꧁ Part 027 ꧂

2.7K 119 4
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Di lembar selanjutnya terlihat gambar Finnegan mendekat dan sepertinya sedang memaksa Skyra untuk melakukan hubungan seksual dengannya.

Skyra mengernyit karena dalam gambar tersebut, jelas-jelas Finnegan memaksa dan mengintimidasi Skyra untuk melakukan hal yang ia inginkan. Sementara Skyra dalam gambar terlihat tidak menginginkannya sama sekali.

Skyra membuka halaman selanjutnya. Ia semakin terkejut dan mempercepat melihatnya tanpa memperhatikan detailnya.

Keringat dingin mengetes dari dahinya. "Semua sketsa adegan ini... bagaimana bisa? Dan bagaimana mungkin Finnegan sekasar itu?" gumamnya.

"Kenapa dalam gambar ini aku terlihat tidak menginginkannya? Kenapa aku menderita dan tertekan seperti itu? Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah aku benar-benar mencintai Finnegan saat itu?" sambungnya.

Skyra melanjutkan membuka lembar yang lain. Ia terlihat semakin khawatir dan ketakutan. Tangannya gemetar. Perasaan itu kembali muncul. Benar-benar rasa takut yang tidak bisa dijelaskan.

Skyra memasukkan kembali kertas-kertas itu ke dalam kardus dengan napas terengah-engah. Wanita itu mendorong masuk kardus tersebut ke tempat semula, yaitu bawah ranjang.

"Ada apa dengan diriku?" Skyra menatap kedua tangannya yang gemetar. "Kenapa aku merasa ketakutan tanpa sebab? Kenapa?"

Sementara itu, Finnegan telah kembali dari kantor. Ia memasuki mansion dan melihat salah satu pintu ruangan terbuka. Terlihat Skyra sedang duduk di tepi ranjang menghadap ke jendela yang lebar dan membelakangi pintu.

"Sayang, kau sedang apa di sini?" tanya Finnegan.

Skyra menoleh pada suaminya. Ia tersenyum kaku. "Hanya duduk menatap pemandangan hutan," jawabnya.

"Dulu waktu pertama kali datang ke mari, kau sangat menyukai ruangan ini. Selama seharian penuh kau menghabiskan waktu di sini untuk menggambar," kata Finnegan.

"Begitukah?" Skyra tersenyum kaku.

Malam harinya.

Skyra tengah tertidur lelap. Ia merasakan sesuatu yang basah dan hangat menyentuh bibirnya. Saat membuka mata, ternyata Finnegan yang tengah melumat bibirnya.

"Sayang, kau membuatku terkejut." Skyra terperanjat bangun.

"Kau seperti melihat hantu." Finnegan menatap istrinya dengan intens.

Wajah Skyra memerah.

Finnegan mendekatkan wajahnya dan kembali melumat bibir Skyra. Wanita itu membalas ciuman suaminya.

Skyra mengusap dada Finnegan dan melepaskan kancing kemeja suaminya itu. Ia mendesah kecil saat Finnegan menyesap lehernya.

"Kau mau merasakan sensasi baru?" bisik Finnegan.

"Maksudnya?" tanya Skyra.

"Kau mau diikat?" tanya Finnegan.

Skyra terdiam. Ia teringat dengan sketsa gambar yang menunjukkan kalau Finnegan memaksanya diam dengan mengikat kedua tangan Skyra ke kepala ranjang agar Finnegan bisa lebih leluasa menjamah Skyra.

"Tapi...." Skyra tidak melanjutkan kata-katanya karena Finnegan mendorongnya ke ranjang. Pria itu menindihnya.

Finnegan mengunci pergelangan tangan Skyra dua-duanya menggunakan satu tangan. Tangan Finnegan yang satunya melonggarkan dasi.

Kedua mata Skyra membelalak lebar. Sketsa gambar yang dilihatnya tadi siang menunjukan kalau Finnegan mengikat kedua tangannya dengan dasi. Kejadian di masa lalu itu, apakah akan terulang kembali?

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang