꧁ Part 080 ꧂

2.1K 83 14
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Novel ini memiliki adegan 21+ eksplisit. Mohon bijak dalam memilih bacaan. Jika kalian berusia di bawah 21+, tapi ingin membaca novel romance karyaku, kalian bisa baca novel -PHILE lainnya di reading list aku.

• Chronophile
• Astrophile
• Pluviophile

Yang tiga di atas ini enggak terlalu eksplisit.

Dan bagi yang tidak suka cerita ini, silakan cari cerita favorit kalian di lapak lain. Tinggalkan cerita ini.

Terima kasih.

══════════ ꧁꧂ ══════════

"Kau butuh bantuan?" Finnegan menghampiri Skyra sembari tersenyum mesum. 

Skyra tersentak kaget saat Finnegan membuka kaos yang dipakai Skyra, kemudian ia mengusap punggung gadis itu dengan lembut. 

Skyra terdian. Entah kenapa tubuhnya terasa nyaman seolah merespon sentuhan Finnegan. 

"Masih terasa panas dan gatal?" tanya Finnegan. 

Skyra mengangguk. 

"Di bagian mana lagi?" Tangan Finnegan naik ke leher dan dada Skyra. 

Skyra menahan Finnegan agar berhenti meremas dadanya. Saat Finnegan berhenti, Skyra merasa tidak nyaman dan ingin disentuh lagi di bagian dadanya. 

Finnegan membalikkan tubuh Skyra. Tanpa ba-bi-bu, ia melumat bibir gadis itu. 

Skyra terdiam merasakan bibir Finnegan yang begitu lembut mengulum bibirnya. Untuk pertama kalinya Skyra merasakan sensasi yang menyenangkan saat disentuh Finnegan. 

Tangan Finnegan bergerak melepaskan BRA Skyra dalam sekali tarikan. Ia meremas kedua buah dada Skyra yang terlihat lebih besar dari sebelumnya. Usaha Finnegan selama ini ternyata ada hasilnya juga. 

Skyra perlahan mulai membalas ciuman Finnegan. Ia menautkan lidahnya dengan lidah pria itu. Keduanya bertukar saliva. 

Finnegan senang dengan respon Skyra meski ciuman gadis itu masih sangat amatiran. Ia pun membaringkan tubuh Skyra di sofa dan menindihnya. Finnegan menyesap leher gadis itu. 

Skyra diam menikmati perbuatan Finnegan. Tangannya meremas bantal sofa yang digunakan sebagai alas kepalanya. 

Tangan Finnegan mengusap dan meremas buah dada Skyra. Ia mulai berani memainkan putingnya hingga mencuat indah. Pria itu pun menyusu pada Skyra seperti bayi yang kehausan. Skyra mengigit bagian bawah bibirnya merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan. 

Belakangan ini Finnegan memang selalu menjamah tubuhnya meski tidak sampai melakukan penetrasi. Skyra membiarkannya dan pasrah karena takut. Ia sama sekali tidak menikmatinya. 

Namun, sekarang berbeda. Tubuhnya merespon apa pun yang dilakukan Finnegan terhadapnya. 

Ciuman Finnegan turun ke perut. Tangannya sudah berada di pangkal paha Skyra. Ia merasakan celana dalam Skyra yang basah. Finnegan cukup terkejut sekaligus senang. Pelumas alami Skyra akhirnya ke luar juga. 

Saat Finnegan akan menurunkan celana dalam Skyra. Gadis itu menahan tangan pria itu. Sepertinya ia masih khawatir. 

"Aku berjanji akan pelan-pelan kali ini," bujuk Finnegan lembut. 

Skyra pun membiarkan Finnegan melanjutkan aktivitasnya. 

Finnegan menurunkan celana dalam Skyra. Kini gadis itu benar-benar polos tanpa sehelai benang pun. 

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang