꧁ Part 081 ꧂

2.2K 85 0
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Novel ini mengandung adegan 21+ yang eksplisit. Mohon bijak dalam memilih bacaan.

Sepertinya novel ini akan tembus lebih dari 100 bab. Disarankan untuk mem-follow, vote, dan komen untuk mendapatkan notifikasi lanjutan.

Kenapa? Karena jika sudah mencapai limit bab Wattpad, kemungkinan akan pindah ke judul haru sebagai lanjutan.

Intinya, follow, vote, komen aja, ya.

Terima kasih banyak.

══════════ ꧁꧂ ══════════

Finnegan memisahkan diri dari tubuh Skyra membuat gadis itu kebingungan. Finnegan mengangkat tubuh Skyra dan menidurkannya ke ranjang. Pria itu membalikkan tubuh Skyra agar telengkup. 

Skyra tahu jika Finnegan akan memasukinya dari belakang. Ia merasa khawatir. 

Saat benda keras itu melesak masuk, Skyra memekik kaget. Ia meremas sprei. 

Finnegan sedikit menunduk melihat pada Skyra. "Apakah sakit?"

"Tidak, tapi pelan-pelan," ujar Skyra. 

Finnegan melakukan sesuatu keinginan Skyra. Namun, lama-lama ia mempercepat gerakannya. 

Tubuh Skyra terhentak ke depan ke belakang. Napas gadis itu memburu saat orgasme datang menghampirinya. 

Finnegan membalikkan tubuh Skyra, lalu dia duduk bersandar ke kepala ranjang, sementara Skyra duduk mengangkang di atasnya. Pria itu mengerakkan tubuhnya dari bawah. 

Skyra berpegangan pada bahu Finnegan. Ia tidak mampu menopang tubuhnya yang sudah lemas itu. 

Finnegan merangkul pinggang Skyra agar tidak jatuh. Ia menyukai posisi ini membuat Skyra terlihat seksi dan menggairahkan. Finnegan menyingkirkan rambut Skyra, lalu menyesap leher jenjang gadis itu membuat tanda kepemilikan di sana. 

Skyra mengeratkan pelukannya. Dada mereka bersentuhan dan saling menekan. Gejolak itu kembali muncul. Skyra mengerang kecil saat ia kembali mengalami orgasme. Tubuhnya terkulai dalam pelukan Finnegan. Ia benar-benar lemas. 

Finnegan memeluk tubuh ramping Skyra dengan kedua tangannya. Ia mempercepat gerakannya, kemudian berhenti dan menancapkan dalam-dalam kejantanannya. Pria itu mengerang nikmat saat spermanya mencurat di dalam rahim Skyra. 

Tubuh mereka berdua ambruk ke samping. 

Skyra menatap Finnegan dengan tatapan sayu. Ia benar-benar kelelahan. 

Finnegan menangkup pipi Skyra. "Terima kasih, Skyra Sayang." Kecupan hangat mendarat di bibir Skyra. 

Skyra membalikkan badannya membelakangi Finnegan membuat tubuh mereka terpisah. Skyra terkejut melihat bercak darah yang bercampur dengan juga cairan kental di sprei. 

Finnegan memeluknya dari belakang. Pria itu tertidur dalam sekejap. 

Keesokan paginya. 

Terdengar suara gemericik air yang membuat Skyra terbangun. Ia mendapati dirinya yang terlelap sendirian, tidak ada Finnegan di sisinya. Pria itu sedang mandi. 

Skyra melihat gelas berisi air di nakas. Ia bangkit untuk mengambilnya, tapi seluruh tubuhnya terasa sakit. Gelas yang belum sempat digenggam malah jatuh ke lantai dan pecah. 

Skyra meringis kesakitan memegangi perutnya. 

Terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Finnegan yang panik menghampiri Skyra karena mendengar suara gelas pecah. 

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang