꧁ Part 047 ꧂

1.8K 84 8
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Di ruang kerja Finnegan.

Terlihat Skyra yang sedang memisahkan foto-foto anggota keluarga Danuarga (dalam garis besar pohon keluarga). Beberapa dari foto itu di belakangnya telah diberikan keterangan oleh Skyra berupa tulisan tangan dari spidol hitam.

Sementara Finnegan tengah menelepon orang kepercayaannya sembari membicarakan tentang foto-foto itu.

Setelah selesai menelepon, Finnegan melihat ke arah komputer yang terhubung dengan kamera-kamera tersembunyi di kamar Skyra. Ia segera menonaktifkan komputer tersebut untuk menghindari resiko kalau-kalau Skyra tidak sengaja membuka file di dalam komputer itu.

Skyra terlihat serius menulis di belakang foto-foto anggota keluarganya sendiri.

Finnegan menghampiri dan memperhatikan. Ia menjadi teringat pada Fionella.

꧁꧁ Flashback On ꧂꧂

Di kamar Fionella, terlihat Finnegan sedang membantu Fionella muda mengerjakan PR-nya.

"Akan lebih mudah mengerjakannya dengan cara kedua," ucap Finnegan. Ia menjelaskan cara penyelesaian sebuah soal matematika.

Fionella memperhatikan. "Kakak sangat pintar. Aku tidak terlalu bagus dalam matematika."

"Kau sangat cerdas di bidang bahasa-bahasa asing, pengetahuan umum, sejarah, dan lainnya. Tidak semua orang harus bisa materi yang sama. Kecerdasan orang-orang beda-beda," ujar Finnegan.

"Tapi, Kakak cerdas dalam segala hal. Kakek sangat bangga pada Kakak," ucap Fionella.

"Aku juga bangga padamu, Fionella. Kau adikku yang paling hebat dan membanggakan," kata Finnegan.

꧁꧁ Flashback Off ꧂꧂

Skyra menguap kecil.

Finnegan menyodorkan kopi dingin pada Skyra. "Informasinya masih belum cukup. Orang-orang kepercayaanku masih belum menemukan petunjuk."

Skyra melanjutkan menulis tanpa menerima kopi dari Finnegan.

"Jadi, kau benar-benar memiliki masalah lambung?" tanya Finnegan sembari meletakkan kopi dingin di tangannya ke meja.

"Iya. Kau tahu dari Finn?" jawab Skyra diakhiri dengan pertanyaan.

"Semua data pribadimu ada padaku, tentu saja aku tahu segalanya," batin Finnegan.

"Ya, siapa lagi memang," sahut Finnegan.

Jam menunjukkan pukul 1 malam.

Finnegan scrolling laptopnya sembari menelepon. "Jadi, tidak ada yang mencurigakan dengan orang yang satu ini?"

"...."

"Ya sudah kalau begitu. Kita lanjut ke orang selanjutnya." Finnegan mengakhiri panggilannya.

"Gadis Danuarga, bagaimana dengan 13 foto lainnya? Kau tidak mengenal mereka?" tanya Finnegan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel.

Tidak ada jawaban dari Skyra.

Finnegan menoleh pada Skyra yang ternyata ketiduran. "Baru jam 1 sudah tidur."

Karena tidak ada pilihan lain, Finnegan membiarkannya. Ia sendiri melanjutkan mencari tahu tentang foto yang tersisa.

Ponselnya berdering. Finnegan mengangkat panggilan tersebut yang ternyata dari Jordan.

"Tuan, saya menemukan sesuatu," kata Jordan dari seberang sana.

"Apa yang kau temukan?" tanya Finnegan.

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang