══════════ ꧁꧂ ══════════
Arkenzie menghempaskan tubuh ke ranjang. Keringat membasahi sekujur tubuh yang telanjang.
Seorang gadis berambut curly menarik selimut menutupi tubuhnya yang juga tak berpakaian.
Arkenzie memeluk gadis itu.
Si gadis berbalik menatap Arkenzie. Ia menangkup wajah pria itu. "Siapa itu Skyra?"
Arkenzie menjawab, "Adikku."
Si gadis tampak terkejut. "Apa? Kau memiliki hasrat pada adikmu sendiri?"
"Hmm," jawab Arkenzie.
"Berapa umurnya sekarang?" tanya gadis itu.
"Sekarang 14 tahun," jawab Arkenzie.
"Dia 3 tahun lebih muda dariku. Pasti cantik, ya? Tapi, bagaimana bisa kau terpikat pada adikmu sendiri?" tanya gadis itu.
"Aku tidak tahu, aku tidak mengerti dengan perasaanku sendiri," ujar Arkenzie.
"Skyra itu seperti apa?" tanya gadis itu yang penasaran.
Arkenzie membatin, "Dia sangat baik dan terlalu polos. Entah sudah berapa kali dia menjadi korban penculikan. Aku kerepotan menghadapi para penculik itu."
"Begitulah dia," ucap Arkenzie kemudian.
"Begitu bagaimana?" Gadis itu mendekatkan wajahnya.
Arkenzie juga mendekatkan wajahnya membuat dahi mereka bersentuhan. "Bisakah kita tidak membahasnya?"
Di suatu pagi, di ruang kerja Arkenzie.
Skyra meletakkan rapor atas namanya ke meja di hadapan Arkenzie.
Arkenzie menatap rapor itu sekilas, kemudian mendongak menatap adiknya. "Apa ini?"
"Aku lulus tahun ini. Aku ingin melanjutkan ke SMA," jawab Skyra.
"Okay?" Arkenzie menunggu perkataan Skyra yang selanjutnya sembari membuka rapor tersebut.
"Ada sekolah seni terbesar dan terfavorit di luar negeri. Aku ingin bersekolah di sana," sambung Skyra.
Arkenzie meletakkan kembali rapor tersebut ke meja. "Sekolah seni, ya?" gumamnya.
Skyra menunduk.
"Aku sudah mendaftarkanmu di sekolah khusus farmasi yang berada di bawah afiliasi perusahaan farmasi milik Ryuuga Danuarga. Di antara kita semua, kau yang berpotensi bagus menjadi dokter atau setidaknya petinggi di Danuarga Hospital," ucap Arkenzie.
"Aku tidak bagus dalam bidang akademi. Aku menolak bersekolah di tempat pilihan Kakak," ucap Skyra.
Arkenzie menautkan alisnya. "Skyra, seni itu tidak berguna. Seni tidak menghasilkan uang."
Skyra menyahut, "Seni adalah keindahan. Keindahan bisa menghasilkan uang. Tapi, yang aku bicarakan bukan uang, tapi bakat yang aku miliki. Jika aku yang tidak punya bakat di bidang akademi memaksakan diri menjadi dokter, aku tidak akan bisa menjadi dokter yang baik."
"Jika kau lebih rajin belajar, bersekolah dengan benar, dan ditunjang biaya olehku, kau bisa menjadi dokter yang baik," sanggah Arkenzie.
"Aku tidak bisa." Skyra menggeleng.
"Kau bisa. Jika orang lain bisa, kenapa kau tidak bisa?" ucap Arkenzie penuh penekanan.
"Setiap orang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Aku tidak memiliki ahli di bidang yang Kakak inginkan," kata Skyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOPHILE
Romance══════════ ꧁꧂ ══════════ Nyctophile Karya Ucu Irna Marhamah ══════════ ꧁꧂ ══════════ Setelah mengalami kecelakaan mobil, Skyra akhirnya siuman. Namun, ia tidak mengingat apa pun yang terjadi dengan masa lalunya. Ia tidak ingat kecelakaan yang dial...