NYCTOPHILE

꧁ Part 106 ꧂

══════════ ꧁꧂ ══════════

Skyra terbangun saat merasakan sesuatu yang basah dan hangat menggelitik putingnya. Samar-samar ia melihat seseorang sedang menetek padanya. Skyra mengucek mata, ternyata itu Finnegan, suaminya.

Skyra baru menyadari kalau ia sudah tidak memakai sehelai benang pun. Finnegan pelakunya. Entah bagaimana caranya pria itu melepaskan pakaian istrinya tanpa terasa sama sekali.

"Aku ingin dirimu," kata Finnegan.

Dalam kondisi setengah sadar karena baru bangun tidur, Skyra berkata, "Tapi, aku lelah hari ini. Besok saja, ya. Aku mengantuk sekarang."

"Biar aku saja yang bergerak, kau diam saja." Finnegan mengangkat kedua tangan Skyra ke atas dan memborgolnya dengan borgol mainan.

"Apa yang kau lakukan?" Skyra mulai tersadar karena panik pergerakan kedua tangannya terkunci.

Finnegan tidak memberikan jawaban. Ia kembali melumat dan memainkan dada Skyra.

Skyra yang tadinya mengantuk, sekarang menjadi 100% sadar. Kedua kakinya bergerak-gerak karena gelisah.

Ciuman Finnegan naik ke leher dan bibir istrinya. Skyra membalas ciuman suaminya.

"Karena kau lelah, kau hanya boleh diam. Tidak boleh mendesah, tidak boleh menjerit, tidak boleh memaki," kata Finnegan.

"Apa-apaan itu? Kenapa...." Skyra tidak dapat menyelesaikan kalimatnya karena Finnegan membungkamnya dengan ciuman.

Tangan Finnegan bergerak di bawah sana memainkan lubang intim istrinya.

Skyra merapatkan kedua paha menjepit tangan suaminya.

Finnegan melepaskan ciumannya. "Aku akan menghitung berapa banyak kau bereaksi terhadap apa yang aku lalukan, mendesah, menjerit, dan memaki. Aku akan ejakulasi sebanyak jumlah reaksimu."

"A-apa?! Ta-tapi, aku tidak mungkin bisa menahan diri," protes Skyra.

"Tiga," hitung Finnegan.

"Tiga? Satu dan dua kapan?" gerutu Skyra.

"Empat! Satu, kau membalas ciumanku. Dua, kau merapatkan paha saat aku memainkan tanganku di selangkanganmu. Tiga, kau bertanya. Empat, kau bertanya lagi," jelas Finnegan.

"Tapi, kau tidak bilang sudah dimulai!" jerit Skyra saat merasakan milik Finnegan memasukinya tanpa aba-aba.

"Lima. Aku akan melakukannya hingga lima ronde. Bersiaplah, mungkin besok kau tidak akan bisa berjalan." Finnegan menyeringai seram.

Skyra membuka mulut untuk angkat bicara, tapi tidak ada kata yang ke luar dari mulutnya. Ia tidak ingin jumlah reaksinya bertambah. Bisa-bisa malam ini menjadi malam yang panjang.

Finnegan tersenyum jahat. Ia pun menggerakkan tubuhnya membuat badan Skyra terlonjak-lonjak.

Skyra menutup rapat mulutnya untuk menahan agar desahannya tidak ke luar.

"Kau tidak akan mendesah? Hanya lima ronde, ya? Aku ingin lebih dari lima ronde." Finnegan meremas dada Skyra.

Napas Skyra tercekat. Tampaknya ia mengalami orgasme. Dadanya naik turun.

Finnegan merasakan cairan hangat membasahi kejantanannya. "Kau diam-diam klimaks, ya, Sayang?"

Pria itu semakin gemas mengerjai istrinya. Ia menetek dan meremas dada Skyra. Tangan satunya menguyel-uyel bagian luar lubang intim wanita itu.

Skyra semakin tersiksa dengan segala serangan kenikmatan tersebut. Tentu saja Finnegan sangat berpengalaman membuat wanita orgasme.

Dengusan napas Skyra terdengar saat ia mencapai orgasme kedua. Wanita itu segera menutup mulut rapat-rapat. Ia mengigit bagian bawah bibirnya.