꧁ Part 113 ꧂

1.2K 55 13
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Skyra berdiri di depan pintu apartemen. Ia menekan bel. Tak lama kemudian, pintu dibuka dari dalam. Ternyata Yaurez yang membuka pintu. Apartemen tersebut merupakan tempat tinggal kakak kedua Skyra. 

Melihat kedatangan Skyra dengan perut besar, tentu Yaurez terkejut. "Skyra?"

Skyra memeluk kakaknya sembari menangis tersedu-sedu. "Kakak, akhirnya aku bisa pergi dari rumah itu."

Yaurez membalas pelukan adiknya. "Skyra."

Seorang pria berbadan kekar muncul dari balik pintu dari dalam ruangan. Ia melihat Yaurez yang sedang memeluk Skyra. "Yaurez, dia siapa?" tanyanya. 

Yaurez dan Skyra melepaskan pelukan, lalu menoleh pada pria itu. 

Melihat perut Skyra yang buncit, pria itu tampak terkejut. "D-dia hamil?!"

Yaurez pun mempersilakan Skyra masuk. Ia terlihat sibuk menjelaskan pada pria kekar itu mengenai Skyra, sementara Skyra duduk di sofa dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. 

"Dia adikmu? Benar-benar adikmu? Adik kandungmu?" tanya pria itu yang tampaknya masih tidak memercayai ucapan Yaurez. 

"Iya, Zed, dia adik kandungku. Kau bisa melihat foto keluargaku." Yaurez menunjukkan selembar foto pada pria yang bernama Zed itu. 

Zed memperhatikan foto di tangannya, lalu melihat ke arah Skyra. "Kenapa dia bisa hamil?"

"Ya, karena dia sudah menikah," jawab Yaurez. 

"Yang dikandungnya itu bukan anakmu, kan?" tanya Zed curiga. Ia membutuhkan kepastian. 

"Itu anak suaminya. Mana ada aku menghamili adik kandungku sendiri," gerutu Yaurez. 

"Iya juga, sih. Lagi pula kau tidak akan terangsang pada wanita," celetuk Zed yang akhirnya percaya pada Yaurez. 

Yaurez menghampiri Skyra dan menyajikan makanan ke meja. "Makanlah, kau pasti lapar."

Skyra menggenggam tangan Yaurez. "Kakak, bolehkah aku meminta tolong?"

Yaurez duduk di sofa berhadapan dengan adiknya. Zed duduk bersebelahan dengan Yaurez. Tampaknya pria itu juga ingin tahu tentang masalah yang dihadapi oleh Skyra. 

Skyra melirik ke arah Yaurez dan Zed bergantian. 

Yaurez menenangkan Skyra. Ia menggenggam tangan Zed. "Skyra, dia bisa menjaga rahasia. Dia...."

Skyra berdeham. Entah ia sudah tahu mengenai kakak keduanya ini atau tidak, tapi tampaknya ia tidak terlalu mempermasalahkannya. 

"Apa yang bisa aku bantu, Skyra?" tanya Yaurez. 

"Karena sangat tidak memungkinkan untuk pulang, jadi aku ingin pergi ke luar negeri untuk kabur dan menggugurkan kandunganku," ucap Skyra. 

"Kau yakin? Kau ingin membunuh janin tak berdosa itu? Mau dilihat dari mana pun, itu adalah bayi kandungmu," ucap Yaurez. 

"Aku tidak bisa mempertahankannya, Kak. Tubuhku tidak bisa," ucap Skyra. 

"Apakah Finnegan tidak akan marah jika dia tahu akan hal ini?" tanya Yaurez. 

Skyra menyahut, "Aku membiusnya, lalu kabur. Aku tidak bisa terus menerus bersamanya. Dia benar-benar menakutkan. Aku tidak punya hak dan kebebasan atas diriku sendiri. Aku takut padanya."

"Baiklah, aku akan menyiapkan jet pribadiku untuk membawamu pergi ke luar negeri." Yaurez bangkit dari tempat duduknya. 

"Tunggu, jangan menggunakan jet pribadi Kakak atau jet milik keluarga Danuarga. Itu akan membuat Kak Arkenzie curiga. 

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang