dan simpan ke daftar bacaan, ya.

Follow juga akun instagram @ucu_irna_marhamah dan @novellova, ya. Dapatkan informasi pembaruan bab terkini dari novel karya Ucu Irna Marhamah.

Terima kasih.

══════════ ꧁꧂ ══════════

Karena tidak menyukai suasana pesta, kedua gadis remaja itu memutuskan untuk ke luar dari ruang lingkup tersebut.

Skyra mengajak Fionella ke kamarnya.

"Umurku akan genap 16 tahun dalam beberapa bulan lagi," kata Skyra.

"Begitukah? Artinya kau lebih muda dariku. Usiaku saat ini 17 tahun," ujar Fionella. "Kau bisa memanggilku kakak jika kau mau."

"Kak Fionella," panggil Skyra yang antusias.

Fionella tersenyum mendengarnya. "Aku adalah anak bungsu di keluargaku. Saat ada seseorang yang memanggilku kakak, rasanya sangat lucu."

"Kak Fionella punya kakak?" tanya Skyra yang duduk di tepi ranjang.

Fionella duduk di samping Skyra. "Iya, aku memiliki seorang kakak laki-laki. Dia sangat baik dan perhatian. Aku bangga memilikinya. Dia adalah satu-satunya harta yang sangat berharga bagiku."

Skyra merasa iri pada Fionella. Meski Skyra memiliki 4 kakak laki-laki, ia tidak pernah seakrab itu dengan mereka.

"Kak Fionella sangat beruntung," kata Skyra.

"Bukankah kau lebih beruntung? Kau punya 5 saudara laki-laki dan satu saudara perempuan," tutur Fionella.

Skyra terkekeh. "Iya, juga, ya."

"Ngomong-ngomong, kamarmu sangat nyaman," ucap Fionella dengan pandangan diedarkan ke seluruh sudut dalam ruangan tersebut.

"Lebih nyaman lagi saat tidur lampunya dimatikan. Hanya menyisakan lampu tidur." Skyra mematikan lampu, lalu ia menyalakan lampu tidur yang berwarna-warni, tapi pencahayaannya rendah.

Fionella terkekeh. "Kau sama seperti kakakku yang menyukai suasana gelap."

"Suasana gelap sangat menenangkan. Aku bisa menggambar di tablet dengan ide cemerlang jika lampu utama di matikan," ujar Skyra.

Percakapan di antara kedua remaja itu berlangsung lama. Hingga terdengar suara ketukan di pintu yang membuat pembicaraan di antara Skyra dan Fionella terhenti. Mereka berdua melihat ke arah pintu yang setengah terbuka. Terlihat Arkenzie yang berdiri di ambang pintu.

"Fionella, ini sudah malam."

Skyra menatap ke arah Arkenzie dan Fionella bergantian.

Fionella terlihat khawatir, tapi kemudian ia bangkit dan berlalu ke luar dari kamar Skyra.

Baru dua langkah, Fionella berhenti. Ia menolehkan kepalanya pada Skyra. "Senang bertemu denganmu, Skyra."

Kedua alis Skyra terangkat kala mendengar kalimat tersebut. Terdengar sangat menyenangkan. Ia pun tersenyum seraya berkata, "Senang bertemu denganmu juga, Kak Fionella."

Fionella juga tersenyum. Ia melanjutkan langkahnya, begitu pula dengan Arkenzie.

"Kalian sepertinya langsung akrab, ya," kata Arkenzie.

"Dia gadis yang manis."

"Kau juga manis. Bukankah kalian seumuran?"

Keesokan harinya, Skyra dikejutkan dengan berita pagi yang menyiarkan tentang korban pembunuhan.

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang