NYCTOPHILE

꧁ Part 064 ꧂

══════════ ꧁꧂ ══════════

Skyra mengeluarkan kotak kardus besar dari bagasi mobilnya. Ada tulisan "Chapter 1" di lakban yang membungkus kardus tersebut. Rupanya Skyra menemukan kotak tersebut di bawah ranjang kamarnya di rumah Adiwijaya.

Di ruang kosong yang waktu itu, Skyra membukanya dan melihat isinya. Terlihat tumpukan kertas yang halamannya berurutan dari halaman 1 sampai 709. Artinya ini memang gambar yang dibuat sebelum gambar yang kemarin.

Di gambar pertama, terlihat seperti sebuah pertemuan para pria berjas. Mereka terlihat seperti dua kelompok yang berbeda. Terbagi atas kubu kiri dan kubu kanan.

Di sudut bawah kiri terdapat gambar singa jantan, sementara di bagian sudut kanan bawah terdapat gambar ular.

"Adiwijaya dan Danuarga," gumam Skyra.

Ia melihat gambaran hubungan keluarga Danuarga dan keluarga Adiwijaya yang sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang di Indonesia. Bisa dibilang kedua keluarga besar itu sangat berpengaruh di zaman itu.

[Untuk lebih memahami hubungan antara keluarga Danuarga dan keluarga Adiwijaya, silakan baca novel "Danuarga VS Adiwijaya" by ucu_irna_marhamah di Noveltoon.]

Sketsa yang menggambarkan tentang hubungan Danuarga dan Adiwijaya berakhir di halaman belasan. Selanjutnya, terlihat gambar Skyra berseragam sekolah. Kemungkinan seragam SMA.

Di gambar selanjutnya, terlihat Finnegan yang tertekuk di tanah. Dan Skyra menghampirinya. Di gambar berikutnya, Skyra terkulai pingsan dalam pelukan Finnegan.

"Firasatku buruk," gumam Skyra.

Akhirnya Skyra mengetahui kalau sebenarnya Finnegan telah menculiknya. Pria itu memaksa Skyra membantunya mengungkap siapa yang telah membunuh Fionella, adik kandungnya.

Namun yang membuat Skyra kecewa adalah sikap Arkenzie, kakaknya. Pria itu menyerahkan Skyra pada Finnegan demi kedamaian kedua keluarga.

"Bajingan sialan itu. Sejak pertama bertemu dengannya, dia memang seperti bajingan," gerutu Skyra.

Sejauh yang dilihat Skyra dari gambar itu, tidak ada gambaran yang aneh mengenai Finnegan.

Bahkan meski Finnegan terkesan memaksa dan agak kasar, pria itu justru memperhatikan Skyra muda dengan baik meski posisinya dalam cerita bergambar Skyra adalah adik dari keluarga musuh.

Bahkan kepedulian dan perhatian Finnegan terhadap Skyra muda tidak pernah didapatkan olehnya dari kakak-kakaknya yang lain.

"Dari gambar ini, aku bisa merasakan kalau aku yang masih SMA saat itu sedang jatuh cinta pada Finnegan karena perhatian dan kepeduliannya," gumam Skyra.

"Tapi, kenapa Finnegan tidak pernah menceritakan ini padaku? Justru ini adalah cerita cinta yang sangat unik dan romantis," imbuhnya.

Skyra membuang napas kasar. "Ya, meskipun penculikan anak di bawah umur adalah kejahatan."

Skyra merasa ada yang janggal. "Tunggu. Jika saat itu Finnegan berusia 29 tahun dan aku berusia 16 tahun, artinya selisih umur kami adalah 13 tahun. Kalau begitu... Finnegan yang sekarang 37 tahun dan aku seharusnya sekarang 24 tahun."

"Finnegan benar-benar menyembunyikan ini dariku?" gumamnya.

"Jika sekarang aku berumur 24 tahun dan Naviera berumur 7 tahun, artinya aku hamil saat berusia 17 tahun. Apa-apaan ini?" Skyra memegangi kepalanya pusing. Ia pun melanjutkan membaca.

Tak terasa Skyra sudah melihat banyak gambar hingga ke halaman 104. Ia menguap kecil dan melihat ke jendela. Tampaknya hari mulai sore. Ia pun memasukkan kembali kertas-kertas itu ke dalam kardus di bawah meja.