NYCTOPHILE

꧁ Part 117 ꧂

══════════ ꧁꧂ ══════════

"Finnegan, aku sudah melahirkan anakmu. Jadi, apakah sekarang aku bisa pergi?" tanya Skyra.

Finnegan terdiam.

"Kenapa kau diam? Kita sudah sepakat," kata Skyra.

Tampaknya Skyra sama sekali tidak jatuh hati pada bayinya yang mungil itu. Ia masih tetap berpikir untuk pergi, meninggalkan Finnegan dan juga bayinya.

"Skyra, aku harap kau tetap tinggal," kata Finnegan.

"Apa maksudmu?" Skyra menautkan alisnya.

"Naviera membutuhkanmu," kata Finnegan.

"Siapa Naviera?" tanya Skyra.

"Bayi kita. Aku memikirkan beberapa nama sejak bulan lalu. Karena sepertinya kau tidak tertarik memberikannya nama, jadi aku sendiri yang memilih namanya," ujar Finnegan.

"Kenapa aku harus tetap tinggal? Kesepakatan sudah dibuat sejak awal. Kau ingin mengingkarinya?" Skyra kembali ke topik pertanyaan.

Finnegan menjelaskan, "Skyra, seperti yang kau tahu. Bayi kita lahir prematur. Dia membutuhkan ASI darimu. Dia juga membutuhkan pelukan ibunya.

Sinta mengatakan kalau metode kangguru lebih baik daripada metode inkubator untuk mengoptimalkan perkembangan bayi prematur."

Skyra membuang muka. "Kenapa tidak kau saja yang melakukannya?"

"Skyra, aku mohon tetaplah tinggal. Setidaknya sampai bayi kita lepas ASI," bujuk Finnegan.

Skyra kembali menatap suaminya. "Kenapa harus aku yang mengalah? Kau orang kaya. Kau bisa membayar siapa pun untuk memberikan bayimu ASI sebanyak yang kau mau. Kau bisa menyewa wanita mana pun untuk menjaganya, sekalian kau jadikan pendamping hidup. Dan katakan pada bayimu kalau wanita itu adalah ibu kandungnya."

Finnegan menautkan alisnya.

Skyra mengalihkan pandangannya ke arah lain menghindari tatapan tajam Finnegan. "Saat kalah berdebat denganku, kau selalu saja memasang wajah seram."

Kedua alis Finnegan terangkat. Ia merasa bersalah. "Ekspresi itu muncul tanpa aku sadari. Maafkan aku, Skyra."

Skyra tidak merespon.

"Kumohon tetaplah tinggal. Setidaknya sampai Naviera berusia tujuh bulan," ucap Finnegan.

Skyra menatap kesal pada suaminya. "Tujuh bulan lagi? Aku sudah mengandungnya selama tujuh bulan. Dan kau ingin aku bertahan selama 7 bulan lagi?"

Finnegan menjelaskan, "ASI setiap ibu berbeda-beda. Mungkin tidak sulit menemukan wanita yang bersedia memberikan ASI untuk Naviera dengan uangku. Tapi, bagaimana jika ASI yang diberikan tidak cocok untuk Naviera? Belum lagi jika wanita yang bersedia memberikan ASI memiliki penyakit menular dan semacamnya. Aku benar-benar pusing memikirkan itu."

Skyra membuang napas kasar.

Setelah satu minggu mendapatkan penanganan khusus dan dirawat inap di rumah sakit, akhirnya Skyra dan bayinya diperbolehkan pulang.

Finnegan senang karena bisa menggendong bayinya.

Keluarga Adiwijaya mengucapkan selamat untuk Finnegan dan Skyra atas kelahiran bayi mereka. Bahkan Hadrian merayakan kelahiran cicit pertamanya di mansion. Padahal Finnegan dan Skyra tidak tinggal di sana dan tidak ikut merayakan karena harus menjaga Naviera di rumah.

Keluarga Adiwijaya belum bisa berinteraksi secara langsung dengan Naviera. Mereka melihat dari jarak tertentu dalam gendongan Finnegan. Sejauh ini hanya Skyra dan Finnegan yang bisa menyentuh Naviera secara langsung demi kebaikan bayi mungil itu.