꧁ Part 091 ꧂

1.5K 72 6
                                    

══════════ ꧁꧂ ══════════

Follow, vote, comment, ya, biar aku semangat update tiap hari. Biar semangat bikin cerita baru juga.

══════════ ꧁꧂ ══════════

"Mendesahlah, Skyra," erang Finnegan sambil menyingkirkan tangan Skyra yang menutupi mulutnya. Terlihat gadis itu tengah mengigit bagian bawah bibirnya agar tidak mengeluarkan suara sedikit pun. 

"Biar aku yang mengigitnya." Finnegan melumat bibir Skyra. Ia menautkan jemarinya dengan jemari Skyra. 

Finnegan melepaskan ciumannya. 

Skyra mendesah kecil. "Tuan Adiwijaya."

"Panggil aku Ayah," erang Finnegan. 

"AYAH!!!" teriak Skyra saat ia mendapat puncaknya. 

Finnegan tersenyum melihat Skyra yang tenggelam dalam permainannya. "Anak pintar."

Skyra terkulai lemas. Tubuhnya tersentak-sentak karena Finnegan masih bergerak untuk kesenangannya sendiri tanpa memberikan kesempatan pada Skyra untuk beristirahat. 

Finnegan mendekat dan menetek di dada Skyra. Posisi itu membuat Skyra terhimpit dan kejantanan Finnegan terasa semakin dalam. 

Skyra meremas bagian belakang rambut Finnegan. "Finnegan!!" jeritnya saat pria itu mengigit putingnya. 

Finnegan tersenyum nakal tanpa melepaskan gigitannya. 

"Sakit!!! Finnegan!" gerutu Skyra sambil menjambak rambut pria itu. 

Finnegan melepaskan gigitannya. Ia beralih menghisap leher Skyra seperti drakula. 

Skyra menjerit tertahan saat ia merasakan orgasme kedua datang menghampirinya. "Finnegan!"

"Terus panggil namaku! Panggil aku, Skyra," desah Finnegan. 

"Finnegan! Bajingan!" teriak Skyra antara kesal dan malu karena menikmati perbuatan pria itu. 

Finnegan tertawa dan mempercepat gerakannya membuat Skyra kepayahan. 

"Bisakah kau berhenti sebentar? Rasanya ngilu," mohon Skyra. 

"Tidak, tidak ada waktu untuk istirahat, Skyra," tolak Finnegan. 

Skyra terkulai pasrah. 

Finnegan memisahkan diri dari Skyra. Gadis itu merasa lega dan berpikir kalau Finnegan akan menjeda kegiatan itu. 

Namun, harapannya pupus saat Finnegan mengangkat tubuh Skyra dan didudukkan di atas pahanya. 

"Naiklah," kata Finnegan. 

"Naik ke mana?" Skyra menatap Finnegan dengan ekspresi horor. 

"Naik ke mari." Finnegan mengangkat bokong Skyra dan menuntunnya untuk menyatukan diri. 

Skyra membulatkan matanya saat Finnegan menurunkan bokong Skyra di atas kejantanannya yang menegang. Ia meringis saat merasakan benda itu kembali memasukinya dari bawah. 

"Gerakkan tubuhmu naik-turun," suruh Finnegan. 

Skyra tidak bisa karena tidak tahu caranya. Ia berpegangan pada bahu dan dada Finnegan yang kekar. 

"Angkat bokongmu seperti ini dengan bertumpu pada lutut atau kaki." Finnegan mengangkat dan menurunkan bokong Skyra sembari mendesah tertahan merasakan kenikmatan posisi itu. 

Skyra mencobanya pelan-pelan seperti yang dijelaskan oleh Finnegan. Ia tidak menikmatinya, tapi konsentrasinya penuh. Gadis itu menunduk melihat benda keras Finnegan yang ke luar masuk. 

NYCTOPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang