꧁ Part 070 ꧂

2.4K 82 16
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Bagian intim Skyra sudah cukup basah oleh saliva Finnegan. Pria itu pun bersiap melakukan penetrasi. 

Skyra panik dan ketakutan. Ia menggerakkan pinggangnya ke kiri dan ke kanan agar tidak dimasuki. 

Finnegan mengangkat bokong Skyra dan meletakkan bantal di sana. Ia memposisikan dirinya. 

Skyra menahan napas saat benda keras itu terasa menusuknya secara perlahan. Air mata sudah membanjiri wajahnya sedari tadi. 

"Kenapa ini masih saja sempit?" desah Finnegan. Ia mendorong pelan-pelan agar tidak terlalu menyakiti Skyra. 

Skyra berteriak keras saat kejantanan Finnegan masuk sepenuhnya ke dalam lubang intim Skyra. 

Finnegan mengerang pelan merasakan miliknya seperti dipilin di dalam sana. "Akan aku buat lubang ini membesar. Penisku juga terasa ngilu jika terlalu sempit."

Skyra merengek kesakitan. 

Finnegan menarik dan mendorong kembali kejantanannya secara perlahan. Lama-lama temponya semakin cepat. Pria itu melepaskan kemejanya menyisakan celana hitam panjang yang masih membungkus setengah bagian bawah tubuhnya. 

Tubuh Skyra terlonjak-lonjak karena gerakan Finnegan. Gadis itu terlihat kepayahan. Kepalanya terkulai ke samping. 

Finnegan menarik dagu Skyra agar melihat padanya. Pria itu mendekatkan wajahnya, lalu menyesap leher Skyra. Ia membuat kiss mark di sana. 

Finnegan memeluk tubuh Skyra disela gerakan sensualnya. Kulit sawo matang Finnegan terlihat kontras dengan kulit putih mulus Skyra. 

Dalam keadaan tangan yang masih terikat, Skyra dibolak-balik oleh Finnegan untuk mendapatkan posisi yang ia inginkan. Skyra hanya bisa menangis tanpa suara. 

Finnegan kembali membuat Skyra telentang. Ia memposisikan kedua kaki Skyra ke bahunya. Finnegan kembali menghujamkan kejantanannya ke dalam tubuh Skyra. 

Skyra merintih sakit. Apalagi Finnegan mempercepat gerakannya. Semakin lama, Skyra merasakan kejantanan Finnegan semakin membesar. 

Finnegan berhenti bergerak. Ia menancapkan dalam-dalam miliknya sembari mengerang nikmat. 

Skyra merasakan sesuatu yang hangat menyembur ke dalam rahimnya. Saat lelehan itu meluber ke luar, Skyra merasakan perih yang tak terhingga. 

"Perih! Perih sekali! Panas!" teriak Skyra. 

Finnegan tidak peduli. Ia tetap membiarkan penisnya tertanam dalam vagina Skyra hingga spermanya berhenti menetes. 

Skyra terkulai lemah di bawah Finnegan. Pria itu juga ambruk di atas tubuh Skyra. 

Dengan suara serak dan seksi, Finnegan berbisik lirih di telinga Skyra. "Tubuhmu nikmat sekali, Sayang."

Skyra menghindari tatapan Finnegan. Ia merasa terluka melihat wajah puas Finnegan setelah menikmati tubuhnya. 

Finnegan melepaskan ikatan dasi pada kedua tangan Skyra. Kedua tangan itu pun terkulai tak berdaya di samping pemiliknya. 

"Kau sudah siap?" Finnegan bangkit dan membalikkan tubuh Skyra menjadi telungkup. 

"Tidak, jangan! Cukup!" tangis Skyra. 

"Ini tidak cukup, Skyra. Siapa bilang aku mau ejakulasi satu kali?" sahut Finnegan. 

"Jangan, kumohon, rasanya sakit sekali," mohon Skyra. Ia menolehkan kepalanya menatap sayu pada Finnegan. 

"Maaf, Skyra, aku tidak bisa berhenti," sahut Finnegan sembari menghentakkan kejantanannya ke dalam lubang intim Skyra. 

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang