꧁ Part 075 ꧂

2.1K 82 8
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Finnegan ke luar dari mobil. Ia bergegas memasuki rumah sembari memainkan kunci di tangannya. 

Terlihat Emma dan Helga menuruni tangga dengan membawa nampan berisi makanan yang masih utuh.

"Kenapa kalian membawanya kembali?" tanya Finnegan. 

"Ini makanan yang kami hidangkan tadi untuk makan siangnya Nona Danuarga, tapi dia tidak menyentuhnya sama sekali. Barusan kami mengantarkan hidangan untuk makan malam," jawab Emma. 

Helga menambahkan, "Nona Danuarga menolak untuk makan."

Finnegan memijit pelipisnya. "Kali ini apa lagi?" Ia bergegas menaiki tangga menuju ke lantai tiga. 

Skyra duduk di tepi ranjang. Ia sedang membuat sketsa gunung bersalju di bagian puncaknya. 

Terdengar suara pemindaian yang disetujui. Pintu dibuka, ternyata Finnegan yang masuk. Ia melihat makanan hangat di meja yang baru saja diantarkan oleh Helga dan Emma. 

"Kenapa kau tidak memakannya?" tanya Finnegan. 

"Aku tidak bisa," jawab Skyra. 

Finnegan mencoba bersabar. "Makanlah. Kau bisa sakit kalau tidak makan seharian."

"Aku tidak mau," tolak Skyra. 

Finnegan marah. "Apa susahnya makan? Kau tidak mau makan, tapi terus saja menggambar! Apa hanya dengan menggambar kau bisa kenyang?!" Pria itu merebut kertas gambar Skyra, lalu merobeknya, dan membuangnya ke wadah sampah. 

Skyra sedih melihat karyanya dibuang dan dirusak seperti itu. 

Finnegan meneguk segelas susu. Ia tidak benar-benar menelannya. Pria itu mendekat dan menarik tengkuk Skyra. Finnegan melumat bibir gadis itu dan menyalurkan susu dalam mulutnya ke dalam mulut Skyra. 

Skyra kelabakan. Ia tersedak. Sebagian besar susu mengalir ke dagu dan membasahi pakaian mereka bedua. 

Finnegan melepaskan ciumannya. Pria itu mengelap sisa susu di dagunya. 

Skyra masih terbatuk-batuk. 

Melihat susu vanila yang membasahi dagu dan pakaian Skyra, Finnegan menjadi berhasrat. Ia melepaskan baju Skyra menyisakan BRA dan celana dalam. 

Finnegan mengambil gelas berisi sisa susu yang tadi ia minum. Tanpa pikir panjang, Finnegan menyiram leher dan dada Skyra dengan susu itu. 

Skyra terkejut dengan apa yang dilakukan Finnegan. Pria itu mendorong badan Skyra dan menindihnya. Dijilat, dilumat leher dan dada Skyra yang basah karena air susu. 

"Jika kau tidak mau makan, aku yang akan memakanmu," ucap Finnegan. 

Sementara itu di tempat lain. 

Arkenzie menaikkan resleting celananya. 

Terlihat Lita yang terkulai lemas di sofa dengan keringat di sekujur tubuhnya. Semua kancing seragamnya terbuka. Roknya menyingkap ke atas. Terdapat bercak darah dan sperma yang mengalir di paha dan betisnya. 

Terdengar suara pintu diketuk. 

"Masuk," suruh Arkenzie sembari bangkit dari sofa. 

Letty yang datang. Ia melihat Lita, adiknya, terbaring lemas di sofa. Perhatiannya teralihkan pada Arkenzie. 

"Apakah kau berbohong, Letty?" tanya Arkenzie yang sedang membenarkan dasinya. 

"Sa-saya tidak berbohong mengenai apa pun, Tuan Danuarga," sanggah Letty. 

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang